Cerita Rakyat Sasak yang terjadi dari proses dongeng yang kembang di tanah Lombok. Tersebutlah wanita dari bangsa jin pada zaman dahulu. Dewi Anjani namanya. Ia ialah ratu jin. Puncak gunung Rinjani tempatnya bertakhta. Dalam menjalankan pemerintahannya, Dewi Anjani dibantu oleh Patih Songan. Pulau daerah Dewi Anjani bertakhta sebagai ratu jin ketika itu belum dihuni seorang insan pun. Dewi Anjani memelihara seekor burung berparuh perak dan berkuku amat tajam alasannya ialah terbuat dari baja. Beberi nama burung piaraan Dewi Anjani tersebut. Pada suatu waktu Dewi Anjani bermimpi. Dalam impiannya itu kakeknya tiba dan berpesan padanya semoga mengisi pulau tempatnya bertakhta itu dengan manusia. Dewi Anjani lantas mengajak Patih Songan untuk menyidik keadaan pulau daerah kediaman mereka. Mereka mendapati pulau itu dipenuhi aneka pepohonan yang tumbuh amat rapat seolah saling berjalin. Begitu rapatnya aneka pepohonan besar itu tumbuh hingga Patih Songan menjadi kesulitan untuk berjala...
Di Kecamatan Maronge terdapat sebuah situs makam tua, tepatnya di Desa Pemasar Dalam yang berjarak kurang lebih 2,5km dari jalan raya lintas Sumbawa -Bima. Makam tersebut adalah milik Sang Puteri Cantik bernama Lala Bunte yang dikubur hidup-hidup bersama harta benda nya. Makam ini merupakan salah satu Situs bersejarah yang ada di Wilayah Kabupaten Sumbawa terletak di sebuah bukit kecil yang berjarak kurang lebih 1,5km dari desa Pemasar Dalam, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa. Di bukit itu juga banyak terdapat makam-makam kuno dari para leluhur termasuk para 7 dayang yang dulunya selalu setia menemani Sang Puteri. Sebelum anda mencapai bukit dimana Makam Lala Bunte berada, terdapat sebuah tempat yang merupakan bekas lokasi Kerajaan, dimana dulunya Puteri Lala Bunte bertempat tinggal bersama para kaumnya. Negeri itu bernama “Silang”, lokasi dimana desa tempat Lala Bunte dilahirkan, kini ditumbuhi oleh rimbunan pohon-pohon bambu yang rindang., menurut tokoh masyarakat setempat, s...
Pada zaman dahulu di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tonjang Beru. Sekeliling di kerajaan ini dibuat ruangan - ruangan yang besar. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan raja - raja. Negeri Tonjang Beru ini diperintah oleh raja yang terkenal akan kearifan dan kebijaksanaannya Raja itu bernama raja Tonjang Beru dengan permaisurinya Dewi Seranting. Baginda mempunyai seorang putri, namanya Putri Mandalika. Ketika sang putri menginjak usia dewasa, amat elok parasnya. Ia sangat anggun dan cantik jelita. Matanya laksana bagaikan bintang di timur. Pipinya laksana pauh dilayang. Rambutnya bagaikan mayang terurai. Di samping anggun dan cantik ia terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya lembut. Itulah yang membuat sang putri menjadi kebanggaan para rakyatnya. Semua rakyat sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana yang ingin membantu rakyatnya yang kesusahan. Berkat segala bantuan dari raja rakyat negeri Tonjang Beru menjadi hidup makmur, aman dan...
PERS WARISAN BUDAYA NUSANTARA – REDAKSI NTT Oleh : Aurelius Do’o – Mengenang Pesan Ayahanda Tercinta, Alm. Fransiskus Lando. Nida adalah Nama dari sebuah Suku besar yang hidup dalam Wilayah Kecamatan Detukeli, di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kilas rangkuman ini membatasi penguraian tulisan tentang apa dan siapa itu Nida. Ini hanya menukik sebuah kisah. Manusia Menjelma Menjadi Padi dalam Tradisi Kepercayaan Adat Budaya Nida yang hidup di Pulau Flores sampai saat ini dan selama-lama nya. Tulisan ini dimuat sebagai rangkuman wawancara tunggal nara sumber salah satu Tokoh Adat Nida, Fransiskus Lando, guna diteruskan kepada segenap generasi, untuk Poestaka Baca Budaya – Bagi satu generasi ke generasi lain. Semasa hidup, Franssiskus Lando mengungkapkan, rangkuman INE PARE NIDA dalam perjalanan penggalian oleh dirinya selaku generasi adat, mulai serius digarap sejak Tahun 1963. Sejumlah Tokoh Adat dan beberapa Mosalaki Besar di wilayah Lio Utara diak...
Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang memiliki panorama alam yang mempesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Dibalik pesona dan eksotisme Bukit Kelam, tersimpan sebuah cerita yang cukup menarik. Konon, Bukit Kelam dulunya merupakan sebuah rantau. Namun, karena terjadi suatu peristiwa, maka kemudian rantau itu menjelma menjadi Bukit Kelam. Bagaimana kisahnya sehingga rantau itu menjelma menjadi bukit yang indah dan memesona? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Legenda Bukit Kelam berikut ini : Alkisah, di Negeri Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah dua orang pemimpin dari keturunan dewa yang memiliki kesaktian tinggi, namun keduanya memiliki sifat yang berbeda. Yang pertama bernama Sebeji atau dikenal dengan B...
