1
1.387 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
4_Piso Punta
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Piso Punta adalah senjata tajam jenis tusuk, dengan panjang sekitar 15-20cm. Senjata ini lebih berfungsi sebagai senjata pusaka yang menjadi simbol strata sosial pada waktu itu, karena senjata tajam ini tidak pernah digunakan untuk bertarung. Di Jawa Barat mungkin dikenal sebagai Kujang, namun Kujang lebih variatif dari segi bentuk dan motif ciung. Senjata pusaka yang dianggap paling “berisi”. Pisau ini hanya dimiliki oleh kaum elit dan merupakan senjata pusaka Betawi yang paling mulia.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-betawi-jakarta/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Pisau Raut
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Senjata tradisional masyarakat Betawi yang bentuknya hampir mirip badik. Merupakan pisau sang Hulun atau rakyat biasa. Pisau ini disebut juga badi-badi. Di samping itu pisau raut merupakan salah satu ciri khas pada Pengantin Dandanan Rias Bakal Pria Adat Betawi. Senjata ini disematkan pada bagian tengah baju dan ditahan dengan ikat pinggang. Letaknya cenderung ke sebelah kanan dengan dihiasi bunga melati yang dironce indah.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-betawi-jakarta/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Beliung Gigi Gledek
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Beliung adalah sejenis kapak dengan mata menyilang kearah gagang pegangan, umumnya digunakan sebagai perkakas untuk membuat kayu. Beliung Gigi Gledek merupakan jenis kapak dengan mata kapak terbuat dari batu, merupakan teknik pembuatan senjata sisa peninggalan zaman batu baru di Betawi yang masih tersisa antara abad 1-3M. Beberapa tokoh yang diketahui pernah menggunakan ini sebagai senjata andalannya adalah Batara Katong (Wak Item) dan Salihun pemimpin kelompok Si Pitung. Beliung digunakan Salihun sebagai sarana dalam melakukan aksi perampokan maupun pelarian dengan memanjat pagar tembok.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/03/senjata-tradisional-betawi-jakarta/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kecrek Jakarta
Alat Musik Alat Musik
DKI Jakarta

Kecrek adalah salah satu  alat musik tradisional  yang terlihat simpel, hanya membutuhkan tiga komponen untuk membuatnya. Bahkan untuk cara memainkan dan penggunaannya juga sangatlah simpel.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-yang-dipukul/

avatar
Oase
Gambar Entri
Permainan Coko
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan coko sudah berkembang di DKI Jakarta sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Permainan yang secara harafiah diartikan sebagai “perebutan” ini dahulu sering diselenggarakan oleh orang Belanda untuk memeriahkan pesta-pesta yang mereka adakan. Pesertanya adalah kaum pribumi yang menjadi buruh pekerja di perkebunan-perkebunan milik orang-orang Belanda tersebut. Hadiahnya berupa makanan (keju, gula, susu, roti) dan pakaian yang digantungkan di puncak batang pinang yang telah dilumuri minyak. (id.wikipedia.org)   Setelah Bangsa Indonesia merdeka permainan ceko berganti namanya menjadi lomba panjat pinang. Penyelenggaraannya pun dilakukan bertepatan pada hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Sedangkan tujuannya, selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, juga sebagai sarana hiburan pelepas rutinitas keseharian.   Pemain Permainan panjat batang pinang dapat dikategorikan sebagai permainan remaja dan dewasa yang umumnya...

