BAHAN Bawang Putih Garam Umbi Uwi Sosis Telur Tepung Roti Bawang Bombai CARA MEMBUAT Kupas umbi uwi yang akan di gunakan setelah di kupas umbi dikukus tunggu hingga umbi itu sudah lunak angkat jika umbi uwi tersebut udah lunak lalu haluskan umbi uwi tersebut. jangan lupa untuk menghaluskan bumbu-bumbunya yakni bawang putih dan garam lalu campurkan bumbu yang sudah halus tersebut ke dalam adoan umbi uwi yang sudah di haluskan pula. setelah itu cincang sosis dan bawang bombai hingga kecil2 untuk isi kroket tersebut campur semua cincangan sosis dan bawang bombai ke dalam adonan umbi uwi campurkan juga telur kedalam adonan umbi uwi halus jika adonan terlalu lembek bisa tambahkan tepung terigu bentuk bulat-bulat adonan lalu lumuri telur dan tepung roti lalu goreng dengan api sedang Sumber : http://www.tribunnews.com/tribunners/2017/02/24/turunkan-berat-badan-dengan-umbi-gembili-dari-tanah-papua http://sukmamaharania.blogspot.co.id/2014/08/resep-krokett-uwi-di-olah-bawang-puti...
Bahan: 1 kg ikan laut/tawar 6 buah tomat, dipotong-potong memanjang 1 liter air Bumbu: 15 buah cabai merah 2 potong laos 1 sendok makan garam air jeruk nipis secukupnya penyedap rasa secukupnya Cara Membuat: Panaskan air, masukkan bumbu. Setelah mendidih, masukkan ikan dan bumbu penyedap. Angkat dan siap disajikan Alamat Penjual: Tembok Berlin Jalan Yos. Sudarso, Kampung Baru, Kec. Sorong, Kota Sorong, Papua Bar. 98411 Sumber : Kumpulan Resep Masakan Tradisional dari Sabang sampai Merauke
Tarian Yospan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Papua. Tarian ini tergolong dalam jenis tari pergaulan atau tarian persahabatan antara para pemuda pemudi di masyarakat Papua. Yosim Pancar atau yang biasa disingkat Yospan, merupakan penggabungan dari 2 (dua) tarian rakyat di Papua, yaitu Yosim dan Pancar. Sejarah kemunculan tarian Yospan, dapat kita runut dari asal mula kedua tarian sebelum mengalami penggabungan hingga menjadi Yospan. Yosim adalah sebuah tarian tua yang berasal dari Sarmi, yaitu disuatu kabupaten di pesisir utara Papua, dekat dengan Sungai Mamberamo. Namun sumber lain mengatakan bahwa Yosim ini berasal dari wilayah teluk Saireri (Serui, Waropen). Sementara itu Pancar adalah sebuah tarian yang berkembang di Biak Numfor dan juga di Manokwari awal 1960-an semasa zaman kolonial Belanda di Papua. Awal dari sejarah kelahirannya adalah dengan meniru dari gerakan-gerakan akrobati...
Bahan: Ikan tongkol ukuran sedang 1 ekor. Bersihkan dan potong-potong. Jeruk nipis 2 buah Daun kemangi Cabe rawit 6 buah, biarkan utuh (jumlahnya sesuai selera) Serai 1 batang. Memarkan Daun salam 2 lembar Air matang ± 600 ml Bumbu halus: Bawang putih 2 siung Bawang merah 4 siung Kemiri 3 butir Jahe ± 2 cm Kunyit ± 2 cm Gula pasir 1 sendok makan Garam 1 sendok teh Cara membuat: Lumuri ikan dengan jeruk nipis dan garam. Sisihkan sejenak. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak. Masukkan pula serai dan daun salam, masak hingga harum. Tambahkan air ke dalam tumisan bumbu, masak hingga mendidih. Masukkan ikan tongkol dan cabe rawit. Jangan lupa beri gula dan garam secukupnya. Masak hingga matang. Sesaat setelah matang, segera masukkan daun kemangi dan perasan jeruk nipis. Aduk hingga rata. Ikan kuah kuning pun siap disajikan...
Setelah membuat produk olahan hasil laut. Jumat (5/8/2016), 15 perempuan Papua yang datang ke Surabaya diajarkan memasak menu cumi asam manis pedas. Ismudiyanto, coach Pelatihan Pahlawan Ekonomi, mengatakan latar belakang pemilihan menu tersebut tidak lain kondisi geografi Papua yang memiliki perairan yang kaya akan sumber daya lautan. “Banyak hasil alam, terutama hasil laut yang belum diolah secara maksimal oleh para ibu atau mama yang berasal dari Papua itu,” kata dia. Bahan: Untuk membuat menu ini, terang Ismudiyanto, dibutuhkan beberapa bahan dasar. Di antaranya cumi-cumi segar yang telah di iris dadu, serai, saus cabai, saus tomat, jahe, bawang putih, merica, buah nanas yang telah dibersihkan, lalu dipotong dadu. Cara Pembuatan: “Untuk membuat menu ini yang perlu diperhatikan adaalah ketika kita membersihkan cumi-cumi. Pastikan cumi-cumi bersih hingga berwarna putih bersih,” ungkap dia. Setelah itu, ia melanjutkan,...
Berbeda dengan pizza biasa yang terbuat dari adonan terigu, pizza ala Papua ini terbuat dari dasar sagu. Topping -nya pun cukup unik; bukan pepperoni atau mozzarella melainkan daging rusa dan ulat sagu. Ulat sagu adalah salah satu sumber protein yang paling mudah didapatkan di pedalaman Papua. Sumber : https://www.rappler.com/indonesia/gaya-hidup/170160-jungle-chef-papua-charles-toto
Dalam kebudayaan masyarakat Papua, senjata adalah benda yang mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kehidupan mereka. Senjata bagi mereka berfungsi sebagai alat untuk bertahan hidup, baik itu untuk berburu hewan , melindungi diri dari musuh, maupun berperang dalam melawan suku lain yang senang mengganggu daerah kekuasaannya. Busur dan panah merupakan senjata yang paling popular dan juga kerap dipakai oleh sebagian besar masyarakat Papua. Senjata ini biasanya digunakan untuk berburu hewan di hutan seperti babi atau pun hewan liar lainnya. Selain itu karena sering terjadi konflik di masyarakat Papua menjadikan senjata ini sebagai senjata tradisional Papua yang paling sering digunakan untuk berperang. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat senjata Busur dan Panah terdiri dari bambu atau kayu rumi, sedangkan talinya terbuat dari rotan dan anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang Kangguru yang diruncingkan. Sementara mata panah biasanya dibubuhi cairan racun d...
Bahan-bahan : 1/2 kg mentega 1 kg tepung terigu 1/4 kg gula pasir 1/4 gula halus (gula bubuk) 3 bungkus cokelat bubuk 5 butir telur 2 buah fanili 200 gr maizena 2 bungkus cokelat yang berbentuk biji-bijian Cara membuat : 1. Mentega, gula, telur, cokelat bubuk, fanili dan maizena dicampur dalam satu adonan, aduklah sampai mengembang 2. Tuangkan terigu ditmbah 1/4 gula bubuk kedalam adonan, aduklah sampai merata 3. Bentukkanlah sendiri kue sesuai selera ataupun bulatin dengan diameter 10 dan dipermukaan kue ditaruh dengan biji-bijian cokelat 4. Sediakan loyang dan kue siap dipanggang Sumber : https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130206005345AAztgwD
Banyak makanan tradisional di negara kita yang hampir tidak dikenal karena masyarakat lebih cenderung mengkonsumsi makanan modern. Tambelo salah satu makanan tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Orang Waropen di Papua biasanya makan tambelo secara mentah-mentah. Mereka mempunyai persepsi bahwa tambelo adalah hewan yang memiliki khasiat tinggi dalam meningkatkan stamina dan menguatkan tulang belakang manusia. Kabupaten Waropen secara ekologis memiliki potensi sumber daya alam yang sangat berlimpah, terutama hutan yang masih alami. Sepanjang pesisir pantai Waropen terdapat hutan bakau yang luas dan sangat panjang ke arah daratan atau tanah kering sehingga menyimpan berbagai jenis hewan seperti ikan, udang, kepiting, kerang, dan juga terdapat banyak burung, biawak, ular, kus-kus yang tinggal di dalamnya. Kebiasaan makan mentah yang dilakukan orang Waropen terhadap tambelo juga terjadi di negara Jepang. Orang Jepang biasanya mak...