bali
93 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tandaki
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Adat suku Buton ada beberapa macam salah satu diantaranya ialah Tandaki atau Posusu, yaitu upacara yang berkaitan dengan penyunatan (tandaki bagi anak laki-laki) dan posusu(bagi anak perempuan).   Upacara tandaki di peruntukan bagi anak laki-laki yang telah masuk aqil baliq, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan dalam Agama Islam.   Posusu adalah upacara khitanan bagi anak perempuan sebagaimana tandaki bagi anak laki-laki. Pada posusu biasanya di barengi dengan mentindik (melubangi daun telinga) sebagai tempat pemasangan anting-anting.   Tandaki dan Posusu biasanya di lakukan 1 hari sebelum pelaksanaan Idul fitri maupun idul adha.   Salah satu prosesi ritual yang dilaksanakan masyarakat Buton adalah Tandaki yaitu tradisi sunatan bagi anak laki-laki yang telah memasuki masa akil baliq, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiba...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Posusu
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Adat suku Buton ada beberapa macam salah satu diantaranya ialah Tandaki atau Posusu, yaitu upacara yang berkaitan dengan penyunatan (tandaki bagi anak laki-laki) dan posusu(bagi anak perempuan).   Upacara tandaki di peruntukan bagi anak laki-laki yang telah masuk aqil baliq, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan dalam Agama Islam.   Posusu adalah upacara khitanan bagi anak perempuan sebagaimana tandaki bagi anak laki-laki. Pada posusu biasanya di barengi dengan mentindik (melubangi daun telinga) sebagai tempat pemasangan anting-anting.   Tandaki dan Posusu biasanya di lakukan 1 hari sebelum pelaksanaan Idul fitri maupun idul adha.   Sumber: http://tradisi-tradisional.blogspot.co.id/2015/09/kebudayaan-suku-buton.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pedole-dole
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Pedole-dole merupakan acara memandikan seribu anak yang belum berusia lima tahun. Ritual tersebut bertujuan agar anak yang memasuki usia pertumbuhannya tidak sakit dan bisa tumbuh normal. Dole-dole merupakan upacara yang ditradisikan nenek moyang orang buton untuk menyambut bayi yang baru lahir, tujuannya agar si bayi tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.Dalam tradisi buton pada bayi atau anak balita yang telah menjalani prosesi dole-dole akan tumbuh sugesti positif kepada orang tua bayi dan meyakini sang buah hati tumbuh sehat, karena ritual tersebut difungsikan sebagai imunisasi. Dole-dole merupakan upacara yang ditradisikan nenek moyang orang buton untuk menyambut bayi yang baru lahir, tujuannya agar si bayi tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.Dalam tradisi buton pada bayi atau anak balita yang telah menjalani prosesi dole-dole akan tumbuh sugesti positif kepada orang tua bayi dan meyakini sang buah hati tumbuh sehat, karena ritual tersebut difungsikan sebagai im...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Manokoi
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Di dalam kehidupan sosial masyarakat Buton dikenal berbagai macam ritual yang berhubungan langsung dengan budaya dan kemasyarakatan.   Salah satu prosesi ritual yang dilaksanakan masyarakat Buton adalah Tandaki yaitu tradisi sunatan bagi anak laki-laki yang telah memasuki masa akil baliq, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala kebaikan dan menghindari yang terlarang.   Ritual Tandaki biasanya diselenggarakan oleh keluarga yang memiliki kemampuan ekonomi, sehingga dalam pelaksanaannya turut diundang keluarga, sanak saudara, kerabat dekat maupun kerabat jauh sedangkan yang kurang mampu dapat dilaksanakan dalam bentuk yang sederhana yang disebut ‘Manakoi’ dalam pengertian bahwa pelaksanaan Tandaki hanya dihadiri oleh segenap anggota keluaraga terdekat.   Kelengkapan pakaiaan Tandaki (sunatan tradisi Buton) terdiri dari Tandaki (mahkota) yang dibentuk dan ditata sedemikian rupa dengan berb...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pekande-kandea (Pakakande-kande)
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Festival Pekande-kandea adalah tradisi masyarakat Buton, yang pada zaman dahulu dilaksanakan untuk menyambut para pejuang kembali dari medan pertempuran.   Dalam bahasa Buton sering juga disebut Bongkaana Tao (merupakan acara pembukaan tahun sebagai doa kesyukuran terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen/rezeki yang diperoleh selama satu tahun). Juga dapat dilaksanakan setelah melaksanakan hajatan (pesta syukuran) sesuai dengan ketentuan adat istiadat, misalnya melaksanakan Kawia (pernikahan), Posipo (peringatan 7 bulan kehamilan), Tandaki (bagi anak laki-laki yang memasuki akil baliq), Posusu (bagi anak perempuan yang memasuki usia remaja), dan Posuo (remaja putri yang beranjak dewasa).   Bahkan pada acara-acara peringatan meninggalnya seseorang pun, kadang diakhiri dengan Pekande-kandea walaupun dalam skala kecil.   Pekande-kandea yang berarti makan bersama dengan duduk bersila berhadap-hadapan antara penjaga talang dengan pengunjung/tam...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Kaombo (Kawasan Hutan Adat Siontapina)
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Puncak Siontapina ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Adat yang disebut Kaombo dengan tujuan agar hutan yang berada di sekitar Puncak Siontapina tetap terpeliharan dan terjaga keasliannya. Sanksi adat menanti untuk mereka yang melanggar, yakni berupa denda atau menanam kembali pohon yang ditebang dengan beberapa pohon yang lain, bahkan ada sanksi berat untuk mereka yang tertangkap tangan melakukan pengrusakan hutan yaitu diasingkan ke daerah lain. Wasiat inilah yang masih terus dijalankan oleh para pengikutnya yang tersebar di Wasuamba, Labuandiri, Kamaru dan Lawele.   Sumber: http://greatbuton.blogspot.co.id/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Batanda dan Ngibi
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