avatar
Yeni27naibaho
Gambar Entri
Nyai Dasima
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Dalam khazanah cerita rakyat Betawi terdapat sebuah cerita yang terkenal yaitu “Nyai Dasima”. Ketenaran cerita ini dapat dibuktikan dengan kemunculan dalam berbagai bentuk : prosa (novel, bacaan anak – anak), puisi (syair, pantun), drama (Komedie Stamboel, Miss Riboet), film dan sinetron. Cerita ini semakin bertambah popular karena adanya lintas budaya. Cerita ini tidak saja terdapat dalam budaya Betawi dengan ditampilkan dalam pertunjukan lenong, misalnya, tetapi juga dalam budaya Sunda (Gending Karasmen), dan budaya Jawa (Rombongan Sandiwara Lokaria). Pada tahun 1896 G. Francis menerbitkan novel yang diberi judul Tjerita Njai Dasima . Henry Chambert – Loir dalam “Malay Literature in the 19th Century” menyebutkan bahwa di Leningraad terdapat cerita “Nyai Dasima” dalam koleksi Akhmad Beramka tentang syair nomor 68. Tidak disebutkan tahun penciptaan manuskrip ini, namun Akhmad Beramka aktif menulis antara tahun 1906 sampa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Cingkrik, Silat Khas Betawi Rawa Belong
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Berbicara tentang maenpukulan (silat) Cingkrik tidak akan terlepas dari kampung Rawa Belong, begitupun sebaliknya. Keduanya identik tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena tidak dapat dipungkiri, bahwa di Rawa Belong lah maenpukulan Cingkrik dilahirkan dan dikembangkan. Perkembangan yang demikian pesat merupakan jasa-jasa sesepuh para pendahulu maenpukulan Cingkrik di Rawa Belong dan sekitarnya. Fenomena Cingkrik sebagai maenpukulan asli Betawi Rawa Belong, membawa nama tokoh legendaris Betawi Si Pitung, yang memang terkenal sebagai Jawara Rawa Belong. Cingkrik dianggap sebagai salah satu silatnya Si Pitung, dan ini merupakan salah satu dari sekian banyak hal tentang Cingkrik yang perlu diluruskan. Para sesepuh maenpukulan Rawa Belong meragukan bahwa Cingkrik merupakan ‘maenan’ nya Si Pitung, sekalipun dia dilahirkan dan dibesarkan disana. Bang Nunung sebagai salah satu sesepuh maenpukulan Rawa Belong berargumen, bahwa masa Si Pitung jauh mendahului masa lahirn...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Ular Naga
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Apakah kalian pernah mendengar lirik lagu ini? “Ular naga panjangnya bukan kepalang, berjalan-jalan selalu riang kemari, umpan yang lezat itulah yang dicari, ini dia nya yang terbelakang”, ya ini merupakan lagu biasa dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain ular naga, permainan tradisional ini bisa membuat jantung menjadi deg-degan diringi canda tawa yang menyenangkan. Sejarah Permainan Keberadaan ular naga sudah diketahui sejak zaman dahulu, permainan ini membutuhkan pemain yang banyak, permainan tradisional ular naga merupakan permainan turun temurun dan asal usulnya tidak begitu jelas dan seperti apa latar belakang permainan ini, yang pastinya permainan ini memiliki nilai sejaranya sendiri. Nama ular naga pada permainan ini disebabkan karena permainan ini membentuk barisan memanjang yang diibaratkan seperti ular, ular naga adalah hewan mitos yang keberadaannya tidak pasti. Peraturan dan Cara Bermain Permainan ini membutuhkan 10 orang pe...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Lompat Tali
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan tradisional lompat tali merupakan permainan yang terbuat dari karet gelang, keret gelang dihubungkan dengan cara mengikatnya hingga membentuk panjang. Permainan ini pada umumnya sering dimainkan oleh anak-anak perempuan. Tali dari karet gelang yang digunakan adalah karet gelang yang belum matang. Sejarah Permainan Tradisional Lompat Tali Permainan tradisional ini sudah ada sejak Belanda masih menjajah Indonesia, pada awalnya permainan ini hanya dimainkan oleh anak-anak Belanda yang berada di Indonesia.   Ada juga yang berpendapat kalau asal permainan tradisional ini berasal dari Benua Eropa yang kemudian menyebar ke benua-benua lainnya termasuk ke benua Asia Tenggara tepatnya di Indonesia. Beberapa pendapat lain juga mengatakan bahwa permainan ini berasal dari Cina, Mesir, Australia dan negara lainnya, tidak ada kejelasan yang pasti mengenai sejarah permainan tradisional satu ini. Peraturan dan Cara Bermain Pemain dalam permainan in...

avatar
Arum Tunjung