Perpaduan yang sangat kontras antara musik yang keras dengan tari yang sangat halus adalah ciri khas pada repertoar tari Pakarena yang berasal dari kreativitas masyarakat Makassar. Tari yang lembut dengan musik yang keras dan ramai dalam Pakarena adalah contoh dari bentuk manifestasi dari sifat, karakter atau kepribadian wanita Makassar pada umumnya yang begitu kuat atau tangguh, bagaikan karang yang begitu keras dan kokoh, tak goyah diterpa oleh deburan ombak samudra yang dahsyat. Bisa juga ditafsirkan juga sebagai badai masalah kehidupan keluarga dan kemasyarakatan yang begitu dahsyat. Tak mengherankan jika tarian ini sangat artistik, halus dan sangat berkarakter. Tarian ini terbagi atas 12 bagian, dan setiap gerakan memiliki makna tersendiri. Posisi duduk menjadi pertanda awal dan akhir Tarian Pakarena. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam, menunjukan siklus kehidupan manusia. Sementara gerakan naik turun, tak ubahnya cermin irama kehidupan. Tarian ini juga mempunyai atu...
Tarian Pepeka Ri Makka Tarian Pepeka Ri Makka berasal dari dua kata yang itu Pepe’ dan Rimakka dimana Pepe’ berarti api, Rimakka adalah tanah suci Mekkah, tarian ini mengingatkan kita pada Nabi Ibrahim yang dibakar oleh kaum Quraiz. Karena iman dan keyakinannya kepada sang khaliq turunlah Do’a Qulna yaa naaru kuunii bardan wasalaaman alaa ibraahiim laa haula walaa kuwwataa illaa billaah…..kumfayakum. Para penari terinspirasi dan menuang dalam sebuah bentuk tari yakni tari pepe’-pepeka rimakka. Dengan penuh keyakinan dan Do’a para penari membakar sarung, tangan mereka tanpa merasa kepanasan, tarian ini adanya dikampung Paropo kecamatan panakkukang kota Makassar, sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang tahun 1942. Sekarang ini tari pepeka ri makka sering di bawakan oleh sanggar remaja kampung paropo, appe-pepe ia, yaitu menyalakan api, sifatnya menyalakan api (seperti lempion) pada serambi depan rumah atau di perkarangan. Dari acara tradi...
Tari Ma’ Bugi’ menceritakan kesetiakawanan, sekampung tua muda laki perempuan berhimpun menari bersama. Dua tiga orang yang memulai, menyanyikan suara terdengar seperti lo lo lo lo. Warga lain datang menggandengkan tangan dan bertambah banyak membentuk lingkaran dan mata rantai gandengan tangan sambung menyambung. Itu tari syukuran, disebut Tari Ma’ Bugi’. Tarian syukuran itu biasa dilakukan setelah usai acara pesta nikah, setelah panen padi usai, setelah selesai membangun rumah dan empunya rumah siap hendak menempati rumahnya. Dan seterusnya, pokoknya serba menggembirakan dan suasana bersyukur. Mereka bergabung dalam tarian cermin kesetiakawanan anggota masyarakat, tak dibatasi hubungan keluarga atau tidak, beda agama atau tidak, laki perempuan tua atau muda, bahkan tamu yang sedang berkunjung datang dari kampung lain pun, serta merta menggabungkan diri dan menyambung gandengan tangan menambah panjang lingkaran penari Ma’ Bugi’....
LEMO (KUBURAN BATU) 1. Lokasi Lemo atau biasa dikatakan kuburan baru terletak di sebelah utara kota Makale, Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. masuk kea rah timur dari jalan raya yang menghubungkan kota Makale dan kota Rantepao. 2. Benda – benda yang terdapat pada lokasi Disana terdapat ribuan kuburan masyarakat pribumi, terdapat juga patung-patung yang dimana patung itu menyerupai orang yang dimakamkan di situ. 3. Sejarah Di Lemo terdapat sebuah kuburan yang dibuat di bukit batu. Bukit ini di namai lemo, karena bentuknya bulat menyerupai buah limau (jeruk). Di bukit batu ini terdapat sekitar ±75 lubang kuburan, tiap- tiap lubang merupakan kuburan satu keluarga. Dari luar, yang terlihat hanya pintu lubang saja, yang ditutup pintu kayu yang mempunyai lebar 1x1 meter.Letak lubang – lubang ini sa...
