Tenun di daerah Minangkabau disebut tenun Pandai Sikek atau lebih familiar lagi disebut dengan tenun songket. Orang Pandai Sikek sendiri sebenarnya tidak menyebutnya songket, melainkan hanya tenun, sebab yang dimaksud adalah benang katun dan benang mas yang ditenun dengan tangan, diatas alat yang bernama panta sehingga menjadi kain, kain balapak atau kain bacatua yang dipakai pai baralek, yaitu pada pesta perkawinan. Motif-motif kain tenun Pandai Sikek selalu diambil dari contoh kain-kain tua yang masih tersimpan dengan baik dan sering dipakai sebagai pakaian pada upacara-upacara adat dan untuk fungsi lain dalam lingkup upacara adat, misalnya sebagai “tando,” dan dipajang juga pada waktu batagak rumah. http://tugas3tik9e.blogspot.com/2015/02/macam-macam-tenun.html
Ketua Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr. Pramono, M.Si, yang juga sebagai penerjamah naskah kuno di Sumbar mengungkapkan, naskah kuno Minangkabau yang ada di Sumbar saat ini, terutama yang tersimpan di Perpustakaan Sumbar, ternyata tidak hanya membahas masalah agama. Dari berbagai manuskrip atau Naskah Kuno Minangkabau yang diterjemahkannya, naskah kuno itu ternyata juga membahas beragam ilmu lainnya, seperti pendidikan, sastra, perjuangan melawan penjajah dan yang lainnya. "Bahkan ada juga naskah yang berisi pengobatan hingga magic," ungkapnya saat ditemui KLIKPOSITIF di Kampus Unand, Selasa 9 Mei 2017. Pramono menjelaskan, naskah kuno Minangkabau secara garis besar dicatat oleh para ulama pada akhir abad 18 hingga awal abad 20, dan sebagian besarnya mengulas tentang perjalan Islam di Minangkabau hingga perjuangan ulama Islam itu sendiri. Naskah kuno itu sendiri tertuang dalam tulisan Arab Melayu....
Pupuik Tanduak Selain berfungsi sebagai alat musik, Pupuik Tanduak juga dipakai sebagai isyarat adanya pengumuman dari pemuka kepada warga kampung di Minangkabau. Uniknya, pembuatan Pupuik Tanduak yaitu dengan cara memotong ujung tanduk sehingga membentuk rongga sampai ke pangkalnya. Cara membunyikan alat musik ini dengan metode ditiup. Adapun suara yang dikeluarkan menyerupai bunyi terompet yang melengking terdengar di telinga. Selain itu, Pupuik Tanduak adalah alat musik sederhana yang memiliki nada tunggal. Fungsi dari alat musik ini lebih dominan sebagai kode atau isyarat bagi masyarakat setempat. Lebih lanjut, alat ini dibunyikan sebagai penanda waktu sholat, khususnya waktu Shubuh dan Maghrib. https://www.silontong.com/2017/12/07/alat-musik-tradisional-sumatera-barat/
Tambua Tambua alias tambur adalah alat musik dari . Alat murik ini merupakan alat musik perkusi populer di Minangkabau. Meski sederhana, alat musik tradisional ini memiliki daya membuat acara adat jadi meriah. Terkait bentuknya, Jika dilihat, Tambua sangat sederhana bentuknya; hanya berupa satu set tambur yang terbuat dari kayu dan kulit kambing dengan ukuran masing-masing lumayan besar. Memiliki ketinggian masing-masing sekitar 75 cm, sementara diameternya mencapai setengah meter. Satu set Tambua terdiri dari enam buah Tambur dan semuanya berukuran sama, serta dimainkan oleh sekelompok pemuda. Jika Anda pernah tahu bentuk satu set bedug mini, begitulah tampilan Tambua. Bagainama cara memainkan Tambua? Untuk memainkan alat musik Tambua harus ada sekelompok orang. Jika sudah ada orang-orang yang siap mengelompokan diri untuk memainkan alat musik Tambua, irama dan suara yang riuh pun mulai terdengar ditelinga. Dan biasanya, pertunjukan...
