1
3.883 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Bulujowo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Bulujowo berada di Dusun Karangcandi, Desa Bulu Jawa, kecamatan Bancar, kabupaten Tuban, Jawa Timur. Situs ini merupakan bukti kecil yang sekarang berfungsi sebagai tempat pemakaman umum dari sekitar tahun 1980an. Situs ini digali oleh Balar Yogjakarta, namun sekarang ditutup kembali. Hasil penggaliannya adalah struktur dari bahan batu putih, temuan permukaannya batu candi.   Sumber:  http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1662/candi-bulujowo

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Badut
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Badut  terletak di Desa Karang Besuki, Sukun, Malang, Jawa Timur. Ditemukan pada tahun 1921 dan dipugar pada tahun 1923—1926 oleh Dinas Purbakala di bawah pimpinan F.D.K. Bosch dan B. de Haan. Rekonstruksi Candi Badut terbatas pada bagian kaki/lapik dan tubuh candi. Candi Badut  bersifat Hindu-Siwa. Terdapat aca Agastya di relung sebelah kanan, arca Durga Mahisasuramardini di sebelah utara dan sisa-sisa lingga-yoni di garbhagrha (ruangan candi). Purbatjaraka mengaitkan  Candi Badut  dengan prasasti Dinojo yang ditemukan di Desa Merjosari. Prasasti tersebut berbahasa Sansekerta dengan aksara Jawa Kuno berangka tahun 682 Saka atau 760 Masehi yang menceritakan raja Gajayana dari kerajaan Kanjuruhan yang memperingati pembuatan arca Agastya dari batu hitam sebagai pengganti arca Agastya yang terbuat dari kayu cendana. Terdapat kata ‘lisva’ pada prasasti tersebut yang berarti tukang komedi atau badut. Candi Badut  me...

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Kalicilik
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Kalicilik  terletak di Desa Candirejo, Pongok, Blitar, Jawa Timur. Candi yang terbuat dari bata dan batu berukuran panjang 6,8 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 8,46 meter itu sudah tidak lengkap lagi. Bagian yang tersisa dari Candi Kalicilik ini hanya kaki dan tubuh candi. Menurut N.J. Krom dalam bukunya  Inleideing tot de Hindoe-Javaansche kunst  (1923) ketika ditemukan kaki candi dalam keadaan rusak parah, sehingga tidak dapat menopang tubuh candi dengan baik. Di atas pintu masuk  Candi Kalicilik  terdapat hiasan kala dan angka tahun 1271 Saka (1349 Masehi) yang dipahatkan di atas sebuah balok batu. Hiasan kala pada Candi Kalicilik terbilang unik karena memiliki taring ganda diapit oleh naga dan dihias dengan permata yang membentuk motif tengkorak.   Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1774/candi-kalicilik

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Shinta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi ini terletak di dusun Balekambang, desa Seloliman, kecamatan Trawas, dan kabupaten Mojokerto. Candi Shinta merupakan bangunan berteras empat, terletak di lereng sebelah barat Gunung Penanggungan dan di sebelah utara candi Gentong. Keadaan teras I dan II telah rusak sedangkan teras III dan teras IV masih ada walaupun tidak utuh. Bekas-bekas anak tangga menuju ke teras I masih Nampak ada, tetapi anak tangga ke teras II, III, dan IV sudah tidak ada. Pada teras IV merupakan teras paling  belakang terdapat sebuah bangunan altar.   Sumber:  http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1660/candi-shinta

avatar
Oase
Gambar Entri
Batik Madura - Bunga Hijau
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Kain batik khas Madura, motif Bunga Hijau :

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Seni Pertunjukkan Topeng Panji
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

Pada zaman Kerajaan Majapahit, cerita Panji berkembang dan menyebar luas tidak hanya di Nusantara tetapi juga di Asia Tenggara. Cerita Panji berkisah tentang tokoh Panji Inu Kertapati yang mencari kekasihnya, Dewi Candra Kirana. Cerita Panji awalnya berasal dari kitab Smaradahana yang ditulis Empu Dharmaja pada zaman Kadiri (Kediri) di Jawa Timur. Cerita Panji lalu berkembang menjadi sebuah seni pertunjukkn wayang topeng panji.   Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/memelihara-topeng-panji-kejayaan-yang-sekarang-hampir-hilang

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Candi Jalatunda
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Jalatuunda  terletak di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Candi ini berada di lereng Gunung Bekal, salah satu dari bagian pegunungan Penanggungan. Candi Jalatunda dikenal juga sebagai Petirtaan Jalatunda, karena bangunan Candi Jalatunda terdiri dari suatu dasar persegi empat, merupakan bangunan pemandian yang terletak di lereng sebelah barat Gunung Penanggung di tengah hutan lindung. Bangunan Candi Jalatundo terbagi atas teras I, teras II, dan teras III. Pada teras I dinding luar sisi selatan terdapat dua buah tulisan Jawa Kuno yang berbunyi “Udayana Dan Mrgayati”. Teras II dinding sebelah timur sisi utara terdapat tulisan Bahasa Jawa Kuno berbunyi “Gempeng” dan sisi selatan terdapat angka tahun 899 Saka (977 M). Dapat dijelaskan bahwa candi ini merupakan pemandian Jalatunda yang dibangun pada akhir abad X Masehi, dihubungkan dengan tempat penguburan Raja Udayana Bali yang mempersunti...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Remo
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Remo terkenal di beberapa daerah Jawa Timur, seperti Surabaya dan Jombang. Tarian tersebut menggambarkan keberanian seorang pria di medan tempur. Tari ini juga sangat mengedepankan maskulinitas seorang pria. Namun, dalam pementasannya, tari Remo tidak hanya ditarikan oleh pria, tetapi juga wanita. Mereka bisa menari bersamaan atau bergantian. Tari Remo dipertunjukkan pada acara pembukaan ludruk atau wayang kulit. Saat ini Remo dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu besar. Pengiring tari Remo adalah gamelan yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, suling, dll. Para penari dilengkapi juga dengan gelang pada kaki mereka. Sehingga ketika mereka melangkah atau menghentakkan kaki, akan muncul suara bergemerincing. Anggukan, gelengan kepala, ekspresi wajah, serta kuda-kuda penari yang kokoh membuat tarian ini menjadi tari yang sangat atraktif. (Sumber : http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/901/tari-remo).  

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
jangan kesrut
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Menggoda. Warna merah menyala dan aroma segar dan pedas menggoda hidung penikmatnya. Itulah kesan pertama kali jika Anda menikmati Jangan Kesrut, salah satu makanan khas Banyuwangi, Jawa Timur, yang mulai langka.  Tidak banyak warung yang menyediakan menu Jangan Kesrut. Salah satu warung yang menyediakannya yaitu Warung Olgha yang beralamat di Jalan DI Panjaitan 49 Lateng, Banyuwangi, milik Khusnul Hotimah.  Khusnul mengaku sengaja memilih Jangan Kesrut sebagai menu andalan di warung miliknya bukan hanya karena langka. Namun juga karena rasanya yang nikmat dan selalu di cari oleh pelanggan  "Kalau rawon dan soto sudah banyak yang jualan jadi milih yang unik dan juga untuk melestarikan makanan khas Banyuwangi, 'jangan' dalam Bahasa Indonesia artinya sayur yang berkuah. Kenapa 'kesrut'? Karena rasanya pedas jadi kalau makan akan 'kesrut-kesrut' karena menahan ingus yang keluar dari hidung karena kepedasan," selorohya sambil...

avatar
Yulius Dwi Kristian