Menyerupai Crepe' alias kue dadar ala Perancis namun dalam tampilan bentuk yang lebih sederhana dan bercita rasa serta beraroma tradisional, sebagai kue dadar khas Kota Udang ini dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Kanoman. Sebutlah Kue Tapel. Kue ini memiliki kekhasan antara lain aroma wangi kelapa dan ketan yang dipanggang tipis-tipis di atas wajan dan tungku yang terbuat dari tanah liat. Tambahan irisan halus pisang kepok plus gula merah melengkapi kelegitan dan rasa gurih kue ini.
Cara membuat kue tapel ini sangat sederhana. Dua sendok makan tepung beras dan kelapa lembek dioleskan melingkar di atas wajan yang telah dipanaskan di atas tungku dengan menggunakan kayu bakar. Satu sendok makan ketan kukus pun ditambahkan, dibuat tipis merata di atasnya. Setengah sendok pisan gkepok plus satu sendok makan gula merah ditaburkan di atasnya. Kemudian tutup wajan untuk beberapa saat agar taburan pisang menjadi matang dan gula merah meleleh. Wangi legit aroma pisang akan beradu dengan gurihnya wangi kelapa.
Tak hanya terdapat di Pasar Kanoman, kue tapel juga dapatditemukan di Jl. Pasuketan, dan di Jalan Pagongan--tak jauh dari warung nasi lengko Pak Darno. Jika Anda tertarik ingin mencicipi manis-legitnya kue tapel maka datanglah di pagi hari, karena di atas pukul 13:00 jajanan kue tapel biasanya sudah habis.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang