Musik
60 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sampek
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Sampek Sampek merupakan alat musik tradisional sejenis kecapi dan hampir mirip dengan alat musik Japen khas Provinsi Kalimantan Tengah. Alat musik ini berasal dari kebudayaan suku Dayak yang banyak tersebar di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Sampek umumnya dimainkan secara tunggal atau solo sebagai pengiring nyanyian-nyanyian khas masyarakat Dayak. Terkadang, alat musik ini juga dimainkan bersama dengan alat musik lainnya di dalam pertunjukan kesenian musik di upacara-upacara adat khas suku Dayak.

avatar
Chairunissa Manoto
Gambar Entri
1_Kacapi Kalimantan
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Alat musik kecapi yang satu ini memiliki bentuk yang unik yaitu seperti burung enggang, hewan sakral bagi masyarakat Dayak. Inilah kecapi Kalimantan Tengah, alat musik petik berdawai dua jenis lut yang biasa digunakan dimainkan saat menyambut tamu kehormatan.    Kecapi Kalimantan Tengah terbuat dari kayu ringan yang berasal dari pohon hanjalulung. Dawai atau senar kecapi ini menggunakan bahan dari kawat maupun benang nilon. Dahulu, dawai-dawai untuk kecapi ini dibuat menggunakan rotan atau kulit kayu karena lebih tahan lama, kuat, dan memiliki suara yang khas. Selain dimainkan untuk menyambut tamu kehormatan, kecapi juga biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian seperti tari perang, dan nyanyian-nyanyian tradisional khas Kalimantan Tengah. Kecapi juga biasa dimainkan masyarakat di sana saat santai. Sambil mengisi waktu senggang, orang-orang di Kalimantan biasanya bermain alat musik yang sekilas mirip gitar ini. Belakangan, kecapi juga dikolaborasikan dengan al...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Suling Balawung
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Suling Balawung merupakan  alat musik tradisional tiup  yang asalnya dari Kalimantan Tengah. Terbuat dari bahan utama bambu yang memiliki ukuran kecil, memiliki 5 lubang di bagian bawah dan juga satu lubang pada bagian atas. Suling Balawung pada umumnya sering dimainkan oleh para kaum wanita dari Suku Dayak yang bertempat tinggal di sepanjang sungai Katingan.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-yang-ditiup/#forward  

avatar
Oase
Gambar Entri
Suling Bahalang
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Suling bahalang dibuat dari bambu yang mempunyai 7 buah lubang. Penggunaan suling ini sedikit mirip dengan suling lain yang seringnya menggunakan kedua tangan untuk mengatur nada yang akan dikeluarkan, caranya menutup lubang di bagian atas.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-kalimantan-tengah/

avatar
Oase
Gambar Entri
Tote / Serupai / Serpai
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Serupai merupakan  alat musik tradisional Kalimantan Tengah  yang kegunaannya untuk pelengkap alat musik di upacara  belian,  peran alat musik ini merupakan untuk  ngawak  (sebutan untuk klimaks dari upacara belian). Selain itu Serupai bisa dipakai sebagai hiburan pribadi. Untuk menggunakan Serupai anda harus tahu sedikit tentang harmonika dengan teknik meniup serta menarik udara dengan teratur, agar tak perlu berhenti untuk mengambil nafas. Pemain Serunai hanya pria dan jika dipakai di upacara, pemain alat musik ini hanya satu orang saja.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-kalimantan-tengah/  

avatar
Oase
Gambar Entri
Salung
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Tengah

Salung adalah  alat musik tradisional Kalimantan Tengah  yang digunakan dengan cara dipukul layaknya Sarun, bedanya adalah Salung dibuat dari logam besi dan kayu sebagai penopang.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-kalimantan-tengah/  

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Nenjang Sapundu
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Tengah

Tari Nenjang Sapundu merupakan tarian daerah khas Kalimantan Tengah dan berasal dari suku dayak kaharingan. Tarian Nenjang Sapundu meceritakan tentang  kehilangan anggota keluarga pada tokoh masyarakat dayak kaharingan. Nenjang Sapundu yang berarti mendirikan sandung yang dipercayai oleh masyarakat dayak kaharingan dapat menghubungkan kehidupan masa kini dan masa leluhur.  Sapundu sendiri berarti tiang pengorbanan. Sapundu merupakan patung manusia yang biasanya terbuat dari kayu ulin yang berdiameter 15 sampai 50 cm dengan panjang 3-5 meter. Sapundu yang di percayai oleh masyarakat sebagai benda sakral ini lah yang menjadi inspirasi lahirnya tarian Nenjang Sapundu. Biasanya penari terdiri dari 4-6 wanita yang mengenakan pakaian adat dayak dan kain yang dililitkan dikepala yang dilengkapi bulu burung Tingang yang merupakan hewan khas kalimantan tengah serta tak lupa membawa sapundu.Tarian ini diiringi oleh musik-musik tradisional khas Kalimantan Tengah. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16018409_Elshafira Fatika Wanaputri
Gambar Entri
Upacara Tiwah
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Upacara Tiwah   Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah, khususnya daerah pedalaman penganut Agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak. Upacara Tiwah adalah upacara kematian yang biasanya dilaksakanan atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur sekian lama hingga yang tersisa dari jenazahnya diperkirakan hanya tinggal tulangnya saja. Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga – dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalimantan Tengah juga dimaksudkan oleh masyarakat di Kalimantan Tengah sebagai prosesi suku Dayak untuk melepaskan Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa. Selanjutnya, Tiwah juga bertujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkelua...

avatar
OSKM18_16918049_Abid Afif_Alfaruq
Gambar Entri
ADAB BERTANDANG SUKU DAYAK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Ketika folks bertandang ke rumah atau perkampungan Suku Dayak ada baiknya folks mengetahui Adab Umum yang dianut oleh orang Dayak, yaitu pertama folks harus melaporkan diri kepada kepala kampung atau ketua adat kampung tersebut dan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kekampung itu. Sebaiknya folks memperkenalkan diri dan rombongan serta menjelaskan lamanya berada di kampung itu, apa yang dibawa dan asal folks. Serta folks harus bertanya tentang aturan-aturan adat yang harus dipatuhi selama berada dikampung itu serta berjanji akan memenuhinya. Jika folks sudah melakukan ini umumnya perjalanan folks akan aman, sebab kepala kampung ini akan mengumumkan kepada masyarakatnya bahwa ada tamu yang datang dan adar tamu ini bisa diterima dan dilindungi dengan baik, sebab haram bagi orang Dayak untuk memperlakukan orang asing apa lagi tamu dengan tidak baik – silahkan baca artikel HUKUM ORANG DAYA TERHADAP ORANG ASING / PENDATANG . Sering menjadi kebiasaan bila berkunjung ke ka...

avatar
Deni Andrian