8.377 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Balap Kerbau
Ritual Ritual
Jawa Barat

Balap kerbau merupakan budaya tradisional yang berkembang sejalan dengan potensi daerah Cipatujah sebagai daerah peternakan kerbau. Balap kerbau sebenarnya acara para peternak kerbau dalam mengisi kebutuhan rekreasi mereka disaat-saat senggang, diiringi kesenian rakyat seperti kendang penca, buncis dan dogdog. Balap kerbau berkaitan dengan agrowisata kerbau seluas 40 hektar yang masih di dalam area Pantai Cipatujah, didalamnya kita bisa melihat dan mempelajari bagaimana cara-cara para peternak beternak kerbau dengan pendekatan secara tradisional. Para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini juga bisa menikmati acara kumpul kebo, yaitu berkumpul bersama kerbau dan para peternak kerbau. Atraksi lain yang bisa dilakukan di Pantai Cipatujah ini adalah menaiki kerbau yang dimiliki oleh para peternak, dan mencoba bertanding menjadi pembalap kerbau antar sesama wisatawan yang datang ke daerah ini. Atraksi ini sangat diminati oleh wisatawan yang datang, terutama dari wisatawan mancanegara....

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Upacara Ngunjung
Ritual Ritual
Jawa Barat

Upacara Ngunjung merupakan upacara yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Cirebon, Indramayu dan sekitarnya. Ngunjung/ Munjung sendiri berasal dari kata kunjung dengan maksud mengunjungi makam leluhur  sebagai salah satu wujud syukur masyarakat serta untuk berdoa.  Upacara Ngunjung sendiri biasanya dilaksanakan pada lokasi-lokasi atau makam leluhur serta tokoh keagamaan yang dianggap keramat dengan maksud untuk memohon keselamatan senantiasa mengingatkan pesan-pesan leluhur untuk melestarikan tradisi budayanya. Pada Upacara Ngunjung ini biasanya selain berdoa juga ditampilkan beberapa kesenian khas daerah seperti Wayang Cepak dan tari-tarian. Upacara Nunjung ini umumnya dilaksanakan pada bulan Syuro dan Mulud

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Gembyung
Ritual Ritual
Jawa Barat

  Gembyung adalah ensambel musik yang terdiri dari beberapa waditra terbang dengan tarompet yang merupakan jenis kesenian bernafaskan Islam. Meskipun demikian, di lapangan ditemukan beberapa kesenian Gembyung yang tidak menggunakan waditra tarompet.  Gembyung merupakan jenis kesenian tradisional khas daerah Subang yang sampai sekarang masih terus dimainkan. Gembyung biasa dimainkan untuk hiburan rakyat seperti pesta khitanan dan perkawinan atau acara hiburan lainnya dan juga digunakan untuk upacara adat seperti halnya Ruatan bumi, minta hujan dan mapag dewi sri. Dalam perkembangannya saat ini, gembyung tidak hanya sebagai seni auditif, tapi sudah menjadi seni pertunjukan yang melibatkan unsur seni lain seperti seni tari.Gembyung adalah ensambel musik yang terdiri dari beberapa waditra terbang dengan tarompet yang merupakan jenis kesenian bernafaskan Islam. Meskipun demikian, di lapangan ditemukan beberapa kesenian Gembyung yang tidak menggunakan waditra tarompet.

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Pesta Nelayan
Ritual Ritual
Jawa Barat

  Pantai Pamayangsari tidak jauh dari Pantai Sindangkerta atau sekitar 7 Km dari Pantai Cipatujah. Pantai Pamayangsari merupakan pusat kegiatan aktivitas penangkapan ikan para nelayan di Pantai Selatan Tasikmalaya. Pantai yang merupakan perkampungan nelayan ini biasa diadakan kegiatan acara Pesta Nelayan yang dilaksanakan setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur atas kemudahan serta keberhasilan dalam penangkapan ikan para nelayan kepada Tuhan YME. Selain dari tujuan sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas keberhasilan penangkapan ikan yang diperolehnya, Pemda Kabupaten Tasikmalaya memberdayakan dan menggairahkan acara event tahunan ini menjadi sebuah atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang ke daerah ini. Atraksi-atraksi lain di dalam kegiatan ini adalah lomba keterampilan nelayan (merajut jaring, membuat tali pemberat, tarik tambang perahu dll), Dialog antar para nelayan dan Pemda, bazar yang menyediakan produk masyarakat setempat dan penampi...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Upacara Adat Ngalaksaka
Ritual Ritual
Jawa Barat