  Batanda merupakan suatu tarian tradisional yang dimainkan oleh remaja putri. Kata batanda berasal dari Bahasa Wasuamba (rumpun Pancana) yang berarti memulai. Ketika batanda dimainkan, artinya sebuah tanda untuk dimulainya tarian ngibi yang diperankan laki-laki. Dalam tarian ini, pemain ngibi dalam hal ini laki-laki tidak diperkenankan untuk menyentuh wanita yang memainkan batanda, sebagai simbol penghormatan atas wanita yang banyak berperan dalam kehidupan. Gerakan tarian ngibi menyerupai gerakan ayam jantan yang hendak memikat betina. Tangan kiri memegang ujung kain sarung sedangkan tangan kanan diangkat keatas, sambil berputar 180 derajat kemudian berbalik lagi. Dewasa ini tarian ngibi banyak diminati oleh remaja.   Sumber: http://greatbuton.blogspot.co.id/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
DUMPI KEBO
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Bahan-bahan: 1.       Beras ketan 1 kg 2.       Gula pasir ½ kg 3.       Telur ayam 1 butir 4.       Minyak goreng ½ botol Bumbu: soda kue 1 sendok teh Cara membuatnya : 1.  Beras ketan direndam 1/2 jam, ditiriskan, ditumbuk, ditapis, dijemur sampai kering lalu ditapis kembali. 2.  Telur dikocok sampai mengembang. 3.  Soda kue dicampurkan. 4.  Tepung dimasukkan, diuli sampai mendjadi adonan yang dapat dibentuk. 5.  Dibentuk menjerupai angka 8. 6.  Minjak dididihkan, wajan diangkat sebentar dari api, sampai minyak dingin. 7.  Adonan yang sudah dibentuk dimasukkan, wajan dijerangkan kembali di atas api yang sedang, kue dibalik. 8.  Bila sudah agak keras diangkat, ditiriskan, dijemur. 9.  Gula dimasak dengan sedikit air sampai putih, lalu kue-kue...

avatar
Sulistiani
Gambar Entri
Gogos Kendari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Gogos khas Kendari adalah makanan sejenis lemper tanpa isi yang biasanya menjadi makanan pendamping Sate Pokea.   Bahan-bahan   400 gram Beras ketan , rendam selama 2 jam 1/2 sdt Garam 2 lembar Daun pandan , iris 1/2 butir Santan dari kelapa 400 ml secukupnya Daun pisang 3 sdm Minyak, untuk mengoles   Langkah Cuci bersih bahan dan bumbu Beras ketan dikukus dengan dan pandan dan sedikit garam hingga setengah matang, angkat. Didihkan santan kemudian masukkan ketan kedalamnya lalu aduk hingga santan terserap habis kemudian angkat dan kukus kembali ketannya hingga matang. Ambil dua sendok ketan kepal kepalkan sambil dipulung. Langkah selanjutnya bungkus dengan menggunakan daun pisang dan sematkan lidi pada bagian ujungnya. Olesi dengan menggunakan minyak kemudian bakar diatas bara api hingga daunnya berwarna kecoklatan. Sajikan dalam keadaan hanga...

avatar
hallowulandari