TETENGKOREN Di Sulawesi Utara terdapat alat musik yang sangat sederhana, alat musik ini sangat sederhana oleh karena penyebaran informasi akan alat musik ini masih sangatlah minim yang mengetahuinya. Penyebaran alat musik ini hanya digunakan oleh beberapa daerah di bagian pelosok yang sering untuk memainkannya. Alat musik tersebut yakni, Tetengkoren . Para masyarakat yang tinggal di daerah ini, menjelaskan dengan jelas bahwa Tetengkoren merupakan sebuah alat musik tradisisonal. Mereka menganggap bahwa alat musik ini sangatlah membantu menyegarkan diri mereka lewat hiburan yang terkadang mereka mainkan ketika mereka merasa lelah dan penat. Alat musik Tetengkoren merupakan alat musik yang berasal dari bahan dasar Bambu yang membentuk seperti layaknya tabung atau kentongan, pada bagian tengah Tetengkoren terdapat lubang yang memanjang. Potongan ruas bambu banyak dijumpai dikota Tinutuan tersebut. Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipukul atau dengan bahasa lain ...
Terbentang luas antara 6o LU - 11o LS dan 95o BT - 141o BT dengan 17.000 pulau yang bersemayam didalamnya, Indonesia menyimpan beraneka ragam kebudayaan yang tersebar dari sabang sampai merauke. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, kekayaan budaya yang kita miliki perlahan memudar bersama waktu. Karena itu, saya sebagai orang Indonesia, ingin berbagi sekilas informasi mengenai salah satu warisan kebudayaan negeri ini, yaitu sebuah tarian dari tanah Minahasa. Tari Kabasaran. Tari Kabasaran merupakan tari perang pada tarian tradisional Minahasa, Sulawesi Utara yang menceritakan bagaimana suku Minahasa mempertahankan tanah Minahasa dari musuh yang hendak mendudukinya. Tari Kabasaran atau Tari Perang ini memperagakan Pedang Perisai dan Tombak. Tarian Kabasaran ini ditarikan untuk acara-acara khusus seperti Penyambutan tamu dan atau diberbagai Acara wisata budaya . Para penari mengenakan pakaian serba merah, wajah gar...
Tarian tradisional ini merupakan tari pergaulan dan sangat identik dengan kaum muda-mudi. Tarian yang juga sering dipentaskan di Minahasa Sulawesi Utara ini sering dijadikan media untuk mencari pasangan hidup. Oleh sebab itu, Tari Lenso (selendang) sering dipentaskan di keramaian seperti acara penikahan atau tahun baru. Jumlah penarinya biasanya berjumlah 6 sampai 10 orang. Musik pengiringnya antara lain tambur minahasa, suling, kolintang, dan tetengkoren. Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/wp-content/uploads/images/source/rudisandjaya/5-Medley-Tari-Lenso.jpg http://belindomag.nl/id/seni-budaya/5-tarian-khas-maluku
Tari Pasasanggarroma adalah tari tradisional Sulawesi Utara yang berasal dari Kabupaten Talaud. Tari Pasasanggarroma diangkat dari ceritera rakyat masyarakat Talaud yang menggambarkan tentang bagaimana tatanan kehidupan sosial masyarakat Talaud dahulu dalam melakukan berbagai aktivitas dimana unsur kebersamaan selalu diutamakan sehingga daerah ini dikenal dengan semboyan kebersamaan ” SANSIOTE SAMPATE PATE ” yang artinya masyarakat Talaud dalam kehidupannya sehari-hari baik itu dalam bertani, sebagai nelayan dan dalam suka maupun duka atau aktivitas lainnya unsur kebersamaan sangat jelas terlihat, dan setiap saat selalu dilakukan Doa bersama sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas. Oleh sebab itu dalam garapan Tari Pasasanggarroma unsur kebersamaan menjadi inti / tema pengungkapan ekspresi para penari melalui gerak dan alunan musik pengiring tari. Pasasanggarroma sendiri memiliki arti yaitu saling memberi tumpangan satu sama lainnya. Pemeran Tari Pasasanggarroma a...
Festival Figura merupakan kalender kegiatan pariwisata yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun di kota Manado untuk mengakhiri tahun lama dan memasuki tahun yang baru. Sebagai kesenian rakyat, Figura berasal dari bahasa Latin yakni Figur atau Sosok. Kesenian rakyat ini telah muncul beberapa ratus tahun lalu dijazirah pesisir teluk Manado. Ditilik dari perjalannya figura merupakan seni budaya yang diadopsi dari kesenian Yunani Klasik. Seni ini lebih dekat dengan seni pantomim atau seni menirukan laku atau watak dari seorang tokoh yang dikenal atau diciptakan. Kesenian ini dibawa oleh pelaut Spanyol (conquistadores) yang singgah dan tinggal disekitar pelabuhan Manado. Figura merupakan kesenian yang dapat menghadirkan dramaturgi pendek terhadap sosok atau perilaku tokoh-tokoh yang dianggap berperan dalam mengisi tradisi baik buruk dari sosok dan watak manusia. Figura oleh masyarakat Kota Manado saat ini diselenggarakan dalam bentuk festival pada setiap minggu ke-4 b...
Doli-doli gahe: Biasanya dipakai di ladang, terdiri dari 4 kayu yang berbeda nadanya. Ini biasanya di tempatkan di atas lutut seorang yang sedang duduk dan dimainkan dengan menggunakan tongkat pendek. Sebuah versi yang lebih canggih dapat digunakan di mana kayu-kayu itu ditempatkan pada tempat berdiri khusus. Di selatan, alat musik ini dikenal sebagai Doli Doli Hagita. https://www.silontong.com/2018/05/05/alat-musik-tradisional-sumatera-utara/ http://www.museum-nias.org/tarian-musik/?doing_wp_cron=1551331831.0548279285430908203125
Yori Alat musik tradisional Sulawesi Utara yang bernama Yori. Alat ini dikenal sebagai Harpa mulut, dimana mulut pemain Yori bertindak sebagai resonator nada. Fungsi tali pada badan Yori bertindak sebagai pengatur tinggi nada. Kabarnya, alat musik Yoti ini dikenal sebagai alat musik yang agak mistis. Dasarnya karena karena alat musik Yori ini kerap dimainkan oleh suku Kulawi saat gerhana bulan ataupun gerhana matahari. Beberapa sumber juga menyatakan alat musik Yori juga berasal dari daerah propinsi Sulawesi Tengah. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Santu Alat musik Santu merupakan alat musik tradisional Sulawesi Utara yang cara memainkannya dengan dipetik. Bahan alat musik Santu terbuat dari bambu dan kayu. Selain dipetik, alat musik ini juga dapat dimainkan dengan cara dipukul-pukul dengan menggunakan tongkat. Dalam berbagai pertujukkan, para pemain musik biasanya memainkan Santu dengan posisi duduk bersila dan Santu ada di dekapan pemain musik. Pada zaman dahulu, alat musik ini kerap dimainkan para petani saat merayakan hasil panen yang berlimpah. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Paree Alat musik Paree termasuk sebagai alat musik tradisional Sulawesi Utara yang terbuat dari bambu kering yang bisa didapatkan dari para petani. Untuk mengeringkan bambu, biasanya dilakuakn penjemuran saat matahari menyinari disiang hari. Paree dimainkan dengan cara dipukul-pukul memakai tangan orang yang memainkannya. Pada zaman dahulu, alat musik ini dimainkan sebagai alat seni hiburan guna mengisi waktu luang. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/