Alkisah, Raja Jayadana memerintah Kerajaan Barus Raya yang berpusat di Kota Guguk dan Kota Beriang dekat Kadai Gadang, Sumatera Utara sekarang. Kerajaan Barus Raya saat itu telah memeluk agama Islam dan tengah berada pada puncak kejayaannya. Pada masa jayanya, Kerajaan Barus Raya kaya dengan seni dan budaya. Masyarakat pesisir telah memiliki kebudayaan seperti Serampang 12, Bersanggu Gadang, Bakonde, Berinai, Turun Air, Berkambabodi, Berkelambu Kain Kuning, Berpayung kuning, mengasah gigi dan lain-lain. Raja Jayadana beristrikan seorang permaisuri yang kecantikanya tersiar hingga ke negeri-negeri lain. Puteri Runduk adalah nama sang permaisuri. Banyak para raja dan para saudagar yang tertarik dengan kecantikan Puteri Runduk. Mereka ingin meminang Puteri Runduk walaupun ia telah bersuami. Sebut saja Raja dari daratan Cina yang terang-terangan datang untuk melamar Puteri Runduk, yang tentu saja lamaran itu ditolak. Kedua kerajaan ini akan mengirimkan pasukannya ke...
Alkisah dahulu kala terdapat sebuah desa yang terpencil jauh dari Negeri Majapahit. Di sana hidup seorang brahmana bernama Begawan Tunggulmanik. la tinggal bernama cucunya yang sangat tampan bernama Damarwulan. “Cucuku, pergilah engkau ke Kota Raja Majapahit,” kata Begawan Tunggulmanik kepada Damarwulan pada suatu pagi. Damarwulan menyambut permintaan kakeknya dengan penuh keraguan. Namun Begawan Tunggulmanik menyarankan supaya Damarwulan menemui pamannya yang bernama Logender yang menjabat sebagai patih di Kerajaan Majapahit. Damarwulan dengan berat hati meninggalkan desanya tercinta. Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Ia tiba di Kota Raja Majapahit dan sampai di kediaman Patih Logender. “Hhm…, jadi kamu yang bernama Damarwulan?” tanya Patih Logender. “Ya, Paman,” jawab Damarwulan dengan hormat. Kemudian Ia menceritakan asal-usulnya dengan jelas. Kehadiran Damarwulan tidak disukai oleh kedua anak lakilaki Patih Logender yang bernama Layang Kumitir dan Layang Seta. N...
Terkisah, pada zaman dahulu kala ada seorang yang bernama Kebo kicak. Karena durhakanya, dia disabda menjadi manusia berkepala kerbau ( dalam bahasa jawa kebo ) oleh orang tuanya. Kemudian Kebo kicak berguru kepada seorang kyai yang sakti mandraguna hingga akhirnya ia menjadi seorang yang soleh, dia sadar atas segala kesalahanya dimasa lalu hingga memiliki kemampuan yang luar biasa baik dari segi agama maupun kesaktiannya. Pada suatu masa, Jombang diresahkan oleh seorang perampok sakti mandraguna yang benama Surontanu. Karena kesaktiaanya, tidak ada yang pernah bisa melawan dan menangkapnya. Alkisah, Kebo kicak turun gunung bermaksud hendak menangkap Surontanu. Kemudian mereka bertemu dan bertarung sangat lama sampai Surontanu kewalahan melawan Kebo Kicak dan dia melarikan diri. Kebo kicak pun mengejar Surontanu kemanapun dia pergi. Dan sampailah pelarian Surontanu kesebuah rawa yang terdapat rimbunan tanaman tebu. Dengan kesaktiaanya Surontanu masuk kedalam rawa tebu tersebut dan...
Tersebutlah seorang lelaki bernama Subanjar yang terkenal brutal, suka berkelahi, menggoda wanita bahkan sampai memperkosa dan membunuh tanpa merasa berdosa. Keluarganya tentu saja resah, apalagi ayahnya adalah pemimpin Padepokan Tunggul Wulung yang disegani. Berdasarkan berbagai masukan, akhirnya Subanjar disarankan agar segera dinikahkan saja. Subanjar adalah anak sulung dua bersaudara dari seorang bapak bernama Cahyo Tunggal, yang sudah ditinggalkan istrinya. Saudara atau adik perempuannya bernama Sekar Dinulih. Ketika Subanjar diminta menikah, dia menolak sebelum dirinya menjadi orang sakti. Maka berangkatlah Subanjar bertapa di pesarean Asam Boreh. Sementara itu, di pesarean tersebut berdiam mahluk lelembut bernama Nyi Blorong dan Gendruwo Putih. Mengetahui ada manusia yang bertapa, Gendruwo Putih langsung merasuk dalam raga Subanjar, dengan maksud agar dapat mendekati Sekar Dinulih menjadi isterinya. Begitu Subanjar kembali ke rumah, mengutarakan keinginannya hendak menikah,...