" Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah sumatera utara Saragih, J.M and Malau, Maniur and Lingga, Sayur and Tanjung, Zuraida (1988) Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah sumatera utara. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. [img] Text Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah sumatera utara.PDF - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (63MB) Official URL: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.ph ... Abstract Buku ini membahas tentang peralatan hiburan dan kesenian tradisional di daerah sumatera utara. Dipandang dari segi hiburan dan kesenian orang Batak mem-puiiyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya terjadi karena pengaruh hubungan ambil mengambil diantara sub kultur. Perbedaannya terjadi dari lingkungan daerah yang berbeda dan pengaruh dengan hubungan luar. Seperti contoh serunai Simalungun lebih mirip bunui sarunai Melayu, karena pengaruh kebudayaan Hindu. Sedang...
Mengket Rumah Mbaru adalah salah satu upacara adat dalam suku Karo, Sumatra Utara. Mengket dalam bahasa Karo berarti masuk, dan mbaru berarti baru. Secara harafiah, mengket rumah mbaru adalah upacara yang diadakan orang Karo saat hendak memasuki rumah yang baru. Biasanya acara ini melibatkan keluarga besar dan rakut sitelu.Upacara ini tergolong sebagai pesta sukacita dan mulia, karena upacara ini menggambarkan kesuksesan tuan rumah (penyelenggara pesta). Dalam suku Karo, ada empat tingkatan upacara adat mengket rumah mbaru, yakni: Sumalin jabu Sumalin jabu adalah acara mengket rumah mbaru yang paling sederhana. Biasanya hanya dihadiri keluarga inti dan rakut sitelu yang terdekat. Biasanya hanya dihidangkan lauk berupa ayam saja (4-5 ekor) dan nasi. Mengkah dapur Mengkah dapur adalah upacara mengket rumah yang memerlukan musyawarah (runggun). Biasanya tetap dihadiri oleh rakut sitelu dan keluarga besar. Hidangan yang diberikan pada upacara adat ini berupa seekor babi atau k...
Menanda Tahun Merupakan salah satu upacara adat yang sakral yang dilakukan oleh masyarakat Pakpak. Salah satu marga yang rutin melakukannya yaitu Marga Manik Sisada Rube yang terletak di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut. Pelaksanaan Menanda Tahun dilaksanakan sekali dalam setahun biasa dilaksanakan menjelang musim tanam dan dilakukan di Delleng Simenoto Desa Kecupak I. Tujuan dari Menanda Tahun adalah agar tidak menyalahi apa yang dipercaya sebagai ketentuan-ketentuan penguasa alam gaib bagi kelestarian ekosistem, sehingga demikian usaha-usaha pertanian dan perladangan memperoleh izin dan keberkahan dari mereka (penguasa alam gaib).
Daun ubi tumbuk khas Batak karo Sedang wabah virus covid-19, gak bisa Munggahan ke rumah ortu, sedihnya bukan main dan teringat masakan kesukaan...selengkapnya Dapoer Nia Dapoer Nia Bekasi Bahan-bahan 2 ikat daun ubi 6 siung bawang merah 4 siung bawang putih 4 bh cabe merah 4 bh kecombrang Segenggam leunca/rimbang 1/2 papan tempe potong korek api tp jgn terlalu kecil Segenggam teri medan 1 bh sereh di geprek 1200 ml Santan Langkah Tumbuk daun ubi pakai lumpang atau pakai Cooper, saya pakai lumpang, tumbuk pula rimbang dan kecombrang nya tapi jgn terlalu hancur, sisihkan Daun ubi tumbuk khas Batak karo langkah memasak 1 foto Bumbu halus di blender/ulek, bawang merah, bawang putih, cabai. Tumis bumbu halus dengan minyak, sampai harum masukkan sereh geprek, tempe, ikan teri Medan, dan sy ditambah ikan asap, baru masukan santan sedikit, tambahkan garam, gula, penyedap, masukkan daun ubi dkk nya yg telah di tumbuk tadi, aduk2 tambah sisa santan, aduk2 koreksi rasa lagi dan tunggu sampai...
Godok Godok Olie Bollen Batak Tahun baru di rumah saja, kebetulan hujan terus, hal yang dapat di lakukan ketika hujan adalah membiarkan hujan ...selengkapnya Cocinero Michael Turnip Cocinero Michael Turnip Jakarta Selatan Bahan-bahan 250 gram tepung terigu 250 ml susu cair 1 sendok makan fermipan 1 sendok teh garam 1 butir telur ayam secukupnya minyak untuk menggoreng Langkah Siapkan tepung terigu dalam wadah, lalu tambahkan telur ayam, fermipan dan garam, kemudian masukan susu cair. lalu aduk rata sampai semua bahan tercampur rata. Godok Godok Olie Bollen Batak langkah memasak 1 foto Godok Godok Olie Bollen Batak langkah memasak 1 foto Godok Godok Olie Bollen Batak langkah memasak 1 foto Kemudian tutup adonan dengan kain lap bersih atau dengan plastik foil lalu sisihkan diamkan selama 40 menit agar adonan mengembang. Godok Godok Olie Bollen Batak langkah memasak 2 foto Setelah adonan mengembang kemudian aduk kembali dan goreng sampai berubah warna dan matang, gunakan sendok makan...
