
Ketua Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr. Pramono, M.Si, yang juga sebagai penerjamah naskah kuno di Sumbar mengungkapkan, naskah kuno Minangkabau yang ada di Sumbar saat ini, terutama yang tersimpan di Perpustakaan Sumbar, ternyata tidak hanya membahas masalah agama.
Dari berbagai manuskrip atau Naskah Kuno Minangkabau yang diterjemahkannya, naskah kuno itu ternyata juga membahas beragam ilmu lainnya, seperti pendidikan, sastra, perjuangan melawan penjajah dan yang lainnya.
"Bahkan ada juga naskah yang berisi pengobatan hingga magic," ungkapnya saat ditemui KLIKPOSITIF di Kampus Unand, Selasa 9 Mei 2017.
Pramono menjelaskan, naskah kuno Minangkabau secara garis besar dicatat oleh para ulama pada akhir abad 18 hingga awal abad 20, dan sebagian besarnya mengulas tentang perjalan Islam di Minangkabau hingga perjuangan ulama Islam itu sendiri. Naskah kuno itu sendiri tertuang dalam tulisan Arab Melayu.
"Yang paling menonjol naskah Tuanku Imam Bonjol. Kami masih dalam tahap penyempurnaan, sebab tidak cukup hanya dengan terjemahan saja. Naskah butuh siraman bahasa sesuai dengan zaman, jika tidak begitu bahasa naskah akan kaku," tuturnya.
Sementata Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat Sosy Findra mengatakan, ribuan naskah kuno di Sumbar telah dihimpun pihaknya dari ahli waris naskah, 85 diantaranya sudah diterjemahkan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, di Perpustakaan Sumbar saat ini ada sekitar 1.176 naskah yang telah dialihmediakan,420 diantaranya sudah di gandakan.
"Kami terus berupaya agar naskah bisa diterjemahkan dan menjadi bahasa populer sehing dapat diterima zaman dan diminati," tutupnya.
Sumber : http://news.klikpositif.com/baca/14128/setelah-diterjemahkan--apa-isi-naskah-kuno-minangkabau-
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang