Pendahuluan Angklung adalah alat musik tradisional yang dapat berkembang mengikuti perkembangan musik modern. Perkembangan alat musik ini bahkan sudah mendapatkan pengakuan dunia dengan dideklarasikannya angklung sebagai "world heritage" oleh UNESCO. Perkembangan angklung tidak diikuti oleh penelitian yang cukup sehingga penelitian pada alat musik ini perlu dilakukan terutama dalam menentukan karakterisitik akustik dari musik angklung. Karakteristik akustik dari suatu musik dapat dibedakan menjadi karakter akustik yang bersifat objektif dan subjektif. Pada saat ini karakter akustik dari musik angklung belum diketahui secara lengkap sehingga dirasakan perlu diadakan penelitian tentang karakteristik musik angklung. Dengan diketahuinya parameter akustik tersebut nantinya akan menambah kekayaan budaya Indonesia, membantu seniman dalam menciptakan karya baru berdasarkan karakter musik angklung yang paling optimum dan dapat dibuat disain gedung konser yang didedikasikan untuk musik...
Tarian ini karya Toto Sugiarto dengan penata gending, Ujang Hendi. Tarian ini pertama digelar pada Festival Tari Kreasi Jawa Barat di Taman Mini Indonesia Indah, dan meraih Terbaik Kedua dari Penata Tari dan Rias Busana. Berikut adalah penampilan di Taman Budaya 9 Juni 2007. http://senidanbudayasunda.blogspot.com/2009/08/tari-pakujajar-di-taman-budaya-bandung.html http://senidanbudayakabupatensukabumi.blogspot.com/2009/09/anela-tarian-khas-kab-sukabumi.html
jangjawokan sunda Seureuh seuri Pinang nanggeng Apuna galugaet angen Gambirna pamuket angen Bakona galuge sari Coh nyay, parupat nyay, loeko lenyay Cucunduking aing taruk harendong Cucunduking aing taruk paku hurang Keuna asihan awaking Asihan si leuget teureup Kalimat diatas merupakan jangjawokan yang biasa digunakan urang sunda buhun ketika hendak nyepah (nyeupah), digerenteskeun atau di ucapkan dalam hati. Jangjawokan digunakan pada setiap kali kegiatan, bahkan menjadi tertib hidup. Misalnya untuk bergaul, bekerja sehari-hari, dan berdoa. Laku demikian dimungkinkan karena faktor masyarakat Sunda yang agraris selalu menjaga harmonisasi dengan alam. Konon pula seluruh nu kumelendang dialam dunya dianggap memiliki jiwa. Tertib dan krama hidup misalnya berhubungan dengan padi (beras). Ada jangjawokan yang digunakan sejak menanam bibit, ngaseuk, tandur, panen, nyiuk beas, nyangu, mawa beas ticai, ngisikan, seperti salah satu contoh dibawah ini : Jampe Nyimpen Beas...
Bahan Bubur > 250 gr beras, cuci sekali aja, tiriskan > 1 liter air dan lebih > garam secukupnya > merica halus secukupnya Topping dan pelengkap > Daging ayam rebus, suwir2 > Cakue goreng, iris tipis > Hati-Ampela goreng, potong > Kacang kedelai goreng > Bawang daun, iris tipis > Merica putih bubuk > Kecap manis > Kecap asin > Kerupuk > Sambal cabe rawit Cara membuat 1. Didihkan air, masukkan beras, didihkan 2. Kecilkan api, masak sampai beras menjadi bubur, aduk sesekali agar tidak gosong, tambahkan air jika diperlukan 3. Masukkan garam aduk 4. Tuang ke mangkuk, bubuhi topping sesuai selera, sajikan hangat Tempat yang Menyediakan: Bubur Ayam Pak Zaenal Restaurant Address: Jalan Ir. H.Djuanda No. 244, Sekeloa, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135 Phone: 0813-2002-2236
Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong(periuk tanah liat). Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling.Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong. lontong menurut orang cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam Tempat yang Menyediakan: Empal Gentong Haji Apud Diner Address: Jl. Ir H. Juanda No.24, Battembat, Tengah Tani, Cirebon, Jawa Barat 45153 Phone: (0231) 211055
Sega Jamblang (Nasi Jamblang Bahasa Indonesia dalam ) adalah makanan khas masyarakat kota Cirebon, jawa Barat. Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon tempat asal pedagang makanan tersebut. Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun jati sebagai bungkus nasi. Penyajian makanannya pun bersifat prasmanan. Menu yang tersedia antara lain sambal goreng (yang agak manis), tahu sayur, paru paru (pusu), semur hati atau daging, prekedel, sate kentang, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe. Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Deandels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa kasugengan. Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun jati, mengingat bila dibungkus dengan daun pisang kurang tahan lama sedangkan jika dengan daun jati bisa tahan lama dan t...
