Permainan rakyat Betawi yang dulu banyak dilakukan oleh anak-anak sambil menggembala (angon) ternak-ternaknya. Disebut gebok, ada hubungannya dengan kata tabok (pukul) sebab pemain yang berhasil ditangkap akan dipukul (ditabok). Banyak dikenal di daerah Gandaria, biasanya dimainkan oleh 8-10 anak berumur 9-12 tahun. Perlengkapan yang dibutuhkan mencakup arena permainan (lapangan), pancak, tambang (tali), baju/ kemeja pemain, dan daun pisang kering/kembang rumput. Pancak berupa sebatang kayu dengan panjang sekitar 50 cm yang ditancapkan ke dalam tanah sampai cukup kuat untuk tempat mengikatkan tali/tambang sebagai gantungan baju dari para pemain. Baju-baju ini nantinya akan diperebutkan. Tali biasanya mempunyai panjang antara 1/2 m dan diambil dari ikat ternak yang sedang dilepas di tanah lapang. Sedang daun pisang kering/kembang rumput berfungsi sebagai pengundi. Daun pisang kering dirobek sebanyak jumlah pemain. Salah satu alat pengundi dibundel ujungnya kemudian digenggam salah se...
Keragaman etnis dan budaya menjadi ciri khas dan kekayaan tersendiri bangsa Indonesia, dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Uniknya, setiap etnis di Indonesia memiliki senjata khas yang menjadi simbol kebesaran dari sejumlah etnis tersebut. Etnis Jawa misalnya, memiliki keris sebagai senjata kebesaran mereka, etnis Sunda terkenal dengan kujangnya, etnis Madura terkenal dengan celuritnya, dan etnis Betawi yang masyhur dengan Golok Betoknya yang berumur 800 tahun. Sebagai sebuah senjata pusaka, keberadaan Golok Betok merupakan fase awal asal muasal senjata dalam sejarah nusantara. Bahkan, sebelum senjata khas Jawa Barat kujang ada, Golok Betok sudah ada konsepnya terlebih dahulu. Namun, karena Kerajaan Padjajaran memohon kepada Sang Empu agar dibuatkan secepatnya sebuah senjata bernama kujang, pembuatan Golok Betok menjadi tertunda. “Saat ini keberadaan Golok Betok yang dulunya biasa digunakan para jagoan dari Betawi sudah hampir punah,” cerita Aziz Munandar, ahli peng...
Bahan-bahan 500 gram kikil secukupnya Tempe 2 gelas santan encer 65 ml santan kental 1 bks desaku bumbu kari nusantara 4 lembar Daun jeruk secukupnya Garam secukupnya Gula Minyak secukupnya untuk menumis Bumbu di haluskan 8 buah bawang merah 4 siung bawang putih 4 butir kemiri Langkah ...
Sambal Kencur Hijau Dilihat dari namanya, keunikan sambal asli Betawi ini tentu ada pada penggunaan kencur yang membuat cita rasa sambal menjadi terasa hangat. Mirip seperti sambal lado hijau asal Padang, sambal kencur hijau juga terbuat dari cabe rawit dan tomat berwarna hijau. http://mahligai-indonesia.com/ragam-kuliner/sejarah-sambal-khas-nusantara-4458
Sumber : Arsip Nasional Nusantara Museum yang berada di pusat ibu kota Jakarta ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Museum ini juga sering dikenal sebagai Museum Gajah, karena adanya patung gajah perunggu pemberian Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871. Museum bergaya Eropa ini menyimpan sekitar 141 ribu benda-benda sejarah dan prasejarah dari berbagai periode. Sumber : https://www.idntimes.com/travel/destination/alvin-surya-pratama/museum-terbaik-di-indonesia-untuk-liburan/full
Museum Pusaka / Tosan Aji Komplek Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) , Jakarta Timur (13560 ) Telp. : (021) 8404155, 8404183 Faks. : (021) 8409488 Museum Pusaka berada di jalur selatan Taman Mini Indonesia Indah, di antara gedung Museum Keprajuritan dan Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu. Bangunan ini amat khas karena di atas atapnya terdapat bentuk keris menjulang. Tujuan dari museum ini tak lain untuk melestarikan, merawat, mengumpulkan serta menginformasikan benda-benda budaya berupa senjata tradisional kepada generasi mendatang. Awalnya koleksi museum ini merupakan milik Mas Agung, yang kemudian dihibahkan oleh Sri Lestari Mas Agung kepada Ibu Tien Soeharto selaku ketua Yayasan Harapan Kita. Mengkoleksi sekitar 5000 benda dan senjata tradisional, museum ini disebut sebagai yang paling lengkap, mewakili 26 Provinsi di Indonesia. Museum dengan dua lantai seluas...
Lokasi Museum Artha Suaka Jakarta ada di Lantai 6 Gedung Bank Indonesia yang berada di Jl. Kebon Sirih 82, Jakarta Pusat. Museum ini menyimpan ribuan koleksi uang dan alat-alat pembayaran lainnya yang pernah beredar di dalam wilayah Nusantara. Koleksi yang disimpan di Museum Artha Suaka ada yang berasal dari jaman kerajaan, masa perdagangan antar benua pada jaman dahulu, masa penjajahan Belanda, Jepang, Inggris dan uang yang dibuat pada jaman revolusi kemerdekaan Republik Indonesia hingga sampai saat ini. Diantara koleksi langka Museum Artha Suaka adalah Uang Kampua dari Kerajaan Buton di Sulawesi Selatan yang dibuat dari kain yang ditenun puteri raja. Uang Jambi, Uang Gobog Majapahit, dan ada uang yang ditulis menggunakan darah. Ada Uang Krishnala dari Kerajaan Jenggala terbuat dari emas. Uang Krishnala juga dibuat dari bahan perak dan perunggu, berbentuk setengah bulat, segi empat dan kancing, yang mulai dibuat pada abad ke-7 dan digunakan hingga abad ke-12. Se...
aat Gedung Kantor Pusat PERUMTEL di Jl. Japati, Bandung sedang dibangun, timbul ide untuk meletakkan barang-barang dokumentasi telekomunikasi di lantai dasar gedung tersebut untuk dipamerkan. Ide ini kemudian berkembang, karena para pimpinan PERUMTEL pada saat itu menghendaki agar barang-barang tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat umum dalam sebuah museum yang representatif. Lalu, pada tahun 1987 dibentuk tim untuk mengkaji banding permuseuman ke Amerika, Jepang dan beberapa negara Eropa lainnya. Tim ini kemudian membuat proposal lengkap dangan maket bangunan. Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) Soesilo Soedarman melalui Surat Keputusan Menteri Nomor KM49/KP403/MPPT-88 menunjuk Ir. Willy Moenandir sebagai Kepala Proyek Pembangunan Museum Telekomunikasi. Sumber : Arsip.Museum Nasional Indoensia Pada tanggal 27 September 1989 dilakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik gedung oleh Menparpostel...
Museum Aquarium Air Tawar Kompleks Taman Mini – Jakarta Timur Telp. : (021) 8409471 Faks. : (021) 8402557 Dibangun sejak tahun 1992 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1994, Taman Akuarium ini merupakan taman biota air tawar terbesar dan terlengkap kedua di dunia serta terbesar di Asia. Menyimpan 6.000 ekor 126 spesies , terdiri atas beragam jenis, baik dari berbagai perairan indonesia maupun belahan dunia lain, meliputi tanaman air, reptilia, crustacea, dan ikan. Taman akuarium ini dilengkapi museum, perpustakaan, auditorium, akuarium nusantara, pojok reptilia, lorong gurame, dan ruang karantina yang dibangun di bagian belakang untuk pengembangbiakan koleksi dan menampung hasil dari petani yang dapat diperjualbelikan kepadfa pengunjung, masyarakat umum, penampung ikan, dan eksportir. Taman Akuarium juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk melakukan penelitiandan obs...