1
424 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Orak-arik Tomat Khas Sulawesi Tenggara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

  Bahan dan Bumbu Resep ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA) Spesial   Bahan Utama: 6 butir telur ayam, dikocok lepas 2 buah tomat, dicincang 1 batang serai, dipotong halus 1/2 sendok teh garam  1/4 sendok teh gula pasir  100 ml air  1 sendok makan minyak untuk menumis    Bumbu Halus: 5 butir bawang merah  2 siung bawang putih  4 buah cabai merah   Cara Masak ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA) Spesia l   1. Tumis bumbu halus, tomat, dan serai sampai harum. 2. Tuangkan kocokan telur. Aduk sampai mengumpal. 3. Tambahkan air, garam, dan gula. Masak sampai matang.   Resep MASAKAN di atas menghasilkan 4 porsi ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA). Dengan panduan memasak ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA) di atas akan menghasilkan sajian MASAKAN yang lezat, dan enak.   Happy Cooking ! :)   Sumber:&...

avatar
Endah Kinarya Palupi
Gambar Entri
Haroana Maludhu
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Perayaan Maulid Nabi merupakan salah satu tradisi yang rutin diadakan setiap tahun di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di daerah dengan nilai keislaman yang kuat. Ritual peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan perwujudan kecintaan umat Muslim pada sosok Sang Pembawa petunjuk. Proses akulturasi dengan unsur budaya lokal di masing-masing daerah telah menciptakan warna tersendiri dalam prosesi perayaan maulid di berbagai tempat. Salah satu daerah yang memiliki ritual peringatan maulid yang amat khas adalah di Buton, Sulawesi Tenggara. Di wilayah Buton dahulu pernah berdiri kerajaan Islam bernama Kesultanan Butuni. Riwayat sejarah setempat mencatat bahwa perayaan maulid di Buton diduga berawal pada masa Pemerintahan Sultan Murhum (Lakiaponto) yang memerintah sejak 1538 M. Ketika itu perayaan maulid masih bersifat sangat sederhana. Pada masa pemerintahan Sultan Dayanu Ihsanuddin (1629 M), ditetapkan bahwa peringatan maulid dilakukan pada dini hari tan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Kasoami Makanan Favorit Warga Buton & Wakatobi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Makanan ini terbuat dari singkong. Biasanya di sajikan dengan ikan, baik itu ikan asin, ikan bakar atau pun yang di masak. Untuk jenis ikannya bisa apa saja, cuma sebagian besar dibakar. Makanan ini terasa lebih nikmat saat di santap menjelang malam hari dengan lauk ikan bakar. Warga di sana, biasanya sambil kumpul-kumpul dan dibarengi minum teh saat menikmati makanan khas tersebut Kasoami sebagai pengganti nasi Untuk proses pembuatan kasoami dimulai dengan pemilihan singkong yang bagus. Setelah dibersihkan, singkong itu di parut kemudian diperas. Saat pemerasan dibutuhkan peralatan khusus, walau masyarakat umum biasa menggunakan tangan saja. Bantuan peralatan intinya berfungsi untuk bagaimana agar ubi yang diperas bisa cepat kering. Setelah dipastikan ubi sudah kering maka proses berikutnya adalah pekerjaan pengukusan. Media pengukusan biasanya terbuat dari daun kelapa yang sudah dianyam dan berbentuk topi seperti piramida/kerucut. Ditambah kacang merah dan kelapa lalu dimas...

avatar
Pina Wulandari
Gambar Entri
La Sirimbone
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

La Sirimbone adalah seorang anak laki-laki yang baik hati. Ia tinggal bersama ibunya, wa Roe. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Suatu hari, seorang pedagang kain dari Desa La Patamba datang menemui mereka. Saat melihat Wa Roe, La Patamba langsung jatuh hati. Seusai berdagang, La Patamba pergi menemui sesepuh desa untuk meminta izin menikahi Wa Roe. Dengan restu para sesepuh desa, akhirnya Wa Roe bersedia menikah dengan La Patamba. Apalagi La Patamba berjanji akan menyayangi La Sirimbone seperti anak kandungnya sendiri. Namun, setelah menikah, rupanya La Patamba mengingkari janjinya. Ia meminta Wa Roe untuk membuang anaknya itu ke hutan. Betapa hancur hati Wa Roe, tapi ia tak berani membantah permintaan suaminya. Apalagi la patamba mengancam akan membunuh La Sirimbone jika ia menolak permintaanya. Dengan berat hati terpaksa Wa Roe membuang anak satu-satunya. Sambil berurai air mata, Wa Roe berpesan, "Jaga dirimu baik-baik anaku. Ibu yakin Tuhan selalu akan me...

