Bahan-bahan ( 4 porsi) 4 ekor Ikan kembung 1/2 sendok teh Garam 1/2 sendok makan Air jeruk nipis 1 sendok makan Minyak secukupnya Margarin Bumbu halus 6 siung Bawang merah 3 siung Bawang putih 1 butir Kemiri 1/2 sendok teh Terasi 1 buah Cabai merah besar 1/2 sendok teh Gula pasir 1 sendok teh Garam Bahan sambal 8 buah Rawit merah 6 siung Bawang merah 3 buah Tomat hijau 2 sendok makan Air jeruk lemon cui 1/2 sendok teh Garam 1 sendok teh Gula pasir 5 sendok makan Air Langkah ( 45 menit) Lumuri ikan dengan jeruk nipis dan garam diamkan 15 menit, cuci bersih. Tumis bumbu halus dgn 1 sdm minyak hingga harum dan matang. Lalu balurkan pada ikannya diamkan 15 menit. Panaskan panggangan ikan olesi dgn sedikit margarin. Jika sdh panasnya merata, Panggang ikannya. Hingga matang. Iris bahan sambal, campur. ...
Cara penyajian: Bahan-bahan 2 porsi 3 buah pisang ambon masak 3 sdm gula pasir, cairkan dengan sedikit air panas scukupnya es batu Langkah: masukkan semua bahan ke dalam blender blender sampai halus sajikan Alamat & Kontak Penjual: RM. Dedes Jl. Sultan Babullah No.47, Kel Silale, Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku 97112 (0911) 356188
Bahan-bahan: 1 buah pepaya setengah matang 3 buah bengkuang 1 buah nanas kacang sangrai gula merah terasi 3 buah cabai rawit Langkah : Bersihkan semua bahan Iris dadu semua bahan Bersihkan kacang yg sudah disangrai dari kulitnya Lumerkan gula merah dan tambahkan cabai yang telah dihaluskan 2 buah serta sedikit terasi yang dihaluskan. Campurkan semua bahan kedalam wadah,siram dengan rumah merah yang telah dicampur oleh sedikit cabai,terasi dan gula pasir.taburi kacang sangrai. Rujak siap dinikmati
Ikan kuah kuning adalah sajian yang selalu disandingkan dengan papeda (sagu) dan sayur garo. Makanan ini adalah makanan khas Maluku utara. Rasanya segar dan nikmat sekali. Bahan: 1 ekor ikan kakap merah ukuran sedang 100 gr kenari, sangrai atau 5 buah kemiri 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 5 buah cabe merah keriting 10 buah cabe rawit merica ketumbar 3 cm kunyit 3 cm jahe 2 cm laos / lengkuas memarkan 2 batang serai memarkan 1 lembar daun kunyit, sobek dan simpul 3 lembar daun jeruk, sobek 1 lembar daun pandan, simpul 1 genggam kemangi air jeruk nipis minyak untuk menumis 2 L air Langkah: Sisik ikan dan potong sesuai selera. Kepala ikan jangan dibuang, akan tetap dimasak bersama daging ikan. Lumuri air jeruk nipis dan garam. Sisihkan Haluskan merica, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabe keriting, cabe rawit, jahe, dan kunyit, masukkan kenari (boleh juga kemiri) dan ulek kembali. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, setelah harum masukkan daun jeruk, daun...
Bahan: 1 cup beras ketan 6 cup beras putih 7 gelas santan sedang (1,75 L) hingga 2 L tergantung beras 2 batang serai, digeprek lalu disimpul 3 cm Kunyit, diuleg 3 lembar daun salam 4 sdt garam atau sesuai selera 1 sdm gula atau sesuai selera 3 lembar daun pandan 3 lembar daun jeruk Langkah: Campur beras dengan santan dan bumbu hingga rata Nanak beras dalam panci kurang lebih setengah jam hingga agak lunak Angkat beras yang setengah matang tsb, campur lagi dengan santan hingga terendam Kukus lagi dalam panci,tunggu hingga matang Sajikan hangat dan simpan dalam magic jar, enyakk ð
SINGKONG ia dipanggil. Manihot esculenta nama aktenya. Saya kira Manihot ini anak Tapanuli, tapi siapa sangka ia berasal dari Amazon. Nenek moyangnya bahkan sudah eksis sejak zaman pra-sejarah mendampingi manusia di belahan selatan benua Amerika. Sejatinya singkong tetap jadi tumbuhan eksotis Amerika Latin, jika saja Columbus tak berlayar ke barat disusul ekspansi kolonialis keparat. Spaniard dan Portugis awalnya menganggap singkong sebagai tanaman primitif, sehingga mereka membawanya keliling dunia untuk asupan pangan rakyat jajahan. Pada abad ke-16 tibalah singkong di Nusantara. Kira-kira seperti ini perintah Portugis: "Tos parantos singkongnatos ditanamjoss dimakannyoss!" Penduduk pribumi walau heran tapi menyanggupi: "Dalavan anam siav boss!" Demikianlah asal muasal singkong mulai menyebar ke seluruh gugus nusa. Tiba pula ia di Nuhu Evav, atau kini lebih dikenal sebagai Kepulauan Kei di Maluku Tenggara. Warga lokal pun turut gerakan menanam singkong (atau kelak disebut 'kasb...
Tentunnya tidak lemgkap apabila saya hanya memperkenalkan keindahan-keindahan Wisata Pantai dan berbagai peninggalan-peninggalan purba yang terdapat di Tual Maluku Tenggara,untuk artikel kali ini saya akan memperkenalkan Makanan Khas Masyarakat Tual Maluku Tenggara yaitu " EMBAL",dan embal ini di era sekarang sudah bervariasi dari embal polos sampe di taburi kacang di atasnya dan yang lebih terbaru lagi adalah embal di taburi Keju dan Coklat. "EMBAL" merupakan makanan khas orang kei yang di mana dominan mereka lebih banyak mengkonsumsi "EMBAL" ketimbang nasi bisa juga di bilang "EMBAL" ini menjadi pengganti nasi. Bahan dasar dari "EMBAL" sejenis Singkong namun perbedaannya ada pada bentuk daun dan apabila bila belum di olah maka bahan dasar dari embal itu masih mengandung racun,namun setelah di olah maka "EMBAL"bisa di konsumsi dan di buat berbagai jenis yang bervariasi. Alamat Penjual: Jl. Jend. Sudirman, Langgur, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, M...
Makanan berbahan dasar embal ini biasanya dijadikan cemilan oleh masyarakat sekitar. Embal bunga dibuat dari embal mentah yang dicetak sedemikian rupa dalam bentuk lempengan yang menyerupai bunga. Cemilan kering ini sangat nikmat bila ditemani oleh secangkir teh atau kopi. Modifikasi dari embal bunga / embal lempeng sekarang ini adalah embal kacang yang juga dikombinasikan dengan berbagai varian rasa, seperti rasa coklat dan rasa keju, atau rasa-rasa lainnya. Produk ini sekarang menjadi icon buah tangan dari Kota Tual / Kab. Maluku Tenggara. Alamat Penjual: Jl. Jend. Sudirman, Langgur, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Varian yang satu ini seperti soami, namun proses pengolahannya adalah dengan digoreng. Sangat serasi jika disandingkan dengan Ikan bakar, apalagi ditemani sambal colo-colo. Alamat Penjual: Jl. Jend. Sudirman, Langgur, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku