1
695 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
kecap benteng khas Tangerang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Banten

seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia yang kita cintai ini terdiri dari berbagai suku, golongan dan ras yang berbeda-beda. salah satu faktor yang menyebabkan keberagaman ini adalah perbedaan daerah dari tempat tinggal masyarakat Indonesia itu sendiri. masyarakat Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke, maka tidak heran jika negara yang kita cintai ini memiliki berbagai budaya yang berbeda-beda dengan asal daerah yang berbeda pula. terkait dengan hal tersebut, saya akan membahas salah satu budaya yang ada di kota Tangerang yang menjadi tempat tinggal saya yaitu berupa makanan. mungkin dalam hal ini, ada sedikit perbedaan isi artikel saya dengan yang lainnya yang berkaitan dengan makanan, karena makanan yang akan saya bahas ini berupa penembah rasa yang kerap kali dipakai dan menjadi ciri khas dari masyarakat kota Tangerang. mungkin ada beberapa dari kita yang belum mengetahui kecap khas kota Tangerang yang sangat terkenal serta disukai oleh masyarakat setempat. s...

avatar
OSKM18_16018325_sherlint
Gambar Entri
Kue Jejorong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Banten

Kue Jejorong merupakan kue tradisional dari kampung ibu saya, Pandeglang, Banten. Kue ini selalu dibuat nenek saya ketika saya dan keluarga menghampiri rumahnya.  Makanan ini berbahan d asar  tepung beras  dan  santan  kelapa yang bagian dalamnya diberi  gula aren . Tempat atau mangkuk kuenya berbentuk persegi dan terbuat dari daun pisang yang setiap ujungnya diikat menggunakan tusuk gigi.  Oleh sebab jojorong berbahan dasar santan, kue ini harus langsung disantap ketika disajikan karena mudah basi.  Kue ini masih terbilang kurang populer diluar Banten, terutama di Jakarta. Padahal kue ini tidak kalah lezat dan uniknya dengan kue tradisional lainnya. Saya harap kue ini lebih diketahui oleh banyak orang agar dapat dilestarikan. #OSKMITB

avatar
Dafa Syarif
Gambar Entri
ngiring pengantin
Ritual Ritual
Banten

Ngiring pengantin adalah suatu tradisi nenek moyang yang masih di laksanakan oleh masyarakat kota Cilegon, salah satunya adalah warga kecamatan Ciwandan. Ngiring pengantin bertujuan untuk keselamatan dan kelanggengan sepasang pengantin. Tradisi itu dilaksanakan pada saat malam resepsi pernikahan kedua mempelai. Ngiring pengantin bukanlah tarian untuk mengiring sepasang pengantin ke pelaminan, namun ngiring pengantin adalah tradisi untuk mengantar pengantin wanita. Proses ngiring pengantin dimulai saat malam resepsi pernikahan. Pengantin wanita diiringi oleh warga dengan berjalan kaki untuk menjemput pengantin pria di rumahnya. Jika rumah pengantin pria jauh, mempelai pria dapat di jemput di rumah saudara mempelai pria. Setelah mempelai wanita dan pria bertemu, mereka berjalan bersama dengan bergandengan tangan menuju rumah pengantin perempuan dan diiringi oleh alat musik tradisional, yaitu kendang. Sesampainya di rumah mempelai wanita, ada prosesi yalil atau buka tutup pintu. pr...

avatar
OSKM18_16618039_Widya ramadani
Gambar Entri
Tari Cokek Tarian Asal Betawi
Tarian Tarian
Banten

Apakah itu Tari Cokek? Tari Cokek  merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Dewasa ini orkes (gambangkromong) biasa digunakan untuk mengiringi tari pertunjukan kreasi baru, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya, di samping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek. Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya Tiongkok. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian cokek mirip sintren sinetron dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah. Tarian ini kerap identik dengan keerotisan penarinya, yang dianggap tahu oleh sebagian masyarakat. Pembukaan pada tari cokek ialah wawayangan. Penari cokek berjejer memanjang sambil melangkah maju mundur mengikuti irama gambang kromong. Rentangan tangannya setinggi kepala meningkah gerakan kaki. Setelah itu mereka mengajak tamu untuk menari bersama, dengan mengalungkan selendang. pertama-tama kepada tamu...

avatar
OSKM18_19718103_Sayyidah Zahra
Gambar Entri
Jam Gede Jasa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Jam Gede Jasa yang berada di segitiga Taman Potret, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Bypass Sudirman, Cikokol, Kota Tangerang merupakan monumen yang sering dilihat di jalan konsep tugu jam mencirikan pembangunan Kota Tangerang sebagai Kota Industri. Jam Gede Jasa yang berukuran tinggi 17 meter dengan diameter 2 meter dan memiliki tiga muka berwarna abu-abu ini menjadi ikon baru di Kota Tangerang. Butuh menghabiskan biaya yang cukup besar yaitu senilai Rp 1,2 miliar untuk membuat Jam Gede Jasa sebagai ikon penanda waktu di Kota Tangerang yang mencerminkan Kota Tangerang sebagai Kota Industri. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618310_Cevin Cevin Hartanto
Gambar Entri
Ritual Sakral Kawalu Suku Baduy Dalam
Ritual Ritual
Banten

Kawalu adalah upacara yang dilakukan oleh Suku Baduy dalam menyambut bulan kawalu pada kalender baduy. Tradisi Kawalu dalam bahasa mereka kembalinya padi dari huma (ladang) ke leuit (lumbung padi). Biasanya upacara ini dilaksanakan dengan berpuasa selama sehari dalam sebulan. Sedangkan kurun waktu kawalu yaitu selama 3 bulan. Dalam rentan waktu 3 bulan tersebut, tidak boleh ada wisatawan yang berkunjung ke Baduy untuk menjaga kesakralan dari upacara tersebut. Upacara Kawalu merupakan bentuk rasa syukur masyakarakat Baduy terhadap Tuhan atas limpahan rezekinya baik itu hasil bumi maupun kerajinannya. Juga sebagai rasa terimakasih terhadap alam yang mereka tinggali. Karena dengan alam lah mereka akhirnya bisa bercocok tanam sehingga mereka tidak kelaparan atau tidak kehausan. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16718026_Reza Aditya Hamdi Pratama
Gambar Entri
Dayung Sampan
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Banten

1. Dayung Sampan     Lagu ini diciptakan oleh Osman Ahmad. Lagu ini cukup terkenal di daerah Banten. Lagu ini pernah dimasukkan ke dalam film yang berjudul Aloha. Lagu ini menceritakan tentang kehidupan nelayan dan biduan. Adapun lirik lagu tersebut yaitu: Dayung Sampan Mencari Ikan Ikan Di cari Hai Nelayan Ditengah Muara Kalau Tuan Mencari Makan Cari Makan Jual Suara Menjual Suara   Lay lay la la la la lay menjual suara  lay lay laylay lay lay lay lay lay lay lay lay  Dayung dayung dayung dayung dayung sampan   Dayung sampan sampan didayung sampan Didayung hai nelayang ke tengah lautan Kalau tuan mencari jodoh  Jangan mencari hai nalayan hai nelayan   Lay layLay lay la la la la lay hai nelayan  Lay lay laylay lay lay lay lay lay lay lay lay  Dayung dayung dayung dayung dayung sampan   #OSKMITB2018   Dayung sampan mencará&...

avatar
Stefanus
Gambar Entri
Mapag Penganten
Ritual Ritual
Banten

Mapag Penganten merupakan ritual yang sudah cukup terkenal di tanah Sunda dan sekitarnya. Dalam Bahasa Sunda, Mapag artinya menentang dan Penganten artinya ya penganten jadi dalam bahasa kasarnya kedua belah pohak saling berhadapan atau "menentang". Mapag Pengantin dilakukan sebelum akad pernikahan yang biasa dilakukan warga Tangerang Selatan dimana pihak pengantin laki-laki disambut meriah oleh pihak pengantin perempuan dengan sambutan yang spesial. Pihak pengantin laki-laki akan disuguhi tarian yang merupakan bentuk penghormatan dan penerimaan yang paling dalam oleh pihak pengantin perempuan kepada tamu spesial yakni pihak pengantin laki-laki. Mapag Pengantin ini dilakukan sebelum akad pernikahan dilakukan oleh pihak mempelai pengantin.  Pakaian yang digunakan juga merupakan pakaian adat Jawa Barat dan sekitarnya karena daerah Tangerang Selatan masih memiliki banyak kesamaan adat dengan Jawa Barat  

avatar
Oskm_16418186_martinus
Gambar Entri
Upacara Ngalaksa Baduy
Ritual Ritual
Banten

Ngalaksa adalah sebuah ritual lanjutan/pasca upacara Kawalu. Dalam upacara ini, masyarakat melakukan berbagai kegiatan dan ritual untuk membuat laksa, sebuah makanan adat yang berbentuk mie namun terbuat dari tepung beras. Ritual ini wajib diikuti oleh seluruh Masyarakat Baduy, sehingga keterlibatan masing-masing individu sangatlah dijunjung tinggi di dalam ritual sakral ini. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh pemimpin daerah untuk menjadi sarana sensus penduduk. Jumlah warga, termasuk bayi dan janin yang masih dalam kandungan dihitung satu per satu sehingga kepala desa atau pemimpin lokal dapat mengontrol laju pertumbuhan penduduk. Setelah upacara Kawalu dan Ngalaksa dilaksanakan, rangkaian ritual akan ditutup dengan upacara Seba.   #OSKMITB2018  

avatar
Oskm18_16818221_graciela