|
|
|
|
Tari Cokek Tarian Asal Betawi Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_19718103_Sayyidah Zahra. |
Apakah itu Tari Cokek?
Tari Cokek merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Dewasa ini orkes (gambangkromong) biasa digunakan untuk mengiringi tari pertunjukan kreasi baru, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya, di samping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek. Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya Tiongkok. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian cokek mirip sintren sinetron dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah. Tarian ini kerap identik dengan keerotisan penarinya, yang dianggap tahu oleh sebagian masyarakat.
Pembukaan pada tari cokek ialah wawayangan. Penari cokek berjejer memanjang sambil melangkah maju mundur mengikuti irama gambang kromong. Rentangan tangannya setinggi kepala meningkah gerakan kaki.
Setelah itu mereka mengajak tamu untuk menari bersama, dengan mengalungkan selendang. pertama-tama kepada tamu yang dianggap paling terhormat. Bila yang disertai selendang itu bersedia ikut menari, maka mulailah mereka ngibing menari berpasang-pasangan. Tiap pasang berhadapan pada jarak yang dekat tetapi tidak saling bersentuhan. Adakalanya pula pasangan-pasangan itu saling membelakangi. Kalau tempatnya cukup leluasa biasa pula ada gerakan memutar dalam lingkaran yang cukup luas. Pakaian penari cokek biasanya terdiri atas baju kurung dan celana panjang dari bahan semacam sutera berwarna.
Ada yang berwarna merah , hijau, ungu, kuning,pink,biru dan sebagainya, polos dan mencolok. Di ujung sebelah bawah celana panjang biasa diberi hiasan dengan kain berwarna yang serasi. Selembar selendang panjang terikat pada pinggang dengan kedua ujungnya terurai ke bawah rambutnya tersisir rapih licin ke belakang. Ada pula yang dikepang kemudian disanggulkan yang bentuknya begitu besar, dihias dengan tusuk konde bergoyang-goyang.
Dalam perkembangannya, Tari Cokek mulai jarang di pertunjukan di berbagai acara seperti dulu. Namun tarian ini masih bisa kita temukan di acara besar seperti pesta ulang tahun ibukota Jakarta dan festival budaya. Seiring perkembangannya, Tari Cokek sudah di modifikasi agar terlihat menarik. Banyak kreasi yang di tambahkan terutama pada gerakan dan busana yang di gunakan, namun tidak meninggalkan pakem aslinya.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |