tahun baru
1.074 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Pawon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Candi Pawon terletak tak jauh dari Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini masuk dalam kompleks Candi Borobudur yang diakui UNESCO sebagai World Heritage Lists asal Indonesia pada tahun 1991 dengan nama Borobudur Temple Compounds . Pendirian Candi Pawon diperkirakan pada pertengahan abad VIII, hampir bersamaan dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur. Nama "Pawon" sendiri, menurut sebagian orang berasal dari kata "pa-awu-an" yang berarti tempat menyimpan awu atau abu. Pada bilik candi ( central cella ) di tubuh candi semula diperkirakan terdapat Arca Bodhisattva sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Indra. Berdasarkan prasasti Karang tengah (824 M), arca tersebut mengeluarkan "vajra" (sinar), sehingga arca Bodhisattva tersebut kemungkinan terbuat dari logam perunggu. Menurut Poerbatjaraka, Candi Pawon merupakan upa angga (bagian dari) Candi Borobudur, karena adanya kemiripan motif pahatan pada Candi Powan dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur.

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Wedang Secang Solo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Wedang #Secang disebut2 dalam Surat #Centhini yang ditulis pd tahun 1806 sebagai minuman Keraton berfungsi untuk menghangatkan tubuh

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Temulawak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

#Temulawak nama minuman ini muncul dalam Serat #Centhini dan telah membudaya selama ratusan tahun di Jawa bagian utara. wedang #Temulawak mempunyai khasiat dalam menopang kebugaran tubuh dan baik untuk liver.  

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Sirup Kawista
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Sirup Kawista merupakan minuman yang berbahan utama dari sari buah kawis lalu dicampur dengan gula dan air. Sirup ini rasanya sangat khas, ada campuran manis dan asamnya serta baunya wangi. Buah kawis tergolong cukup langka di Indonesia karena pohonnya hanya bisa tumbuh di daerah kering atau panas, seperti Rembang.  Untuk mendapatkan rasa  sirup kawista yang segar dan enak diperlukan proporsi yang pas dari bahan-bahan yang dicampur. Cara membuatnya :   Pertama-tama daging buah kawis direbus bersama air. Selanjutnya air rebusan disaring dengan menggunakan kain halus agar sari buah dan seratnya terpisah. Sari buah yang dihasilkan lalu diendapkan selama seharian penuh (24 jam) dalam wadah yang tertutup. Setelah mengendap, pisahkan air sari lapisan atas dengan endapannya, dan tambahkan sedikit pengental. Kemudian diamkan kembali air sari tersebut selama 12 jam. Rebus kembali air sari yang telah didiamkan, dan tambahkan gula pasir dengan perbandingan 1 lite...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Pura Mangkunegaran
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Pura Mangkunegaran didirikan oleh Raden Mas Said atau yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Pura ini dbangun setelah adanya perjanjian Salatiga yang mengawali berdirinya praja Mangkunegaran dan menjadikan Raden Mas Said sebagai Mangkunegara I.

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Masjid Al Wustha
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Beridirinya Masjid Al Wustha diprakasai oleh Mangkunegara I yang pembangunannya dilakukan mulai tahun 1878 hingga tahun 1918. Sebelumnya masjid ini dibangun di daerah kauman pasar legi, namun pada masa pemerintahan Mangkunegara II masjid ini dipindahkan berdekatan dengan Pura Mangkunegaran. Pada masa pemerintahan Mangkunegaran V terdapat tambahan bangunan Maligen yang dipergunakan untuk mengkhitan untuk putra dan kerabat Mangkunegaran. Pada masa Mangkunegara VII maligen ini akhirnya dipergunakan untuk mengkhitan masyarakat umum. Pada masa Mengkunegara VII masjid ini ditambah bangunan menara yang dibangun pada tahun 1926 agar suara azan bisa terdengan lebih jauh.

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Dalem Prangwedanan Mangkunegaran
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Dalem Prangwadanan merupakan bangunan yang terletak di sebelah timur Pura. Di sebelah timurnya masih terdapat bangunan lagi dengan bentuk pendapa yang diberi nama Panti Putra. Fungsi Dalem Prangwadanan adalah untuk tempat tinggal putra mahkota, juga sebagai tempat tinggal putera mahkota setelah diangkat sebagai Kangjeng Gusti Pangeran Prabu Prangwadana. Nama Prangwadana merupakan gelar kedua yang diberikan oleh Sunan Kuning kepada RM. Said ketika ia menyatakan diri bergabung dengan pasukan Cina melawan Kumpeni VOC pada 1741 di Kartasura. Peristiwa itu dalam sejarah Jawa biasa dikenal sebagai Geger Pacina . Sebelumnya dari Pakubuwana II RM. Said pernah mendapat gelar Pangeran Suryakusuma. Setelah Perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757 RM. Said memperoleh gelar Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara. Sejak itu ditetapkan bahwa gelar bagi pengganti Mangkunegara I adalah Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara jika si pengganti sudah berumur 40 tahun. Jika belum ge...

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
Prasasti Sojomerto
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti Sojomerto merupakan peninggalan Wangsa Sailendra yang ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuna. Prasasti ini tidak menyebutkan angka tahun, berdasarkan taksiran analisis paleografi diperkirakan berasal dari kurun akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 masehi.   Prasasti tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan Jawa Kuna dipahatkan pada permukaan yang rata, terdiri atas 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Prasasti Kayumwungan (Karangtengah)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti Kayumwungan adalah sebuah prasasti pada lima buah penggalan batu yang ditemukan di Dusun Karangtengah, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sehingga lebih dikenal juga dengan nama prasasti Karangtengah. Prasasti ini ditulis dengan aksara Jawa Kuna, mempergunakan dua bahasa. Baris 1-24 ditulis dalam bahasa Sanskerta, baris selanjutnya ditulis bahasa Jawa Kuna. Masing-masing bahasa menunjuk pada angka tahun 746 Saka atau 824 Masehi.

avatar
Roby Darisandi