Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan DKI Jakarta Jakarta
Permainan Coko
- 7 Juli 2018
Permainan coko sudah berkembang di DKI Jakarta sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Permainan yang secara harafiah diartikan sebagai “perebutan” ini dahulu sering diselenggarakan oleh orang Belanda untuk memeriahkan pesta-pesta yang mereka adakan. Pesertanya adalah kaum pribumi yang menjadi buruh pekerja di perkebunan-perkebunan milik orang-orang Belanda tersebut. Hadiahnya berupa makanan (keju, gula, susu, roti) dan pakaian yang digantungkan di puncak batang pinang yang telah dilumuri minyak. (id.wikipedia.org)
 
Setelah Bangsa Indonesia merdeka permainan ceko berganti namanya menjadi lomba panjat pinang. Penyelenggaraannya pun dilakukan bertepatan pada hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Sedangkan tujuannya, selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, juga sebagai sarana hiburan pelepas rutinitas keseharian.
 
Pemain
Permainan panjat batang pinang dapat dikategorikan sebagai permainan remaja dan dewasa yang umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki berusia 15--32 tahun dalam bentuk kelompok dengan anggota antara 6--8 orang. Selain pemain, lomba panjat pinang juga menggunakan wasit untuk mengawasi jalannya perlombaan dan menetapkan pemenang.
 
Tempat dan Peralatan Permainan
Perlombaan panjat batang pinang tidak membutuhkan tempat atau arena yang luas. Ia dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah sepanjang 6--8 meter dan lebar sekitar 5--6 meter. Jadi, dapat di tanah lapang atau pekarangan rumah. Sedangkan, peralatan yang digunakan diantaranya adalah: (1) batang pohon pinang setinggi 8 hingga 10 meter yang telah dikelupas kulitnya; (2) daun kelapa yang dibelah dua dan dibentuk lingkaran untuk menggantungkan hadiah-hadiah; (3) sabun cuci batangan atau minyak sapi/kerbau atau minyak pelumas bekas kendaraan bermotor untuk mengolesi permukaan batang pohon pinang agar licin; dan (4) hadiah-hadiah yang akan diperebutkan, seperti uang tunai, sandal jepit, air mineral, pakaian, makanan ringan, sepetu, sepeda dan lain sebagainya, bergantung dari dana yang dimiliki oleh panitia lomba.
 
Aturan permainan
Aturan dalam permainan coko tergolong mudah, yaitu sebuah regu harus dapat mencapai puncak batang pinang untuk mengambil hadiah dan bendera merah putih. Apabila berhasil, maka regu tersebut berhak untuk mengambil seluruh hadiah yang digantungkan dan dinyatakan sebagai pemenangnya.
 
Jalannya Permainan
Permainan panjat pinang diawali dengan menentukan orang-orang yang akan menempati posisi paling bawah yang pundaknya nanti akan dinaiki oleh rekan-rekannya yang lain. Para pemain yang menjadi “pondasi” ini biasanya adalah orang-orang yang dianggap mempunyai tubuh kuat yang dapat menyangga kawan-kawannya.
 
Apabila telah terjadi kesepakatan, maka dua orang “pondasi” akan berjongkok di depan batang pinang, sedangkan pemain ketiga akan berdiri di atas pundak mereka sambil memegang batang pinang. Setelah itu disusul oleh pemain terakhir yang akan memanjat hingga ke puncak dan mengambil seluruh hadiah yang disediakan, termasuk mengambil bendera merah putih sebagai lambang kemenangan.
 
Setelah posisi terbentuk, pemain “pondasi” akan berdiri secara perlahan agar pemain yang paling atas dapat dengan mudah mencapai puncak. Namun karena batang pinang sebelumnya telah diolesi oli atau minyak sapi atau bahkan sabun batangan, maka pemain umumnya sulit untuk mencapai puncak. Mereka harus berusaha sekuat tenaga (dengan cara bermacam-macam) agar tidak mudah terpeleset ketika memanjat. Ada yang menggunakan abu gosok agar permukaan batang pinang tidak licin, ada yang menggunakan tali, dan ada pula yang memanfaatkan kaos yang mereka pakai untuk dijadikan tali pengikat.
 
Apabila dalam usaha mencapai puncak tersebut pemain terpeleset dan jatuh maka mereka harus memulai dari awal lagi. Begitu seterusnya hingga pelumas luntur dan pemain dapat mencapai puncak serta merebut hadiah-hadiah yang disediakan. Dan sebagai penutupnya, pemain harus mencabut bendera merah putih yang ditancapkan di puncak batang pinang.
 
Nilai Budaya
Nilai yang terkandung dalam permainan yang disebut sebagai coko ini adalah: kerja keras, kerja sama, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain untuk dapat mencapai puncak batang pinang dan mengambil hadiahnya. Nilai kerja sama tercermin dari kekompakan para pemain ketika sedang bermain. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada. (Gufron)
 
Sumber:
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya