Suku Moskona dari teluk bintuni dalam berpakaian adat mendampingi Bapak Gubernur Provinsi Papua Barat. Sumber : Yosua Indouw Sayori dan twitter.com/PuBudaya
Tari seka merupakan salah satu tarian adat masyarakat yang meliputi wilayah Timika, Kaimana dan Fak-Fak. Tarian ini melambangkan ucapan rasa syukur kepada sang pencipta di kala hasil panen melimpah serta prosesi adat pernikahan. Namun, seiring berjalannya waktu tarian ini digunakan sebagai tari pergaulan dan penyambutan tamu. https://twitter.com/PuBudaya
Pernakah kalian mendengar tentang Fnur? Fnur ini mungkin hanya dapat ditemukan di desa-desa yang masih sangat kuat terhadap tradisi masing-masing. Semua orang pasti akan mengucapkan kematian adalah takdir seseorang jadi merekapun merelakan kepergian sanak saudaranya. Tapi, jangan coba-coba, sebagian besar masyarakat Papua Barat, menganggap kematian yang mendadak bukanlah takdir seseorang. Fnur adalah tradisi dimana sang keluarga mencari kebenaran tentang kematian sanak saudara mereka. Air digunakan sebagai wadah dimana orang akan baca-baca ritual fnur. Air tersebut akan memunculkan siapa dalang dibalik kematian tersebut. Ada yang terlihat sangat jelas adapula tidak. Jika orang yang dianggap sebagai tersangka tidak mengaku, maka yang membuat fnur tadi menggunakan telur ayam kampung lalu menulis nama-nama tersangka pembunuh dikertas lalu meletakannya bersama telur tadi di bawah batu besar, dengan catatan jangan ada orang yang melihat hal ini. Lalu, dibuat perjanjian untuk memperhatika...
Ubi bakar merupakan makanan favorit bagi masyarakat Papua. Biasanya ubi bakar ini dihidangkan bersama sambal yang sangat nikmat
Alkisah pada masa silam di Papua, hiduplah seorang laki laki bernama Woiram dan istrinya Bonadebu. Mereka penghuni kampung Merem. Woiram tak tinggal serumah dengan istrinya. Hal itu dilakukannya karena tujuan Woiram menikahi Bonadebu hanyalah untuk menjaga harga dirinya sebagai seorang lelaki. Woiram sama sekali tak ingin memiliki anak dari perkawinannya. Rumah tangga yang dilalui Woiram dan Bonadebu yang semula harmonis, lama lama terasa hambar. Sebagai seorang wanita normal, tentu saja Bonadebu ingin memiliki anak. Hari demi hari berlalu, keinginan Bonadebu tak ditanggapi sedikitpun oleh Woiram. Ia tak tergugah sama sekali untuk memenuhi keinginan istrinya. Kejenuhan melakukan kegiatan sehari hari membuat Woiram merasa lelah. Ia ingin sekali mencari suasana baru. Tak disangka keinginan memiliki seorang anak mulai terbersit di hati Woiram. Keinginan itu makin lama makin kuat. Namun demikian Woiram malu untuk mengutarakan keinginannya itu pada Bonadebu. Setiap malam ia hanya b...
Matahari baru saja turun dari peraduannya. Udara pagi menyebarkan kesegaran kepada setiap insan yang baru saja terbangun dari lelap tidur malam. Kicauan beraneka burung di atas pohon matoa menambah semarak pagi yang begitu indah dan damai. Tuhan Yang Mahaagung senantiasa membagikan rahmat tanpa henti-hentinya bagi hamba-Nya. Syahdan, sekelompok manusia sedang mengadakan pelayaran dari Negeri Matahari Terbit (Papua New Guini). Pelayaran ini dipimpin oleh seorang lelaki yang gagah berani. Mereka adalah pelaut-pelaut ulung. Laut adalah rumah kedua baginya. Ketangguhan, keperkasaan, dan keberanian orang-orang ini adalah hasil tempaan alam. Perahu semang yang ditumpangi cukup kokoh untuk membawa para pengembara ini mengarungi lautan. Angin berhembus melajukan perahu mereka dengan lancar. Ikan-ikan di laut kaget dan berloncatan di depan perahu. Burung camar melayang bebas di angkasa. Lima puluh meter dari kapal ikan lumba-lumba berlompatan seolah memberi arah. Para pengembara yang ada d...
Suku Kokoda merupakan usku lokal yang terletak di wilayah Provinsi Papua Barat. Pemukiman Suku Kokoda tersebar di dua lokasi besar, yaitu di Kelurahan Klasabi, Distrik ManKota Sorong dan daerah IMEKO (Inanuatan, Matemani, Kais, dan Kokoda). Suku Kokoda yang tinggal di Kota Sorong umumnya sudah mulai mengenal penggunaan teknologi, mengingat lokasi perkampungan mereka juga bersebalahan dengan lapangan terbang DEO, Kota Sorong. Sementara itu, Suku Kokoda yang tinggal di daerah IMEKO masih hidup dengan cara tradisional, seperti menokok sagu dan mencari ikan di dalam sungai atau kali dengan menggunakan alat berupa tangguh ayang yang dianyam dari pelepah sagu. Letak perkampungan itu sendiri sangat sulit dijangkau, baik dijangkau melalui jalur laut, darat, dan udara. Secara geografis, mereka merasakan dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Ketika musim panas tiba, Suku Kokoda akan mengalami kekurangan air. Namun demikian, mereka akan menggali sumur sedalam mungkin sampai kemudian mene...
Di Papua tanaman sambiloto merupakan tanaman yang dipercaya dan sering dikonsumsi masyarakat saat merasa demam atau terserang penyakit, khususnya penyakit malaria atau DBD.
Air panas menjadi obat tradisional orang Papua saat badan sakit-sakit. Mereka percaya air panas menjadi obat paling ampuh. Maka tidak jarang jika badan terasa pegal atau sakit, masyarakat Papua langsung memasak air untuk dijadikan sebagai obat kompres ataupun berendam