sehat
51 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Alat Musik Rapai Pase
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Rapai Pase Kayu, Kulit Rapai Pase termasuk alat musik pukul. Permainan alat musik ini digelar pada malam hari dan dimainkan oleh sekita enam puluh orang. Irama yang selaras sangat indah mengiringi syair bernafaskan agama Islam dan nasehat hidup yang ditampilkan dalam kesenian Rapai Pase.

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Sambal Oen Peugga
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Sambal oen peugga atau sambal daun pegagan atau daun antanan adalah salah satu sambal khas Aceh yang banyak ditemui ketika bulan Ramadan. Khasiat daun pegagan yang baik bagi pencernaan akan sangat membantu tubuh agar lebih sehat di bulan Ramadan. Secara tampilan sambal ini seperti sayur urap, karena ada campuran kelapa parut sangrai, kacang tanah goreng, bawang merah, cabai rawit, asam sunti, dan udang-udang kecil rebus. Dengan mencampurkan semua bahan tersebut lalu ulek kasar dan siram dengan perasan air jeruk nipis serta bubuhi garam. Cita rasa sambal ini paduan pedas, asam, dan gurih.   Alamat dan Kontak Penjual: Atjeh Rayeuk Jln. Ciranjang No. 38 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan Tlp. 0878 8484 8892     Sumber: Jajanan Indonesia - Citilink Inflight Magazine - Juni 2017

avatar
Oase
Gambar Entri
Tasak Telu Suku Alas
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Salah satu makanan khas dari Suku Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Dan juga sebenarnya merupakan makanan khas dari masyarkat Suku Karo, Sumatera Utara. Dikarenakan kedekatan kultur budaya dan geografis antara Tanoh Alas dan Tanah Karo yang saing berdekatan, menyebabkan pembauran budaya antara kedua suku tersebut termasuk yang terjadi ada kesamaaan nama kuliner khas dari kedua suku tersebut. Tasak sendiri memiliki art “memasak”, dan Telu dalam bahasa Alas artinya “tiga”. Jadilah arti keseluruhan dari Tasak Telu adalah masakan dengan tiga jenis, maksudnya, kuliner satu ini hanyalah menggunakan tiga jenis bumbu masak yakni cabe rawit, batang serai, dan bawang merah. Seiring berkembangnya zaman, kuliner satu ini sudah diberi penambahan bumbu dalam pengolahannya, seperti penambahan daun salam untuk mengurangi risiko hipertensi, cekala/kecombang untuk mengjhilangkan bau amis pada bahan makanan utama dari kuliner ini. Namun pada dasarnya, bumbu utama dalam masakan ini...

avatar
Syifa Rizki
Gambar Entri
Kerupuk Teripang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Rasanya seperti kerupuk ikan. Renyah. Namun terbuat dari teripang dan tepung sagu. Kerupuk ini diberi nama Kerupuk Teripang Raja Gobang. Dan kini oleh oleh khas dari Kabupaten Simelue telah ada dan dijual di toko-toko souvenir di Kota Banda Aceh. Kerupuk Teripang Raja Gobang merupakan oleh oleh khas Kabupaten Simeuleu, Provinsi Aceh. Si renyah yang masih mentah ini dikemas dengan kemasan kotak dan dijual Rp15 ribu/kotak dengan berat  200 gram. Pemasarannya tidak saja di seputar Aceh, tetapi sudah sampai kebeberapa kota di Indonesia dan luar negeri.  Antaranya Kota Medan, Kalimantan, Jakarta, Surabaya, Papua, dan Thailand. Kabupaten Simeulue yang kaya dengan hasil laut salah satunya teripang, akhirnya memutuskan putra daerah yang akrab disapa Zul ini, mengolah teripang yang dicampur tepung sagu menjadi cemilan menarik yang enak disantap saat santai atau dijadikan kawan nasi. Teripang  adalah hewan invertebrata Holothuroidea yang dapat dimakan manusia....

avatar
Hanna Bado
Gambar Entri
Muhajir Masam Jing
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Untuk melengkapi menu istimewa ini, rebus pucuk labu siam secukupnya. Kemudian siapkan sambal dari terong belanda ditambah dua buah cabe rawit. Giling sambal ini sampai halus. Sambal terong belanda itu rasanya asam-asam pedas (nano-nano) yang nantinya dicolek dengan sayur pucuk labu siam rebus.   Inilah menu kuliner khas masyarakat Gayo yang bergizi, praktis, cepat, sederhana, dan murah meriah. Hal yang paling istimewa, menu kuliner ini tidak menggunakan minyak goreng dan santan sehingga dapat diyakini cukup sehat dan bebas kolesterol. Jangan terkejut, kalau kompasianer dijamu makan di Tanoh Gayo Aceh Tengah, biasanya menu yang disajikan adalah mujahir masam jing yang enak.   Menu kuliner mujahir masam jing ini sangat cocok untuk mereka yang sibuk, terutama para eksekutif muda yang baru berumah tangga.   http://dayat0406.blogspot.co.id/

avatar
Erni Sondang
Gambar Entri
Pangkat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Pangkat disini bukan berarti penyebutan tingkat/jabatan seseorang dalam suatu kedudukan di masyarakat. Melainkan makanan tradisional khas Kota Subulussalam sejak dahulu hingga kini, bahkan menjadi menu favort berbuka puasa setiap Ramadhan. Masyarakat Subulussalam menyebut pucuk atau umbut batang rotan adalah pangkat, yang bisa diolah menjadi makanan. Pucuk rotan yang masih lembut dan segar ini selanjutnya dimasak. Untuk mendapatkan rasa yang lebih enak,  bisa dicampur dengan lele asap atau ikan asin, lalu disantap. Rasanya sangat nikmat menggugah selera. Gulai pangkat tidak hanya disukai para orang tua saja, namun semua kalangan termasuk anak-anak sudah terbiasa dengan menu makanan yang satu ini. Apalagi saat bulan Ramadan, masakan ini sering menghiasi hidangan berbuka puasa. Masyarakat mungkin terasa jenuh jika selama bulan puasa terus-terusan memasak ikan basah atau ikan laut, yang mengakibatkan hilangnya selera makan. Sementara tubuh manusia membutuhkan banyak asupan gizi, p...

avatar
Syifa Rizki
Gambar Entri
Rapa'i Pase
Alat Musik Alat Musik
Aceh

Rapa’i merupakan salah satu bentuk musik tradisional Aceh yang hidupdan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pendukungnya. Sampai sekarang kberadaan rapa’i tetap disenangi oleh masyarakat Aceh sebagai salah satu bentuk kesenian tradisonal baik dalam konteks adat istiadat maupun agama islam. Rapa’i pase dapat juga diartikan sebagai salah satu nama instrumen musik pukul sejenis gendang yang terbuat dari kayu tualang atau kayu merbau, sedangkan membrannya terbuat dari kulit kambing yang telah diolah sedemikian rupa. Arti lain dari rapa’i adalah syair yang berisi ajaran islam yang disajikan dengan gaya bernyanyi dan iringan instrumen rapa’i. Pada mulanya rapa’i lahir sebagai salah satu bentuk kesenian yang dimanfaatkan untuk mengembangkan ajaran islam. Hal ini sejalan dengan awal masuknya agama islam ke daerha Aceh, yaitu ke daerah Samudra Pasai yang dibawa oleh Syeikh Abdul Kadir. Kesenian rapa’i dipertunjukkan kepada masyarakat, agar...

avatar
Nurulchoirani
Gambar Entri
Jeu'ee - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Satu-satunya alat yang dipergunakan untuk menampi beras dipakai jeu'ee. yang dalam bahasa Indonesia disebut niru. Di Gayo disebut niu dan di masyarakat Aneuk Jamee disebut  niru. Jeu'ee berbentuk lonjong yang pada pangkalnya lebih besar sedangkan pada bagian paling ujung lebih runcing. Sebuah jeu'ee mempunyai lebar pada bagian pangkal sekitar  50 cm. Pada bagian ujung sekitar 20 cm dengan panjangnya sekitar 60 cm. Untuk menganyam sebuah niru dipergunakan kulit dari batang bili, kulit rotan atau kulit bambu. Perkakas ini merupakan salah satu alat terpenting dalam kehidupan masyarakat Aceh. Niru selalu dipergunakan setiap saat untuk menampi beras yang akan dimasak. Niru yang terdapat di setiap rumah tangga di Aceh diperolehnya dengan membeli di pasar-pasar. Pembuatan niru yang nampaknya mudah tetapi bila dikerjakan sulit. Tidak semua kampung yang terdapat di Aceh memiliki pengrajin niru. Niru tidak perlu dibersihkan sesudah dipakai, dan...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Kisah Putra Mahkota Amat Mude
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Alkisah,  di Negeri Alas, Nanggroe Aceh Darussalam, ada sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Seluruh rakyatnya selalu patuh dan setia kepadanya. Negeri Alas pun senantiasa aman dan damai. Namun satu hal yang membuat sang Raja selalu bersedih, karena belum dikaruniai seorang anak. Sang Raja ingin sekali seperti adiknya yang sudah memiliki seorang anak. Pada suatu hari, sang Raja duduk termenung seorang diri di serambi istana. Tanpa disadarinya, tiba-tiba permaisurinya telah duduk di sampingnya. “Apa yang sedang Kanda pikirkan?” tanya permaisuri pelan. “Dindaku tercinta! Kita sudah tua, tapi sampai saat ini kita belum mempunyai seorang putra yang kelak akan mewarisi tahta kerajaan ini,” ungkap sang Raja. “Dinda mengerti perasaan Kanda. Dinda juga sangat merindukan seorang buah hati belaian jiwa. Kita telah mendatangkan tabib dari berbagai negeri dan mencoba segala macam obat, namun belum juga mem...

avatar
Sobat Budaya