avatar
Oase
Gambar Entri
Lapa-lapa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

lapa-lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak, apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan. kuliner ini jika di jawa mungkin lebih di kenal dengan lepet / lepat,tetapai cara memasak lapa-lapa berbeda dengan lepet/ lepat karena jika lapa-lapa berasnya dimasak bersama-sama santan, sampai setengah matang lalu diangkat. Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur). Setelah itu direbus kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya dikukus agak lama.     Dapat dibeli di: Pasar Korem Belakang Markas Korem 143/ Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara    

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Tari Balumpa
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa Tarian tradisional dari Daerah Kabupaten Wakatoba yaitu daerah Binongko dan Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Tarian Balumpa adalah tarian tradisional yang mencerminkan kegembiraan masyarakat nelayan wakatobi Binongko dan Buton dalam menghadapi ombak demi menafkahi keluarga. Tari Balumba biasanya dipertunjukan untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan dari luar daerah. Tari Balumpa dari Sulawesi Tenggara ini biasanya dimainkan oleh 6-8 orang penari, yang dilakukan secara berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Akan tetapi bisa juga dilakukan oleh pasangan penari perempuan semua. Para penari Balumpa menggunakan pakaian adat Wakatobi dengan iringan musik yang mempergunakan alat musik tradisional gambus dan gendang, tidak tertinggal suara  dendang biduan Balumpa. Sumber : http://www.tradisikita.my.id/2015/08/6-tari-tradisional-dari-provinsi.html#ixzz48vZC1xrf

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Tari Lulo
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Lulo adalah tari tradisional yang berasal dari Tokotua, Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara . Tari Lulo ini dilaksanakan dalam rangka ritual adat Tokotua atas rasa syukur dan terimakasih kepada Yang Maha Pencipta karena limpahan rezki panen beras yang melimpah.   Tari tradisional Lulo ini telah ada sejak zaman pemerintahan kerjaan kesultanan Buton, dimana beras sebagai hasil pertanian Tokotua untuk memperkuat pilar perekonomian Kesultanan Buton. Dan ungkapan syukur atas panen beras yang melimpah dituangkan dalam ritual adat Lulo.   Para penari Lulo terdiri dari 12 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Delapan penari putra memegang alu (Penumbuk Padi) yang menggambarkan pria yang menumbuk padi dan empat orang penari perempuan memegang nyiru sebagai alat penapis gabah, ditambah sapu tangan yang menggambarkan proses penapisan gabah.   Pakaian yang digunakan dalam tari tersebut merupakan ciri khas Kabaena dengan pakaian berwarna dasar...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Tari Galangi
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Galangi adalah tarian tradisional yang berasal dari Kepulauan Buton Raya Provinsi Sulawesi Tenggara.    Tari Galangi merupakan Tari Perang dalam Kerajaan/ Kesultanan Buton.Tari Galangi adalah ungkapan dan spontanitas gerakan dalam bentuk tari yang mewujudkan bagaimana penggunaan gala dalam menghadapi musuh. Di waktu damai tari ini merupakan kelengkapan kebesaran, keagungan serta kemulian Sultan. Tari ini dimainkan untuk mengiringi Sultan pada saat keluar istana dalam suatu tugas atau menyambut dan mengantar tamu Kesultanan.   Tarian Galangi ini terdiri dari sebelas kelompok, tiap kelompok terdiri dari tujuh orang. Pada zaman dahulu kelompok tersebut bertugas untuk mempertahankan Kerajaan/ Kesultanan bila ada serangan dari luar. Bila dalam keadaan aman, masing-masing kelompok mempunyai tugas yang berbeda-beda.   Busana yang dipergunakan oleh para penari Galangi adalah Pakaian Sala Kaitela (Celana Puntung). adapun perlengkapan yang me...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Tari Mangaru
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari Mangaru adalah tari tradisional yang berasal dari Desa Konde Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara. Tari Mangaru menggambarkan keberanian laki-laki pada zaman dahulu dalam medan peperangan, yaitu bercerita tentang dua orang laki-laki yang sedang dalam medan peperangan. Para penari memperagakan gerakan-gerakan yang memperlihatkan bagaimana kedua laki-laki yang saling beradu kekuatan dengan menggunakan sebilah keris yang dipegang.   Tari Mangaru diiringi oleh alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yaitu kansi-kansi, Mbololo (gong) dan dua buah gendang yang terbuat dari kulit binatang. Musik yang mengiringi tarian ini bertempo cepat sesuai dengan semangat para penarinya. Alat musik tradisional ini dimainkan empat orang yang memang mahir dalam memainkannya. Irama musik pengiring tari ini berbeda dengan musik pengiring tari yang lain walaupaun alat yang digunakan sama.     Tari Mangaru biasanya dipertunjukan dalam berbagai upacara dan acara-...

avatar
Noval Karom