Batik
278 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batik Solo - Parang Solo
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Batik khas Solo, motif Parang Solo :

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Batik Solo - Peksi Cokelat
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Batik khas Solo, motif Peksi Cokelat :

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Batik Pekalongan - Jlamprang
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Batik khas Pekalongan, motif Jlamprang :

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Batik Surakarta - Parang Bali
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Batik khas Surakarta, motif Parang Bali :

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Batik Pekalongan - Dewa-dewa
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Batik khas pekalongan, motif Dewa-dewa :

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Tari Gambyong
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari gambyong merupakan salah satu bentuk tari tradisional Jawa. Tari gambyong ini merupakan hasil perpaduan tari rakyat dengan tari keraton.   Sejarah ‘Gambyong’ semula merupakan nama seorang waranggana – wanita terpilih atau wanita penghibur – yang pandai membawakan tarian yang sangat indah dan lincah. Nama lengkap waranggana tersebut adalah Mas Ajeng Gambyong yang hidup pada zaman Sinuhun Paku Buwono IV di Surakarta (1788-1820), dia terkenal di seantero Surakarta dan terciptalah nama Tari Gambyong.. Awal mulanya, tari gambyong sebagai bagian dari tari tayub atau tari taledhek. Istilah taledhek tersebut juga digunakan untuk menyebut penari tayub, penari taledhek, dan penari gambyong. Gambyong juga dapat diartikan sebagai tarian tunggal yang dilakukan oleh seorang wanita atau tari yang dipertunjukkan untuk permulaan penampilan tari atau pesta tari. Gambyongan mempunyai arti golekan ‘boneka yang terbuat dari kayu’ yang mengg...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Gambyong
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari gambyong merupakan salah satu bentuk tari tradisional Jawa. Tari gambyong ini merupakan hasil perpaduan tari rakyat dengan tari keraton.   Sejarah ‘Gambyong’ semula merupakan nama seorang waranggana – wanita terpilih atau wanita penghibur – yang pandai membawakan tarian yang sangat indah dan lincah. Nama lengkap waranggana tersebut adalah Mas Ajeng Gambyong yang hidup pada zaman Sinuhun Paku Buwono IV di Surakarta (1788-1820), dia terkenal di seantero Surakarta dan terciptalah nama Tari Gambyong.. Awal mulanya, tari gambyong sebagai bagian dari tari tayub atau tari taledhek. Istilah taledhek tersebut juga digunakan untuk menyebut penari tayub, penari taledhek, dan penari gambyong. Gambyong juga dapat diartikan sebagai tarian tunggal yang dilakukan oleh seorang wanita atau tari yang dipertunjukkan untuk permulaan penampilan tari atau pesta tari. Gambyongan mempunyai arti golekan ‘boneka yang terbuat dari kayu’ yang mengg...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Wayang Madya
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Wayang madya  adalah  Wayang kulit  yang diciptakan oleh Mangkunegara IV sebagai penyambung cerita  Wayang Purwa dengan  Wayang Gedog . Cerita Wayang madya merupakan peralihan cerita Purwa ke cerita Panji. Salah satu cerita Wayang Madya yang terkenal adalah cerita Anglingdarma. Wayang madya tidak sempat berkembang di luar lingkungan Pura Mangkunegaran. Cerita Wayang madya menceritakan sejak wafatnya Prabu Yudayana sampai Prabu Jayalengkara naik tahta. Cerita Wayang Madya ditulis oleh R.Ngabehi Tandakusuma dengan judul  Pakem Ringgit Madya  yang terdiri dari lima jilid, dan tiap jilid berisi 20 cerita atau lakon. Tokoh dalam Wayang madya Anglingdarma Batik Madrim Anglingkusuma Gandakusuma Merusupadma Wil Maricikunda

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Sadranan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Sadranan adalah tradisi masyarakat nelayan dalam rangka mensyukuri hasil laut yang mereka peroleh dari laut. Bentuk rasa syukur tersebut diwujudkan dalam satu kegiatan yang melibatkan seluruh nelayan beserta keluarganya. Bagi nelayan daerah pekalongan, Sadranan atau sedekah laut biasanya dilaksanakan setiap tahun. Perayaan sadranan di sana diselenggarakan bersamaan dengan perayaan hari nelayan, atau hari koperasi, atau hari kemerdekaan Republik Indonesia. Secara harfiah, sedekah laut berasal dari kata Sodaqoh yang berarti menyisihkan sebagian rezeki yang kita peroleh yang kemudian diberikan kepada orang yang membutuhkannya. Rezeki yang diperoleh dari Tuhan melalui pekerjaan melaut itulah yang kemudian dibagi kepada orang-orang yang membutuhkan di lingkungan sekitarnya melalui kegiatan-kegiatan yang menggembiakan seperti lomba-lomba, pasar murah, pertunjukan kesenian, dan lain-lain. Dalam acara sadranan tersebut tersebu, seluruh masyarakat nelayan tidak melakukan aktivitas m...

avatar
Oase