Selain berfungsi sebagai alat musik, Pupuik Tanduak juga dipakai sebagai isyarat adanya pengumuman dari pemuka kepada warga kampung di Minangkabau. Uniknya, pembuatan Pupuik Tanduak yaitu dengan cara memotong ujung tanduk sehingga membentuk rongga sampai ke pangkalnya. Cara membunyikan alat musik ini dengan metode ditiup. Adapun suara yang dikeluarkan menyerupai bunyi terompet yang melengking terdengar di telinga. Sumber : https://www.silontong.com/2017/12/07/alat-musik-tradisional-sumatera-barat/
Zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Pagaruyung. Raja Pagaruyung adalah seorang pemimpin yang arif dan adil. Suatu hari, terdengar kabar bahwa Kerajaan Majapahit dari Pulau Jawa akan menyerang Kerajaan Pagaruyung. Pasukan Kerajaan Majapahit mulai berdatangan dan berdiam di daerah perbatasan untuk mengatur strategi merebut kerajaan yang aman dan terteram itu. Raja Pagaruyung mengumpulkan para hulubalang dan panglima perang untuk berunding. “Aku mengumpulkan kalian untuk membicarakan Iangkah yang akan kita tempuh dalam menghadapi pasukan Kerajaan Majapahit. Saat ini, mereka sudah berada di perbatasan dan siap menyerang. Bagaimana menurut kalian?" kata Sang Raja. "Aku setuju. Kita harus memikirkan cara untuk mengalahkan mereka tanpa harus membuat rakyat sengsara.” ujar Raja."Paduka, kita tidak dapat melakukan penyerangan yang akan menimbulkan kesengsaraan rakyat. Bagaimana pun peperangan akan merugikan rakyat kita sendiri," kata penasihat Raja. "Pa...
orang Minang terkenal dengan garis keturunan matrilineal atau berdasarkan gaorang Minang terkenal dengan garis keturunan matrilineal atau berdasarkan garis ibu yang lebih banyak mengangkat derajat perempuan. Terus kenapa kok jadi cewek yang seolah membeli cowok? Sebenarnya istilah yang tepat bukanlah 'dibeli' tapi 'dijapuik' atau dijemput. Namun tradisi ini hanya terjadi untuk daerah tertentu saja. Kalau di Bugis kita mengenal ada uang Panai', di mana pihak cowok memberikan harta ke cewek, di Pariaman justru pihak ceweklah yang memberikan harta ke cowok ketika nikah. Tradisi uang Japuik atau "Bajapuik" ini hanya berkembang di daerah Pariaman saja, di daerah lainnya nggak ada kok Kota Pariaman adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Terletak di pesisir pantai kota ini berjarak sekitar 56 km dari kota Padang atau 25 km dari Bandara Internasional Minangkabau. Berbeda dengan daerah-daerah lainnya yang ada di Sumatera Barat, tradisi dan budaya nikah di...
Tari Lenggang bagurau merupakan tari yang berasal dari Sumatera Barat, dimana tari ini menggambarkan bagaimana perempuan minang dalam bergaul, tari yang enerjik tegas namun tetap pada keanggunan wanita minangkabau, biasanya dimainkan oleh 5 atau lebih penari
Tari Indang, merupakan salah satu tari khas adat Minangkabau, tepatnya daerah Pariaman, Sumatera Barat. Tari indang merupakan perpaduan dari gerakan tari, permainan alat musik, dan syair.Nama indang sendiri berasal dari nama alat musik tepuk yang dimainkan pada tarian ini. Indang atau juga disebut Ripai, adalah sebuah instrument yang dimainkan dengan cara ditepuk. Bentuknya seperti rebana tapi berukuran lebih kecil. Menurut beberapa referensi, tari Indang merupakan akulturasi budaya Melayu yang beriringan dengan penyebaran agama Islam sebagai salah satu media dakwah pada abad ke 13. Tarian ini diperkenalkan oleh salah seorang ulama Pariaman bernama Syekh Burhanudin. Tarian ini kerap disuguhkan bersama iringan shalawat Nabi atau syair-syair yang mengajarkan nilai-nilai keislaman. Hingga saat ini, beberapa daerah di ranah Minang masih menyuguhkan tarian ini. Salah satunya upacara Tabuik di Pariaman yang diperingati setiap tanggal 10 Muharram. Gerakan tari indang memiliki pola...
Salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah budaya Mamak-Kemenakan dari Minangkabau. “Mamak” merupakan sebutan seorang paman (saudara laki-laki dari ibu seorang anak), dan “Kemenakan” merupakan sebutan keponakannya. Mamak berkewajiban membimbing kemenakan dalam bidang adat, agama, dan perilaku sehari-hari. Kalau kemenakan melakukan kesalahan, mamak akan ikut malu. Budaya Mamak-Kemenakan mencakup dasar dari budaya-budaya yang ada di Indonesia, seperti sikap santun, kekeluargaan, gotong-royong, dan hidup dalam kejujuran dan kebenaran. Adapun pepatah: “ Kemenakan barajo mamak (Kemenakan tunduk pada mamak) Mamak barajo ke penghulu (Mamak tunduk pada penghulu) Penghulu barajo ke mupakat (Penghulu tunduk pada mufakat) Mupakat barajo ka nan bana (Mufakat tunduk pada kebenaran) Bana badiri sendirinyo” (Kebenaran itu berdiri sendiri) Di Minangkabau, seorang mamak berkewajiban untuk membi...
Hai Sobat Budaya, apakah kalian sudah pernah dengar Tradisi Makan Bejamba ? Yap, pastinya kalian belum tahu kan. Nah, kali ini saya ingin memperkenalkan Tradisi Makan Bejamba kepada kalian. Makan Bejamba pertama kali berasal dari Koto Gadang, kabupaten Agam, Sumatera Barat dan keberadaannya sudah ada sejak agama Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke-7. Oleh karena itu, adab-adab yang ada dalam tradisi ini umumnya didasarkan pada ajaran Islam terutama Hadits. Beberapa adab dalam tradisi ini di antaranya adalah seseorang hanya boleh mengambil apa yang ada di hadapannya setelah mendahulukan orang yang lebih tua mengambilnya. Makan bajamba atau dapat disebut makan barapak merupakan tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Tradisi ini umumnya dilangsungkan pada hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. Makan bajamba...
Tari Lilin merupakan salah satu tarian tradisional dari Sumatera Barat . Seperti namanya, tarian ini dimainkan oleh para penari dengan menggunakan piring kecil dengan lilin yang menyala di atasnya sebagai atribut menari. Tarian lilin dimainkan oleh sekelompok penari dengan gerakan yang atraktif dan seirama dengan alunan musik yang mengiringinya. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang terkenal di Indonesia dan menjadi salah satu icon tarian tradisional di Sumatera Barat, khususnya masyarakat Minangkabau . Sejarah Tari Lilin Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan, tarian ini ternyata dulunya merupakan salah satu tarian istana dan biasa ditampilkan pada malam hari. Konon asal usul dari tarian ini tidak lepas dari cerita rakyat. Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang gadis yang ditinggal oleh tunangannya untuk pergi berdagang. Suatu hari sang gadis kehilangan ci...