1
515 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Dadi
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Lampung

Dalam bahasa Lampung, dadi mengandung arti sindiran dan makna yang sangat mendalam. Di samping menggunakan bahasa yang halus, ia bisa mengandung dua atau lebih makna. Dadi biasanya dilantunkan saat pergantian tahun, panen raya, pertemuan bujang-gadis, sebelum atau sesudah acara Gawi, bahkan disiapkan dalam pertemuan khusus untuk mengadakan dadi. Dadi biasa dilantunkan oleh beberapa pasang gadis dan bujang. Di belakang gadis dan bujang ada guru yang mengajarkan jawaban-jawaban, sehingga mereka menirukan lagi kosakata yang diajarkan dari belakang tadi. Di antara pengajar dan barisan bujang-gadis dibatasi dengan lelit/kebung (tirai pembatas), sehingga yang mengajarkan tidak tampak. Jika dua kelompok sedang beradu dadi, salah satunya pindah pematang (makna bait yang baru dilantunkan tidak sesuai dengan bait sebelumnya), maka ia dianggap kalah. Terdapat enam macam irama dadi, yaitu: lagu dibi (irama senja), lagu tengah bingi (irama tengah malam), lagu kuwasan (irama menjelang pagi),...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Nyuncun Pahakh
Ritual Ritual
Lampung

Nyuncun artinya meletakkan di atas kepala, Pahakh adalah satu peralatan rumah  tangga yang berbentuk bundar – selintas mirip piring – berdiameter kurang lebih 30  sentimeter. Pahakh (pahar) ada yang diletakkan di atas kepala dan ada yang di jinjing.  Isi pahakh ada yg berupa makanan, antara lain: nasi, sayur matang, kue, air minum  yang akan disajikan dalam acara adat. Ketika tiba di rumah tujuan, pahakh diletakkan  di ruangan, dan isi pahakh tersebut tetap tidak di turunkan, sehingga bagi sai batin ataupun masyarakat menikmati makanan yang dibawa tetap di atas pahakh.   Kegiatan nyuncun pahakh juga dilakukan pada kegiatan ngejalang atau bisa juga  diartikan “ziarah”, yaitu kegiatan adat di mana bebai (ibu-ibu) nyuncun (meletakkan pahakh) di atas kepala yang dibawa pada kegiatan berdoa di masjid (ngantak pelambakh), pernikahan, berdoa kematian di pemakaman (Ngelang Kubokh). Fungsi Pahakh dalam  kegiatan adat masyara...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Sebambangan
Ritual Ritual
Lampung

Menurut cerita dalam adat istiadat Pepadun, sekitar tahun 1896, istilah “Sebambangan”  sudah ada dan kebiasaan tersebut sudah dilakukan mulei dan mekhanai (gadis dan bujang)  Lampung Pepadun. Jadi sebambangan merupakan proses perkawinan adat lampung, yang  beradat Pepadun, dengan cara mengambil gadis dengan jalan pintas atas kemauan sendiri;  dengan kata lain Ngelakei (larian) Adapun prosesi sebambangan tersebut antara lain: Harus meninggalkan surat (penepik) atau uang sepeninggalan. Sebelum masuk rumah calon suaminya, gadis tersebut mencuci kakinya (cebuk  calok) dengan air Kembang 7 (tujuh) macam dengan tujuan: Supaya kembang itu menjadi buah Supaya rumah itu menjadi harum dengan kedatangan calon pengantin  perempuan Netek salah, yaitu pihak Laki-laki berkunjung ke tempat keluarga calon mempelai  wanita untuk ngantar salah Setelah satu atau dua hari, pihak laki-laki mengantar perdamaia...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Senjata Tradisional Badik Bugis Lampung
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Lampung

 Senjata Tradisional Badik Lampung Badik  adalah senjata tradisional yang dapat dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah di Lampung dan Sulawesi Selatan. Badik yang ada di Lampung maupun di Sulawesi memiliki bentuk yang sama, akan tetapi belum diketahui secara pasti asa badik tersebut. Hanya saja ada dugaan bahwa rakyat Goa Sulawesi Selatanlah yang membawa dan mengenalkan badik ke KerjaanTulang Bawang Lampung. Berdasarkan ukuran badik, senjata tradisional badik Lampung ini dibedakan menjadi 2, yaitu badik kecil yang berukuran bilah 11 cm dan lebar sekitar 2 cm dan dan badik siwokh yang memiliki panjang bilah lebih dari 12 cm serta lebar lebih dari 2 cm.  

avatar
Roro
Gambar Entri
Senjata Tradisional Badik Palembang Capit
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Lampung

Badik  adalah senjata tradisional yang dapat dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah di Lampung dan Sulawesi Selatan. Badik yang ada di Lampung maupun di Sulawesi memiliki bentuk yang sama, akan tetapi belum diketahui secara pasti asa badik tersebut. Hanya saja ada dugaan bahwa rakyat Goa Sulawesi Selatanlah yang membawa dan mengenalkan badik ke KerjaanTulang Bawang Lampung. Berdasarkan ukuran badik, senjata tradisional badik Lampung ini dibedakan menjadi 2, yaitu badik kecil yang berukuran bilah 11 cm dan lebar sekitar 2 cm dan dan badik siwokh yang memiliki panjang bilah lebih dari 12 cm serta lebar lebih dari 2 cm.  

