Sumatera barat,pasti yang pertama kali terpikir oleh kita adalah rumah gadang minangkabau dan masakan rendangnya memang budaya minang sangat kental dengan makanan yang berkuah dan bersantan yang sangat disukai warga indonesia dan warga internasional. Namun,kali ini saya tidak akan membahas tentang budaya minang yang sudah dikenal saya akan membahas tentang legenda gaib rakyat minang yang mungkin kurang akrab di telinga kita yaitu palasik atau pelesit yang dipercaya orang minang sebagai seorang manusia yang mempelajari ilmu hitam tingkat tinggi sehingga dia bisa mendapat kekuatan yang luar biasa tetapi untuk mendapatkan kekuatan itu dia harus mengorbankan bentuk manusianya, sehingga palasik atau pelesit biasanya hanya berwujud kepala terbang yang isi perutnya menggelantung,palasik sudah tidak berbentuk manusia disebut palasik kuduang yang dalam bahasa minang kuduang berarti "terpenggal" . ...
Tradisi nyirih sudah tidak asing lagi di indonesia. Biasanya tradisi mengunyah sirih dilakukan oleh perempuan yang sudah tua guna memerahkan bibir secara alami. Tradisi ini tidak hanya dilakukan oleh perempuan, tapi oleh lelaki juga guna mendapatkan khasiatnya. Namun, tahukah anda? masyarakat minang menghormati tamunya dengan sirih. Ketika seorang tamu datang ke suatu hotel di minang , pegawai hotel tersebut akan memberikan sirih untuk dikunyah oleh tamu tersebut sebagai tanda penghormatan hotel tersebut pada tamunya. Sirih merupakan simbol di alam yang mewakili kerendahan hati, saling kasih dan menghormati satu sama lain. Filosofi ini didapat dari cara pohon sirih tumbuh yang menjalar ke atas tanpa merusak tempat mereka hidup atau inangnya. Selain itu, terdapat kandungan nutrisi dan khasiat yang bisa kita dapatkan dari sirih. Sirih mengandung energi, air, karbohidrat, protein, mineral,serat pangan,lemak , potasium, kalsium, fosfor, zat besi , sodium ,Vitamin...
DI Kabupaten Solok harimau tidak semata dikenal sebagai binatang buas. Bagi masyarakat perkampungan, memiliki pemaknaan khusus dibanding hewan lain. Untuk penyebutannya saja, orang di Solok ada yang menyebut Inyiak Balang, bahkan dijuluki si-Ampang Limo. Secara tradisi, selain meyakini harimau memiliki perasaan, kepekaan yang baik serta mengerti salah dan benar, sudah turun temurun dan menyimpan arti sebagai hewan yang dihormati. Apalagi, harimau sesungguhnya juga sebagai penjaga kampung. Dalam cerita yang sudah berkembang, hewan yang bagi orang Minang disebut Inyiak Balang ini, ada yang jadi peliharaan orang tertentu. Pada mulanya, si harimau, suka memangsa ternak warga, kemudian juga mengganggu kenyamanan kampung. Oleh pawang harimau, Inyiak Balang ditangkap. Lalu bertuan pada manusia, siap dipanggil dan disuruh sewaktu-waktu sesuai kehendak tuannya. Hubungan antarâ tuan dengan harimau ini memang cenderung mistis. Di Kabupaten Solok, Inyiak Balang ad...
Datuk Sebagai Kepala Suku Minangkabau Minangkabau atau yang sekarang disebut sebagai daerah sumatera barat merupakan wilayah yang masih sangat kental budayanya. Mereka masih berkumpul menjadi beberpa suku suku yang dipimpin oleh seorang datuk. Datuk merupakan pemimpin dari suatu suku yang sangat dihormati baik oleh sukunya sendiri maupun oleh orang di luar suku itu. Mereka biasa di elu elukan dan di puji puji oleh semua orang, sehingga banyak orang yang ingin menyandang gelar datuk. Namun untuk mendapatkan gelar tersebut tidak lah mudah. Laki laki yang ingin menjadi seorang datuk harus menunggu datuk sebelumnya dari suku itu untuk meninggal terlebih dahulu. Tidak seperti daerah daerah lain, minang menganut system matrinal, yang artinya anggota lelaki suku dapat menjadi datuk apabila dia keturunan minang melalui garis ibu. jadi ibu dari lelaki tersebut lah yang harus merupakan keturunan minang. Gelar datuk yang diturunkan dari suatu suku akan tetap sama dengan gelar seb...
Upacara Tabuik adalah upacara tahunanyang berasal dari Sumatera Barat dan dilakukan oleh masyarakat Minangkabau khususnya di daerah Pariaman. Upacara ini diselenggarakan dalam rangka mempengeringati meninggalnya cucu dari Nabi Muhammad SAW, yaitu Imam Husain, dan Pertempuran Karbala. Upacara Tabuik berlangsung selama 10 hari, dimulai dari tanggal 1 Muharram, Â dan diakhiri pada tanggal 10 Muharram. Rangkaian Upacara Tabuik terdiri dari tujuh tahapan, yaitu mengambil tanah, menebang batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, mengarak sorban, tabuik naik pangkek, hoyak tabuik, dan acara diakhiri, dan memuncak, dengan membuang tabuik ke laut. Tabuiknya sendiri dibuat di dua daerah berbeda yang dibatasi oleh sebuah sungai, yakni di Pasa (berlokasi di sisi selatan sungai), dan Subarang (berlokasi di sisi utara sungai). Pembuatan Tabuik biasanya diiringi oleh gendang untuk meningkatkan semangat para pengusung (pengangkut). Kedua Tabuik akan dipajang berhadap-hadapan sebagai...
Randai adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok membentuk lingkaran kemudian berjalan perlahan-lahan. Randai menggabungkan berbagai unsur seni seperti seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut. Dalam sejarah adat Minangkabau memiliki sejarah lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Tanah Datar ketika masyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Di cerita lain ada yang mengganggap bahwa permainan randai berawal dari permainan sekelompok pemuda dari perguruan silat. Cerita-cerita yang sering dibawakan saat...
Silat Minangkabau merupakan salah satu seni pertunjukan yang berasal dari Sumatera Barat. Silat minangkabau ini merupakan seni yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau. Silat minangkabau menyebar dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Silat Minangkabau juga merupakan seni beladiri yang digunakan masyarakat Minangkabau sebagai bekal yang cukup dalam menjaga diri mereka dari hal-hal buruk yang kemungkinan datang secara tiba tiba dan yang tidak mereka inginkan selama mereka merantau atau selama di perjalanan. Silat Minangkabau ini secara fungsinya silat dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: - Sebagai pembelaan diri dari serangan musuh - Sebagai sistem pertahanan dalam negeri Karena alasan alasan inikah yang menjadi dasar masyarakat Minangkabau untuk mempelajari Silat Minangkabau ini. #OSKMITB2018
Gulo Saka merupakan sebutan untuk gula merah tebu bagi masyarakat lokal minangkabau khususnya daerah Bukik Batabuah, gulo saka ini terbuat dari tebu asli, di daerah Bukik Batabuah terdapat banyak sekali perkebunan tebu sehingga hal inilah yang menjadi latar belakang bagi para masyarakat Bukik Batabuah untuk menjadi pengrajin usaha gulo saka ini. Bukik batabuah merupakan salah satu sentral produksi gula merah tebu di Sumatera Barat. Bukik batabuah ini terletak di kecamatan Canduang, kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menjadi pengrajin usaha gulo saka ini merupakan pekerjaan utama bagi masyarakat di daerah tersebut. Untuk memproduksi gulo saka ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih menggunakan cara dan alat yang masih tradisional. Tempat untuk mengolah dari tebu menjadi sulo saka adalah pada tempat yang bernama pondok. Pondok ini terdiri dari 2 bagian yang memiliki fungsi berbeda. Pondok pertama berfungsi sebagai tempat pengilangan tebu. Di pondok ini terda...
Istilah Rumah Gadang pada umumnya telah banyak diketahui sebagai rumah adat tradisional Minangkabau. Namun, tahukah Anda dengan istilah Gonjong? Gonjong erat kaitannya dengan Rumah Gadang, karena pada dasarnya Gonjong merupakan istilah atap dari Rumah Gadang tersebut. Arsitektur Gonjong itu sendiri yang meruncing pada bagian ujungnya menjadi ciri khas tersendiri dari Rumah Gadang. Atap yang meruncing adalah simbol dari tanduk kerbau, karena kerbau merupakan binatang simbolik yang erat kaitannya dengan asal usul terbentuknya Minangkabau. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa Gonjong meniru Siriah Basusun (Sirih yang tersusun) yang melambangkan penyambung silahturahmi. Bentuk atap Rumah Gadang diibaratkan sebagai harapan untuk mencapai tuhan dan melambangkan kekuatan dan utilitas masyarakat Minangkabau yang terbentuk ketika setiap individu menjadi bagian masyarakat yang lebih besar dan tidak berdiri sendiri. Dahulunya, Gonjong tersusun dari bahan ijuk, te...