Sirup Tjampolay termasuk salah satu produk daerah Cirebon yang melegenda. Produk eksotis ini, dari sisi awareness, masuk peringkat pertama dari sekitar 1.523 industri kecil yang tersebar di kota udang itu. Konon, formula produk sirup ini diperoleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936 lewat mimpi. Terlepas dari cerita mistik seperti itu, sirup ini di Cirebon memang melegenda, karena rasanya yang khas. Bahkan, di tahun 2001, produk sirup milik keluarga Tjiuw ini berhasil menggondol penghargaan Bintang I " Standardisasi Kelayakan Industri dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Dia mengungguli 14 perusahaan se-Jawa Barat yang diukur berdasarkan kualitas produk, proses produksi dan racikan. Selain itu, Tjampolay di tahun itu juga berhasil memperoleh Piagam Penghargaan Standardisasi Industri Internasional. Sirup ini tersedia dalam beberapa rasa: rossen, asam jeruk, nanas, pisang susu, mangga gedong dan jeruk nipis. RM/Toko yang Menyediakan : Sirup...
Mie koclok sebenarnya ada di daerah lain tetapi mie koclok cirebon berbeda dengan mie koclok di daerah lain. Jika mie koclok yang lain itu kuahnya bening maka mie koclok ala Cirebon ini kuahnya seperti Bubur Santan yang kental. Mie Koclok Cirebon berisi mie kuning, potongan telor, suiran daging ayam, dan di beri penyedap berupa potongan daun bawang, kol, dan bawang goreng. Selain itu, kekhasan mie kolcok adalah penggunaan santan. Selain itu penggunaan tepung beras yang disatukan dengan santan. Bahan utama : Mie Kol Tauge Daun bawang Telor ayam 20 butir Dada atau paha ayam 1 potong Bawang goreng Bumbu halus : Tepung beras 2 bungkus kecil Kelapa 4 gelondong Merica 2 ons Bawang merah 1 ons Bawang putih 1 ons Pala 1 ons Cengkeh ½ ons Garam 2-3 sendok makan Vetsin&n...
Batagor atau bakso tahu goreng merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Bandung, namun sekarang kita juga bisa dengan mudah menemukan Batagor di sekitar kita. Biasanya Batagor dijajakan dengan Siomay yang juga merupakan makanan khas dari Bandung. Rasa dari Batagor yang khas dan siraman saus cuka memang sangat enak dimakan saat siang/sore sambil menunggu waktu makan besar. Bahan batagor Bandung: 5 buah tahu putih ukuran 8x8 100 gr udang kupas, cincang halus 50 gr daging ayam, cincang halus 1 btr telur, kocok lepas 3 sdm tepung kanji 1/2 sdt merica bubuk 1 sdt garam 1 sdt minyak wijen 2 batang daun bawang, iris halus Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng Bahan lapisan batagor Bandung (aduk rata): 1 btr telur, kocok lepas 50 gr terigu 100 ml air Bahan sambal cuka batagor Bandung: 100 ml air matang 1 sdt cuka masak Bumbu halus batagor Bandung: 2 sdm kacang tanah goreng 2 buah cabai merah goreng 2...