Ayo Mama Ayo mama, jangan mama marah beta Dia cuma, dia cuma pegang beta Ayo mama, jangan mama marah beta Lah orang muda punya biasa Ayam hitam telurnya putih Mencari makan di pinggir kali Sinyo hitam giginya putih Kalau ketawa manis sekali Ayo mama, jangan mama marah beta Dia cuma, dia cuma pegang beta Ayo mama, jangan mama marah beta Lah orang muda punya biasa Lembe-lembe makan ketupat Kondo bujang di air mangir Mambu reweh mau bersumpah Lah ingat bujang terlalu manis Ayo mama, jangan mama marah beta Dia cuma, dia cuma pegang beta Ayo mama, jangan mama marah beta Lah orang muda punya biasa http://liriknusantara.blogspot.com/2012/07/ayo-mama.html
Burung Kakatua / Burung Kakaktua Burung kakatua Hinggap di jendela Nenek sudah tua Giginya tinggal dua Trek dung Trek dung Trek dung la la la Trek dung Trek dung Trek dung la la la Trek dung Trek dung Trek dung la la la Burung kakatua http://liriknusantara.blogspot.com/2012/08/burung-kakatua-burung-kakaktua.html
Burung Tantina Sio tantina burung tantina Mati dipanah Raja Nirwana Sio tantina burung tantina Mati dipanah Raja Nirwana Sakitnya bukan sakit penyakit Khabarnya datang dari Sri Rama Sakitnya bukan sakit penyakit Khabarnya datang dari Sri Rama http://liriknusantara.blogspot.com/2013/05/burung-tantina.html
Goro Gorone Goro gorone epetoka toka dia Loko sana loko mari loko lengso lamanari Kata nyong minta nona sioh nona e balagu Dengar donci su babunyi sioh nona sandar bahu meski nona dudu jauh belum di panggil su manyau Laju laju la lekas datang kemari e Pura pura tidak mau belum ditanya sumanyau la itu nona punya suka sandiri la la la la la la la la la la la la ... http://liriknusantara.blogspot.com/2013/07/goro-gorone.html
Huhatee orang muda huhatee baik bae-bae jangan sampai dapat kulit durian pasang mata telinga kalau mencari teman jangan sampai dapat kulit durian huhatee, huhatee, huhatee bae-bae jangan sampai sembarang oranglah tagai sioh jangan sioh jangan jang paparipi kulit durian sungguhsio berduri http://liriknusantara.blogspot.com/2012/09/huhatee.html
Ketika di banyak daerah warga diintai kelaparan, suku Rana yang hidup terisolasi di dataran dan perbukitan di sekitar Danau Rana, Pulau Buru, Maluku Tengah, tak pernah dipusingkan dengan persoalan perut. Mereka menyatu dengan alam untuk membangun lumbung pangan yang tak lekang sepanjang masa. Bahkan warga Rana bebas dari kebutuhan beras. Masyarakat Rana menanami lahan tadah hujannya dengan tanaman semusim seperti jagung, kacang, padi, singkong, dan hotong (mirip gandum). Tanaman pangan itu dibudidayakan secara bergiliran sesuai dengan ketersediaan air pada lahan tadah hujan.Jenis tanaman pangan pada setiap musim itu membentuk pola konsumsi makanan yang mengikuti bahan pangan yang ada. Masyarakat Rana tidak pernah terjebak dalam ketergantungan, karena tidak pernah bergantung pada satu jenis bahan pangan. Mereka menikmati apa saja yang dihasilkan oleh alam. Tidak ada gengsi-gengsian harus makan beras. Kemampuan mereka menyelaraskan diri dengan kondisi alam telah membentuk kear...
Ada satu Desa di jazirah Baguala namanya Desa Poka, biasanya disebut Desa Poka-Rumah Tiga. Dulu di Desa ini tinggal satu keluarga yang sangat sederhana namun mereka hidup bahagia. Kepala keluarga bernama Bapak Bram. Beliau bekerja sebagai petani dan biasanya mendayung perahu membawa penumpang dari Poka-Rumah Tiga ke Galala pulang pergi, sedangkan istrinya bernama Ibu Mina. Ibu Mina adalah wanita yang cantik, rajin dan bekerja membantu Bapak Bram menambah penghasilan keluarga yaitu dengan cara bakar sagu untuk dijual. Bapak Bram dan Ibu Mina mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik, saat itu berusia 16 tahun. Anak itu bernama Martha, berkulit hitam, rambutnya ikal panjang terurai hingga betis. Setiap sore sehabis Ibu Mina membakar sagu, biasanya Martha berjalan menjual sagu kepada orang-orang disekitar Desa Poka. Dia selalu memakai baju cele merah muda (baju adat wanita Ambon), dengan rambut yang dikonde, dan sagu ditaruh diatas baki. Martha berjalan menjualnya denga...
Alkisah pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang putri yang bernama Ta Ina Luhu dari Negeri Luhu di Pulau Seram. Ia adalah anak dari Raja Negeri Luhu yang begitu bijaksana, baik, dan berbudi pekerti luhur. Suatu ketika Belanda menguasai Negeri Luhu dan seluruh keluarga Raja tewas dibantai Belanda kecuali sang putri yang ditangkap namun berhasil melarikan diri. Singkat cerita, ia diselamatkan oleh kerajaan lain yang bernama Soya. Sang putrid diperlakukan layaknya keluarga kerajaan. Namun, ternyata Putri Ta Ina Luhu dihamili oleh para serdadu Belanda yang menangkapnya. Ia merasa tidak enak merepotkan Raja Soya dan melarikan diri dari Kerajaan Soya. Sang Putri Ta Ina Luhu ingin hidup sendiri dengan keadaannya saat ini. Ia kabur dari Istana Soya dengan menaiki kuda kerajaan dan pergi menyusuri hutan belantara yang dingin dan mencekam. Setelah berjalan jauh, akhirnya Ta Ina Luhu kelelahan dan terjatuh dari kuda. Setelah istirahat, Putri Ta Ina Luhu pun melanjutkan perjalanan dengan b...
Rujak natsepa banyak dijual di sepanjang Pantai Natsepa yang terkenal. Meskipun dari tampilannya, rujak ini mirip dengan rujak rujak di daerah lainnya, namun ada sedikit perbedaan yang tidak kasar mata karena adanya irisan ubi jalar yang menjadi bahan campuran dalam rujak ini. Irisan ubi jalar tersebut disebut dengan petatas yang dicampur dengan cabai, kacang goreng, gula merah, dan juga asam. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/