Monumen Mandala adalah monumen yang berdiri kokoh di pusat kota Makassar. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 11 Januari 1994 oleh Soesilo Sudarman yang menjabat sebagai Menko Polkam saat itu. Sementara peresmiannya dilakukan langsung oleh Presiden Republik indonesia era Orde Baru, Soeharto pada tanggal 19 Desember 1995. Monumen yang dibangun di atas lahan seluar satu hektar ini juga dikenal sebagai monumen pembebasan Irian Barat. Meskipun kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan sudah diproklamasikan sejak tahun 1945, Irian Barat masih dikuasai oleh Belanda. Irian Barat baru bergabung kembali dalam NKRI setelah hampir 20 tahun kemudian. Tepatnya pada tahun 1962 Irian Barat atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Papua berhasil direbut dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Oleh karena itu, alasan mengapa monumen ini dibuat setinggi 62 meter adalah sebagai simbol bahwa Irian barat kembali menjadi bagian dari Indonesia di tahun 1962. Kota Makassar dipilih s...
Suku Tobalo di Kabupaten Barru sangat dikenal dengan keunikan Tari Sere Api yg berarti menari di atas api..Tari Sere Api sebenarnya adalah sebuah ritual budaya Suku Tobalo yang mengungkapkan rasa gembira kepada sang dewata atas kelahiran putra atau putri Penghulu Suku Tobalo (versi Pariwisata). Lain versi menyebutkan sebagai rasa gembira atas berhasilnya panen mereka dan merasa perlu mengungkapkannya dalam salah satu pesta panen. Karena itu tari “sere api ” sering dikolaborasikan dengan ritual lain yang disebut Mappadendang (Pesta Panen). Tari Sere Api dilaksanakan dengan terlebih dahulu membuat api unggung yang besar. Berbarengan dengan irama “Padendang” (lesung yang dipukul alu secara bertalu-talu oleh beberapa penari laki-laki dan perempuan), api yang memnyala semakin menyala dan akhirnya aka...
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik)[1]. Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu “Tari Pakarena Gantarang”. Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh kurang lebih empat orang penari perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata[2]. Tidak ada data yang menyebutkan sejak kapan tarian ini ada dan siapa yang menciptakan Tari Pakarena Gantarang ini namun masyarakat meyakini bahwa Tari Pakarena Gantarang...
Pada 2007, Daeng Serang Dakko (Dg. Serang) mendapatkan penghargaan Maestro dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dg. Serang dianggap berkontribusi dalam mengembangkan salah satu kesenian musik Bugis-Makassar, yaitu Gandrang Gendang . Dg. Serang Dakko Sudah lima tahun berturut-turut Dg. Serang dan kelompoknya diundang ke Thailand untuk bermain Gandrang Gendang . “Ramai sekali sambutan orang-orang di sana, mereka mau lihat kesenian Bugis-Makassar dari Indonesia,” tutur Dg. Serang, bangga. “Mereka lebih suka kesenian tradisi daripada modern,” tambah Sirajuddin Dg. Pata, salah seorang anggota kelompok Dg. Serang. Gandrang Gendang adalah kesenian musik asli Bugis-Makassar. Bunyi gendang dipadukan dengan bunyi pui-pui (sejenis suling) dan tarian. Irama yang dihasilkan bermacam-macam, tergantung keadaan, a...
Terletak di Desa Londa, sekitar satu jam perjalanan dari kota Makale, ibukota dari Tana Toraja. Obyek budaya kuburan batu alam Londa, disinilah teman-teman sobat budaya makassar melanjutkan ekspedisi berikutnya (27/12/14). Sepanjang perjalanan, mata kami dimanjakan dengan berbagai macam arsitektur khas Toraja. Seperti rumah tongkonan, alang (lumbung padi),kuburan batu,berbagai ukiran, dll. Inilah khas dari Tana Toraja, inilah kebudayaan toraja yang masih kental dengan tradisi nenek moyang. Kebudayaan yang masih asli dan belum terjamah dari luar. Hal ini diapresiasi sangat tinggi oleh komunitas sobat budaya makassar yang jauh-jauh hari mempersiapkan ekspedisi Toraja. Saat memasuki obyek wisata Londa, terlebih dahulu saudara akan dimanjakan oleh souvenir khas Toraja. Seperti baju, gelang, sarung toraja, tau-tau (miniatur jenasah), badik, parang, bahkan kopi Toraja juga dijual disini. Tentunya saudara harus mengorek koceknya jika tidak ingin ketinggalan souvenir. Jangan takut untuk ber...