Penggunaan tudung konon merupakan budaya yang berasal dari daerah pesisir akibat pengaruh Melayu yang kemudian diadopsi oleh orang Dayak dan diberi hiasan/ornamen khas, hiasan tudung saji ini akan menunjukan status orang tersebut. Penggunaan tudung selain untuk menutup makanan, juga dipakai didalam aktifitas yang lain. Misal orang Banjar menggunakan tudung besar sebagai topi pelindung dari sinar matahari saat mereka mengarungi sungai menggunakan sampan, sedangkan di daerah Ngabang Kalimantan Barat, orang-orang Melayu menggunakannya sebagai penutup kepala pengantin wanita dan pria dalam acara pernikahan. Umumnya bahan yang digunakan untuk membuat tudung berasal dari jenis daun yang kaku sejenis daun pandan disebut mengkuang kadang juga bisa menggunakan daun lontar atau anyaman rotan seperti di Kalimantan Tengah. Kemudian tudung ini akan diberi hiasan dan ornamen motive floral dan geometris menggunakan biji-bijian, cangkang kerang, atau kancing. Umumnya bentuk tudu...
Raja Pakurindang di Kerajaan Pulau Halimun memiliki dua putra mahkota yang gagah perkasa dan tampan rupawan. Sang kakak bernama Sambu Batung, adiknya Sambu Ranjana. Kakak-beradik itu memiliki sifat yang amat bertolak belakang, seperti bumi dengan langit. Sambu Batung lincah dan mudah bergaul, bersifat terbuka dan senang dengan hal-hal baru. Sambu Ranjana berperangai sebaliknya: pendiam, tertutup, tidak suka bergaul, tidak suka keramaian dan apa adanya. Di bawah kepemimpinan Raja Pakurindang, rakyat Kerajaan Pulau Halimun hidup rukun, makmur, aman dan sentosa. Mereka suka bergotong royong dan selalu berbagi dalam kebersamaan. Kebutuhan sandang pangan mereka hasilkan sendiri. Karena tinggal di satu pulau, mereka saling mengenal. Tidak ada rahasia di antara mereka. Semuanya seperti satu keluarga. &nbs...
Raja Banjar tercenung dengan wajah murung di anjungan perahu kerajaan yang tengah berlayar. Matanya menatap ombak lautan dan burung camar yang beterbangan di kejauhan. Hatinya risau. Pekan lalu, nakhoda perahu dagang asal Hindustan bersama anak buahnya datang ke istana. Gugup dan terbata-bata, nakhoda keling itu melapor. Di perairan muara Kerajaan Banjar, tanpa sebab yang jelas, perahu yang dikemudikannya kandas. Itu adalah laporan yang sudah kesekian kalinya ia terima, baik yang langsung datang dari korban maupun yang dari laporan aparat kerajaan. Kejadian aneh itu juga sering didengarnya dari nelayan dan pelaut dari kerajaan lain. Dalam selimut kabut, sampan dan perahu mereka tiba-tiba kandas. Kejadian aneh itu biasanya malam hari. Saat diperiksa, di bawah sampan atau per...
Meniti tali berbentuk pita atau slackline kini jadi tren. Tren dari luar negeri itu kini merambah ke Indonesia. Namun ternyata Suku Bajau lebih dulu melakukannya. Bahkan mereka melakukannya benar-benar di atas tali. Ini bahkan menjadi bagian dari pekerjaan mereka, yang mayoritas nelayan. Titi tali bahkan menjadi budaya, termasuk di masyarakat Bajau Kotabaru. Namun tak semua anggota masyarakat Bajau di pesisir selatan Kalimantan Selatan kini piawai melakukannya. Galib adalah salah satu dari beberapa warga Suku Bajau yang mahir meniti tali. Kendati usianya lebih dari setengah abad, dia masih mahir melakukan atraksi meniti tali yang diameternya tidak lebih dari 12 milimeter atau sebesar ibu jari. Atraksi titi tali sepanjang lima meter dipertontonkan Galib di area Siringlaut dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Kotabaru. Atraksi Galib membuat kagum masyarakat Kotabaru yang menyaksikannya. Iringan musik tradisional khas Suku Bajau membuat atraksi titi tali makin menarik...
Tari Radap Rahayu Tari Radap Rahayu merupakan tarian klasik banjar Kalimantan Selatan. Tari ini ditampilkan pada saat menyambut tamu – tamu kehormatan yang datang ke Bumi Lambung Mangkurat. Ciri khas dari tarian ini penari layaknya seorang bidadari yang menari menggunakan selendang serta membawa mangkok berisikan kembang tabur yang nantinya akan di taburkan saat menari yang mencerminkan rasa suka cita untuk tanda selamat datang untuk para tamu undangan. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Tari Tandik Pedalaman Tari Tandik Pedalaman adalah tarian yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tari ini merupakan tarian dari tanah Borneo atau tarian dayak Banjar yang menceritakan tentang kekuatan masyarakat Banjar dalam bertahan hidup serta melindungi diri mereka dari roh – roh jahat yang akan di obati oleh kepala suku dalam tarian tersebut . Ciri khas dari tarian ini yaitu ada beberapa benda seperti : Gong sebagai properti tari, Tameng dan pedang sebagai pelengkap tarian tersebut. Dan juga tarian ini bisa memakai daun yang sudah di rangkai sedemikian rupa sebagai ciri khas Dayak Banjar. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Tari Baksa Kembang Tari Baksa Kembang ialah tarian tradisional khas Kalimantan Selatan. Tarian ini biasanya ditampilkan pada saat acara penyambutan selamat datang para tamu – tamu kehormatan di Bumi Lambung Mangkurat. Adapun ciri khas dari tarian ini adanya “Bogam Melati” yang akan di pegang penari saat menari serta selendang dan juga kembang yang berjuntai dikepala penari di sisi kiri dan kanannnya. Tidak heran kalau tarian ini disebut Tari Baksa Kembang karena banyaknya kembang melati sebagai properti tari yang memperindah dalam tarian tersebut https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Tari Persembahan Nuansa Tari Persembahan Nuansa adalah tarian untuk menyambut para tamu sebagai tanda penghormatan selamat datang di bumi Lambung Mangkurat, tarian ini ditarikan oleh para dara – dara sembari menaburkan bunga sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rahmat dari Tuhan yang Maha Esa. Ciri khas tarian ini yang membedakan dengan tarian lain adalah condong kearah yang lebih Islami dan para penari terlihat anggun saat menarikannya. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Tari Maitik Tari Maitik adalah termasuk tarian yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tarian ini menceritakan tentang keseharian orang Pahuluan Banjar bekerja sebagai peternak itik (bebek) serta bagaimana itik – itik tersebut di jaga agar tetap tertib saat beraktivitas seperti itik dan dalam tarian ini para penari layaknya sebagai itik dan tentunya ada seorang yang berperan sebagai pawang atau penjaga unuk itik – itik tersebut. Adapun ciri khas dari tarian ini yaitu adanya ketopong itik untuk diletakkan di kepala penari dan selendeng yg di sematkan di pinggang penari. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/