  Ngalaksa merupakan upacara tradisional masyarakat Sunda yang dilaksanakan berhubungan dengan kesuburan lahan pertanian. Upacara ini merupakan ungkapan kepercayaan lokal masyarakatnya terhadap Nyi Pohaci dan Karuhun (roh-roh nenek moyang). Nyi Pohaci adalah nama lain dari Dewi Sri yang dipercaya sebagai dewi kesuburan. Setiap musim panen kita bisa melihat tarian Rengkong pada event upacara adat Ngalaksa yang diiringi dengan tarian tradisional Ngalaksa yang diadakan setiap bulan Juni. Upacara adat Ngalaksa adalah sejenis upacara membawa padi ke lumbung, rengkong adalah sebuah gandar untuk membawa beras yang berlubang. Di dalam tarian rengkong gandar dibawa oleh orang-orang sambil berjalan menari ke lumbung padi. Saat orang-orang berjalan menuju lumbung padi, lubang yang ada di dalam gandar menghasilkan bunyi musik yang memiliki ritme yang sama dengan orang yang berjalan mengikuti upacara tersebut. Masyarakat Rancakalong menggelar upacara adat Ngalaksa ini selama 1 m...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Topeng Nyo
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Biasa juga disebut kedok “Tembem” dibuat sepenuh muka pemakainya. Menggambarkan seorang Emban atau Parkan atau juga seorang Inang Pengasuh. Dicat warna putih, matanya belotot, pipinya kembung sebelah, bibirnya menyon, dan dahinya nongnong (menyembul). Wandanya lucu, ditarikan oleh bodor (pelawak) dengan gerak-gerak yang lucu juga. Dalam pertunjukan topeng Cirebon, kedok ini ditarikan sebagai selingan. Biasanya muncul pada saat dalang topeng tengah menarikan topeng Pamindo dan bodor sengaja memberhentikannya dengan maksud untuk memberikan waktu istirahat kepada dalang topeng, sekaligus untuk menghangatkan suasana pertunjukan. Dalam cerita Panji, Pentul dan Tembem adalah Punakawan Rd. Panji yang ikut mengelana saat Panji mencari kekasihnya, Candrakirana.  

avatar
Desty Chartika
Gambar Entri
Kedok Sadim
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Kedok ini adalah jenis topeng kreasi yang berjudul “Sadim”. Kedok topeng Cirebon pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Topeng “Sadim” ini dibuat Pak Dedi Samudi sebagai kedok ciptaan dan bersifat baru. Biasa digunakan sebagai penyaluran emosi dan imajinasi. Karakter topeng ini adalah yang karakter lucu/bodor, yaitu karekter yang paling sering diciptakan pengrajin topeng. Topeng ciptaan ini dibuat ketika tidak sedang membuat topeng 5 Wanda atau pun topeng Wayang Wong. Topeng jenis ini cukup menyita waktu ketika membuatnya. Biasanya dibuat secara intuitif/spontan...

avatar
Desty Chartika
Gambar Entri
Kedok Samin
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Topeng “Samin” ini dibuat Pak Ade Supriadi dan termasuk pada jenis yang biasa disebut “topeng kreasi”. Kedok/topeng Cirebon pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Kedok/ topeng “Samin” ini  bersifat baru atau ciptaan seniman/ pengrajin Topeng. Biasa digunakan sebagai penyaluran emosi dan imajinasi pembuatnya. Karakter topong ini adalah yang karakter lucu/bodor. Kedok-kedok lucu sendiri adalah yang paling sering diciptakan pengrajin Topeng. Topeng ciptaan ini dibuat ketika tidak sedang membuat topeng 5 Wanda atau pun topeng Wayang Wong. Topeng...

avatar
Desty Chartika
Gambar Entri
Kedok Rumyang
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “Panca Wanda”, kedok tersebut ditarikan urutan ketiga. Topeng ini mewakili karakter tari Panji yang menggambarkan kesucian yang digambarkan dengan istilah ‘kaya wong urip tapi mati, mati tapi urip’. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Warna kedoknya ini merah jambu seperti pada umumnya “Rumyang”. Dalam beberapa kesempatan ditemukan juga yang berwarna coklat muda. Karakter yang digambarkan melalui kedok mirip dengan Samb...

avatar
Desty Chartika