avatar
Roro
Gambar Entri
Senjata Tradisional Badik Tumbuk Lada
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Lampung

Badik  adalah senjata tradisional yang dapat dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah di Lampung dan Sulawesi Selatan. Badik yang ada di Lampung maupun di Sulawesi memiliki bentuk yang sama, akan tetapi belum diketahui secara pasti asa badik tersebut. Hanya saja ada dugaan bahwa rakyat Goa Sulawesi Selatanlah yang membawa dan mengenalkan badik ke KerjaanTulang Bawang Lampung. Berdasarkan ukuran badik, senjata tradisional badik Lampung ini dibedakan menjadi 2, yaitu badik kecil yang berukuran bilah 11 cm dan lebar sekitar 2 cm dan dan badik siwokh yang memiliki panjang bilah lebih dari 12 cm serta lebar lebih dari 2 cm. http://www.tradisikita.my.id/2015/05/3-senjata-tradisional-lampung.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Senjata Tradisional Payan (Tombak) Tombak Pendek (Payan Buntak atau Linggis)
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Lampung

Senjata Tradisional Payan (Tombak) Lampung Tombak dalam bahasa Lampung disebut dengan Payan. Berdasarkan bentuknya, senjata tradisional lampung ini dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk yaitu: a. Tombak Payan (Payan Kejang) b. Tombak Pendek (Payan Buntak atau Linggis)   Klasifikasi bentuk tombak ada dua bentuk yaitu tombak panjang dan tombak pendek, yang dimaksud tombak panjang yaitu tombak yang memiliki gagang yang terbuat dari kayu yang berukuran tidak lebih dari 150 cm, sedangkan mata tombaknya berukuran sama dengan jenis tombak pendek yaitu mencapai 34-40 cm.   Sedang yang dimaksud tombak pendek yaitu tombak yang gagangnya tidak lebih dari 90 cm. jens tombak yang terakhir ini termasuk tombak langka, karena biasanya berkualitas sangat tinggi, yang kadang diberi bulu ekor kuda yang disebut tunggul.     Mata Tombaknya sama dengan keris yaitu memiliki pamor dan berlapis. Banyak tombak Lampung ini dipandang memiliki kekuaan...

avatar
Roro
Gambar Entri
Nyubuk Majeu
Ritual Ritual
Lampung

Tradisi nyubuk majeu dapat diartikan sebagai salah satu proses dari keluarga yang ingin melihat secara langsung kondisi sang gadis atau pengantin setelah sebambangan oleh mempelai pria atau sebelum dilakukan upacara adat. Arti dari sebambangan adalah membawa lari gadis dengan maksud untuk dinikahi dan bisa dibenarkan secara adat, jika ada kesepakatan dari dua belah pihak. Proses nyubuk biasanya dilakukan pada malam hari dan dilakukan oleh ibu-ibu dan/atau gadis. Pada waktu melakukan nyubuk majeu, setiap keluarga mempelai diharuskan memakai penutup wajah (sarung) yang hanya terlihat matanya saja. Nyubuk Majeu ini mempunyai makna di mana suatu momen yang dimanfaatkan oleh keluarga besar mempelai wanita maupun masyarakat yang datang secara kelompok, untuk melihat suasana batiniah dan lahiriah dari calon pengantin wanita selama di lingkungan keluarga besar mempelai pria. Dengan menggunakan sarung untuk menutupi wajah dan tubuhnya agar tidak diketahui siapa yang datang dalam proses i...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Tari Kiamat
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Tari kiamat adalah tarian penutup dari ruwah atau syukuran tujuh hari tujuh malam perkawinan Keratuan Darah Putih yang disebut nuhot. Tari kiamat ditarikan oleh lima orang penari putri, dengan gerak dan kostum yang sama, dan hanya ratu saja yang memakai talam atau nampan untuk dipakai sebagai lapisan kaki – melambangkan bahwa penari tersebut adalah perwakilan dari marga ratu. Tari kiamat diperkirakan dibuat pada tahun 1938. Kegiatan tari kiamat yang sudah dilaksanakan tercatat: (1) Tahun 1938 pada pernikahan Muhammad Yakub Gelar Dalom Kesuma Ratu Gusti Raden Inten III; (2) Tahun 1968 pada pernikahan Muhammad Hasan Basri Gelar Khatu Batin Raden Inten IV; (3) Tahun 1998 pada pernikahan Erwin Syahrial S.Sos Gelar Dalom Kesuma Ratu Raden Inten IV. Tari ini hanya ditampilkan atau dilaksanakan maksimal 30 tahun sekali, karena tarian ini untuk pernikahan pihak Keratuan Darah Putih. Tarian ini akan ditampilkan pada saat pernikahan putra sulung Erwin Syahrial yaitu Aji Batin Ratu G...

avatar
Sri sumarni