Pupuik Batang Padi Meski hanya terbuat dari batang padi, alat musik yang bernama Pupuik Batang Padi ini mampu menjadi sarana hiburan rakyat di Minangkabau. Batang padi yang sudah tua dan berbuku menjadi pilihan untuk membuat alat ini. Cukup sederhana proses pembuatan Pupuik Batang Padi ini. Seteleh memilih batang padi yang sudah tua, lalu dipecah secara hati-hati di dekat pangkal bukunya. Hasilnya, pecahan batang itu akan membentuk semacam pita suara yang menjadi sumber bunyi. Suara melengking keluar jika alat musik itu ditiup melalui pita suaranya. Tak sampai disitu saja. Demi menghasilkan suara yang melengking, batang padi dapat disambung pada lintingan daun pandan atau kelapa yang membentuk corong seperti terompet. https://www.silontong.com/2017/12/07/alat-musik-tradisional-sumatera-barat/
Biola Minang Biola memang tidak asing di telinga Anda, bukan? Ya, alat musik ini kemudian juga menjadi alat musik tradisional Minang. Namun tidak begitu saja, biola yang di klaim sebagai alat musik Minangkabau sudah melalui proses modifikasi. Pengerjaan modifikasi dilakukan berdasarkan selera daerah lokal. Dan cara memainkan biola, rasanya pembaca sudah lebih tahu dari penulis. Dengan begitu tidak penting lagi untuk di jelaskan. https://www.silontong.com/2017/12/07/alat-musik-tradisional-sumatera-barat/ -------------------------------------------- Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat Biola adalah sejenis alat musik gesek tradisionil di daerah-daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Dinamakan demikian karena berbentuk seperti biola, lengkap dengan segala alat-alatnya dan dibuat sendiri di daerah itu. Sebelumnya di daerah-daerah Kab. Pesisir Selatan dipergunakan orang rabab dibuat dar...
Manjampuik Marapulai Ini adalah acara adat yang paling penting dari seluruh rangkaian acara perkawinan Minangkabau. Calon pengantin pria dijemput guna melangsungkan akad nikah di rumah calon mempelai wanita. Disaat yang sama pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria, sebagai tanda kematangan usia. Selanjutnya rombongan utusan dari keluarga calon mempelai wanita menjemput calon mempelai pria. Setelah prosesi sambah-manyambah dan mengutarakan maksud kedatangan. Calon pengantin pria beserta rombongan diarak menuju kediaman calon mempelai wanita. sumber :https://www.weddingku.com/blog/pernikahan-adat-ranah-minang
Talempong masuk dalam alat musik tradisional dari padang , Sumatera Barat yang berbentuk mirip Bonang pada ansambel Gamelan, Talempong merupakan alat musik khas Minangkabau. Pembuatannya yang umum, Talempong memakai bahan dasar kuningan, namun beberapa terbuat dari batu dan kayu. Talempong mempunyai bentuk fisik lingkaran berdiameter 15 sampai 18 cm dan di atasnya menonjol lingkaran yang diameternya 5 cm yang kegunaannya untuk dipukul dengan memakai alat pukul khusus yang dibuat dari kayu, Talempong juga mempunyai nada beragam bergantung ukuran. Pada Negeri Malaysia, nama alat musik tradisional ini terkenal dengan nama “Caklempong”. Tetapi, bagaimana cara alat musik tradisional yang berasal dari Indonesia bisa berada di Malaysia? dahulu Malaysia didatangi oleh etnis Minangkabau di abad 15 M. Sumber : https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-padang/
Bansi merupakan seruling Minangkabau. Bentuk alat musik ini pendek serta memiliki tujuh (7) lubang. Kabarnya, cara memainkan alat musik tradisional ini sangat mudah, karena Ukurannya yang pendek tersebut memudahkan siapapun untuk belajar, bahkan bagi yang jari-jemarinya pendek atau kurang lentur. Terbuat dari dari bambu, Bansi cocok dimainkan sambil mengiringi berbagai macam alunan musik. Yang membuat menarik, alat musik tempo dulu ini memiliki nada standar sehingga bisa digunakan untuk memainkan atau mengiringi baik musik tradisional maupun lagu-lagu modern. Dalam kenyataannya, Bansi sering dipakai untuk mengiringi tarian tradisional di Sumbar seperti tari pasambahan. Sumber : https://www.silontong.com/2017/12/07/alat-musik-tradisional-sumatera-barat/