Tumis Kacang Panjang Karo Rempelo Kalau dah musim hujan gini,senangnya makan yg pedes²,berkuah..cz drmh ada kacang panjang,trs rempelo,klo hati ay...selengkapnya Asmi Yulianti Asmi Yulianti Pontianak-Kalbar Bahan-bahan 10 batang kacang panjang 2 buah bawang putih 3 buah bawang merah 2 buah cabe hijau besar 5 potong rempelo ayam secukupnya minyak utk menumis secukupnya air utk kuah tumisan secukupnya gula,garam,atau penyedap lainnya jika di perlukan Langkah Ungkep rempelo ayam hingga matang dan lembut,angkat dan dinginkan,iris bawang merah dan putih,cabe,rempelo ayam dan kacang panjang. Tumis Kacang Panjang Karo Rempelo langkah memasak 1 foto Tumis Kacang Panjang Karo Rempelo langkah memasak 1 foto Tumis Kacang Panjang Karo Rempelo langkah memasak 1 foto Panaskan sedikit minyak,lalu goreng bawang putih dan bawang merah hingga harum dan kecoklatan,baru masukan cabe..aduk² biarkan layu sejenak baru masukan rempelo ayamnya lalu aduk rata.. Tumis Kacang Panjang Karo Rempelo langkah mem...
Pada zaman dahulu kala di Tanah Karo, Sumatra Utara , hidup sebuah keluarga sederhana dengan dua orang anak. Anak pertama seorang laki-laki bernama Tare Iluh. Yang kedua seorang anak perempuan bernama Beru Sibou. Meskipun hidup dalam kesederhanaan, namun ayah mereka adalah seorang pekerja keras. Ia bekerja keras siang dan malam untuk menghidupi keluarganya. Hingga akhirnya karena bekerja terlalu keras, ia jatuh sakit dan meninggal dunia. Sepeninggal sang ayah, sang ibu bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya yang masih kecil. Karena bekerja keras, sang ibu jatuh sakit. Ketiadaan biaya untuk berobat membuat sakitnya bertambah parah dan akhirnya meninggal. Tare Iluh dan Beru Sibou kini menjadi anak yatim piatu. Mereka berdua kemudian diasuh oleh bibinya, adik dari ayah mereka. Tare Iluh sebagai kakak merasa sangat sedih dengan penderitaan yang mereka alami. Setelah kedua orang tua mereka meninggal, kini bibi merekalah yang membanting tulang menghi...
Latar belakang sosial budaya permainan Fakete Bulu Go'o adalah bahwa permainan dapat dilakukan oleh seluruh anak-anak. Ini memberi petunjuk bahwa seluruh anak-anak itu dipandang sama, dan bahwa mereka perlu dilatih agar mampu dengan unsur-unsur pendidikan yang tersembunyi di dalam permainan, seperti yang telah dikemukakan di atas. Jadi permainan ini dapatlah digolongkan ke dalam permainan edukatif. Di dalam masyarakat Nias ketahanan berlari kencang, dan ketrampilan menangkap binatang atau mendapatkan apa yang dikejar merupakan ketrampilan yang perlu dikuasai di dalam hidup. Pelaku permainan ini sekurang-kurangnya terdiri dari dua anak laki-laki, yang berumur sekitar 10 tahun sampai 15 tahun. akete Bulu Go'o dikalangan masyarakat Nias diartikan berpegang daun lalang. Fakete Bulu Go'o berasal dari fa + kete + bulu + go'o yang sama dengan ber + pegang + daun + lalang, atau bermain dengan memegang daun lalang. Disebut-sebut daun lalang dalam nama permainan ini adalah karena daun terseb...
Famaikara dapat digolongkan kepada permainan yang bersifat edukatif, karena itu harus dilatihkan kepada seluruh anak-anak sebagai alat sosialisasi untuk mengenal dan membiasakan diri dengan kehidupan masyarakat. Dikatakan demikian karena melalui permainan ini hendak ditumbuhkan kebiasaan-kebiasaan melempar secara tepat untuk mengenai sasaran, sebagai modal agar dapat membidik, menombak dan memarang dengan senjata secara tepat ke arah sasaran. Hal ini amat diperlukan di dalam pekerjaan-pekerjaan apapun sesudah dewasa nanti. Kata Famaika dapat diuraikan sebagai fa + mai + kara yang sama dengan ber + main + batu. Nama ini dapat dicocokkan dengan permainan itu sendiri, yang memang menggunakan batu di dalam melaksanakannya. Permainan ini dapat dimainkan oleh seluruh anak-anak di dalam masyarakat Nias karena di dalam masyarakat tidak dikenal kelas-kelas yang memisahkan yang satu dari yang lainnya Famaikara ini sudah cukup tua umurnya, terbukti dari sudah lamanya masyarakat mengenalnya....