Tari Remo terkenal di beberapa daerah Jawa Timur, seperti Surabaya dan Jombang. Tarian tersebut menggambarkan keberanian seorang pria di medan tempur. Tari ini juga sangat mengedepankan maskulinitas seorang pria. Namun, dalam pementasannya, tari Remo tidak hanya ditarikan oleh pria, tetapi juga wanita. Mereka bisa menari bersamaan atau bergantian. Tari Remo dipertunjukkan pada acara pembukaan ludruk atau wayang kulit. Saat ini Remo dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu besar.
Pengiring tari Remo adalah gamelan yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, suling, dll. Para penari dilengkapi juga dengan gelang pada kaki mereka. Sehingga ketika mereka melangkah atau menghentakkan kaki, akan muncul suara bergemerincing. Anggukan, gelengan kepala, ekspresi wajah, serta kuda-kuda penari yang kokoh membuat tarian ini menjadi tari yang sangat atraktif.
(Sumber : http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/901/tari-remo).
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang