tari
101 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Bedhaya Angron Sekar
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Cerita dalam  Tari Bedhaya Angron Sekar i adalah Sutawijaya yang menaklukan Arya Penangsang. Istri Arya Penangsang, Angron Sekar, yang tahun kalau pasangannya ditaklukkan Sutawijya bermaksud balas dendam. Namun akhirnya justru Angron Sekar jatuh cinta terhadap Sutawijaya. Bedhaya Angron Sekar ini merupakan karya dari K.R.T. Sasmintadipura. (Sumber:  http://kilasbaliknusantara.blogspot.com/2010/12/kekayaan-tari-klasik-gaya-yogyakarta.html)

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Beksa Golek Menak / Beksan Menak
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Beksa Golek Menak  Disebut juga Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak. Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide Sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Sri Sultan Hamengku Buwana IX sangat terkesan menyaksikan pertunjukan wayang golek dari Kedu itu. Maka dibenak beliau timbul ide untuk menarikan wayang golek itu di atas pentas.  Beksa Golek Menak bersumber dari cerita Menak Cina. (Sumber:  http://kilasbaliknusantara.blogspot.com/2010/12/kekayaan-tari-klasik-gaya-yogyakarta.html)

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Bedhaya Angron Akung
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Bedhaya Angron Akung yang bersumber dari cerita Panji yang muncul di sekitar abad XIII-XIV lalu. Tari Bedhaya ini mengisahkan penyamaran tokoh sentral cerita Panji, yaitu Raden Panji Inu Kertapati yang hendak mencari Dewi Anggraeni yang hilang entah ke mana perginya.  merupakan salah satu tarian kebanggaan Kadipaten Pura Pakualaman yang diciptakan oleh Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Aria (KGPAA) Paku Alam II (1829—1858) dan direkonstruksi/digubah kembali pada masa KGPAA Paku Alam VIII (1937—1998). Tarian ini biasanya dipagelarkan di Bangsal Sewatama Pakualaman untuk menyambut tamu-tamu kehormatan Pura Pakualaman dan dalam rangka memperingati ulang tahun Sri Paku Alam. (Sumber: http://tembi.net/peristiwa-budaya/tari-bedhaya-angron-akung-kisah-penyamaran-raden-panji-inu-kertapati)

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Bedhaya Babar Layar
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bedaya Babar Layar, merupakan salah satu yasan dalem (hasil karya) Sunan Paku Buwono II. Jadi, bisa diperkirakan berapa kira-kira umur tarian tersebut. Yang jelas sudah seabad lebih tarian ini tidak terdengar beritanya (dalam arti dipentaskan). Bedaya Babar Layar menjadi salah satu pusaka tari yang diuri-uri (dilestarikan) Kasultanan Ngayogyakarta bersama Bedaya Semang dan Bedaya Rambu. Itu terjadi  semenjak  Mataram pecah menjadi dua yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Di Yogyakarta Bedaya Babar Layar disempurnakan lagi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II. Keberadaan Bedaya Babar Layar tertulis di dalam manuskrip yang tersimpan di perpustakaan keraton Yogyakarta. Bedaya Babar Layar tercium keberadaannya ketika K.R.T. Mangkuwinata ( R. B Sudarsono, M. Hum) membaca kitab kuna tersebut. Dari situ timbul keinginan untuk kembali menghidupkan bedaya tersebut. Bersama sang istri Nyi R. Pujaningsih ( Th. Suharti, M. Sn.) naskah kuna tersebut dicermati. Se...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Bedhaya Sukoharjo
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Bedhaya Sukoharjo diciptakan Sri Susuhunan Paku Buwono IX, seorang Raja Keraton Surakarta yang menggemari seni dan tari. Tari Bedhaya Sukoharjo melambangkan tarian dengan gaya gembira. Tarian ini mengandung filosofi bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini senantiasa dihadapkan pada persoalan-persoalan hidup yang tak akan ada habis-habisnya, oleh karena itu hendaknya harus selalu bersikap gembira, senang dan optimis dalam menghadapi kenyataan hidup ini. Bedhaya Sukoharjo yang diiringi dengan gending Sukoraharjo ini sering dipentaskan di Pesanggrahan Langenharjo untuk acara-acara resmi dan pentas bedhaya ini akan memakan waktu kurang lebih selama 55 menit. (Sumber: http://kekunaan.blogspot.com/2012/07/bedhaya-sukoharjo.html)   Tari Bedhaya Sukoharjo yang merupakan tari dari keraton Surakarta Hadiningrat tersebut ditarikan 9 penari yang kesemuanya perempuan. Menurut KPH Winarno, Tari Bedhaya Sukoharjo ini dulunya dit...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Bedhaya Pangkur
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bedhaya Pangkur adalah yasan ndalem (karya raja) PB IV yang sudah berumur lebih dari 200 tahun. Di dalam lingkungan kraton, keberadaan tarian- tariannya dikelola oleh beberapa abdi dalem yang dibagi dalam kelompok-kelompok dengan penanggung jawab pengageng parentah keputren. Diantara kelompok - kelompok tersebut adalah kelompok abdi dalem bedhaya yang mempunyai tugas pokok sebagai penari bedhaya. Disamping sebagai penari, para abdi dalem tersebut juga mempunyai tugas lainnya, yaitu sebagai penjaga keamanan di lingkungan keputren. Maka dari itu para abdi dalem tersebut juga dibekali ilmu bela diri. Seperti tarian bedhaya lainnya, gerakan tari bedhaya Pangkur juga mempunyai gerakan lembut dan mengalir dengan iringan gendhing Pangkur. Jumlah penarinya sembilan orang dengan jabatan dan nama yang berbeda-beda. Yaitu : batak, gulu, dhaha, endhel weton, endhel ajeg, apit ngarep, apit meneng, apit mburi dan buncit. Kesembilan jabatan penari bedhaya Pangkur tersebut adalah manifestasi pe...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Serimpi
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi awalnya hanya diperuntukkan bagi kalangan keraton Jogja saja. Dipentaskan untuk menyambut tamu kenegaraan yang berkunjung ke keraton. Namun, saat ini tari Serimpi mengalami penyesuaian, misalnya dalam durasi pementasan. Dahulu Serimpi dipentaskan selama kurang lebih 1 jam, namun saat ini maksimal hanya 15 menit saja. K omposisi penari Serimpi melambangkan empat mata angin atau empat unsur dari dunia, yaitu : Grama (api), Angin (udara), Toya (air), dan Bumi (tanah). Adegan peperangan dalam tari Serimpi ditujukan untuk menggambarkan tidak akan ada habisnya perang melawan keburukan di bumi ini. Dalam mementaskan tari tersebut, penari dilengkapi p roperti tari dalam tari putri antara lain berupa : keris kecil atau cundrik, jebeng, tombak pendek, jemparing dan pistol. (Sumber :  http://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/09/26/tari-serimpi-yogyakarta/).    

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Ken Arok yang memerintahkan Singasari depalan abad lampau bergelar Sri Radjasa Bhantara sang Amurwabhumi itu bertandang di kraton Kasultanan Yogyakarta. Saat itu gending mendayu-dayu di pendapa ndalem Wironegaran di suatu malam yang anggun. Dan sang Amurwabhumi larut di sana, selama tiga puluh menit yang mempesona. Begitulah kraton Yogyakarta membuka diri. Betapa sang Amurwabhumi hanya karya tari bedhaya, tapi kraton Kasultanan Ngayogyakarta yang terawat baik hingga di jaman kontemporer sekarang ini, tak menutup diri pada sejarah bangsanya, betapapun pahitnya dia. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi itu diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X setahun setelah dinobatkan menjadi raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karya seni tari yang dicukil dari serat Pararaton itu mengkisahkan pergulatan asmara serta kepemimpinan yang dipersembahkan Sultan HB X untuk mengenang ayahanda, Sri Sultan HB IX. Pergelaran tari itu memperlihatkan gerak dan penataan koreografis tanpa ca...

avatar
Rahmat Hidayat
Gambar Entri
Tari Golek Ayun-Ayun
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Golek Ayun-Ayun adalah tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah tepatnya Solo. Tarian ini adalah tarian untuk penyambutan tamu kehormatan. Tarian yang paling sedikit ditarikan oleh 2 penari putri ini, berkisah tentang gadis-gadis yang sedang beranjak dewasa, dimana mereka sedang senang-senangnya bersolek mempercantik diri. Tarian ini pada tahun 1976 diperkenalkan oleh Romo Sas sang penciptanya. Dengan musik iringan gendhing jawa serta kostum dan properti yang indah, menambah cantik penampilan para penari, sehingga terlihat seperti bidadari. Pada gerakan lainnya juga terlihat gerakan layaknya si penari sedang menyulam.

avatar
Desi Natalika