Upacara Tabuik adalah upacara tahunanyang berasal dari Sumatera Barat dan dilakukan oleh masyarakat Minangkabau khususnya di daerah Pariaman. Upacara ini diselenggarakan dalam rangka mempengeringati meninggalnya cucu dari Nabi Muhammad SAW, yaitu Imam Husain, dan Pertempuran Karbala. Upacara Tabuik berlangsung selama 10 hari, dimulai dari tanggal 1 Muharram, Â dan diakhiri pada tanggal 10 Muharram. Rangkaian Upacara Tabuik terdiri dari tujuh tahapan, yaitu mengambil tanah, menebang batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, mengarak sorban, tabuik naik pangkek, hoyak tabuik, dan acara diakhiri, dan memuncak, dengan membuang tabuik ke laut.
Tabuiknya sendiri dibuat di dua daerah berbeda yang dibatasi oleh sebuah sungai, yakni di Pasa (berlokasi di sisi selatan sungai), dan Subarang (berlokasi di sisi utara sungai). Pembuatan Tabuik biasanya diiringi oleh gendang untuk meningkatkan semangat para pengusung (pengangkut).
Kedua Tabuik akan dipajang berhadap-hadapan sebagai tanda perang oleh kedua pasukan dan dibiarkan selama 10 hari. Selama 10 hari ini, berbagai rangkaian kegiatan dilakukan yaitu, pengambilan tanah, penebanganan batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, dan mengarak sorban. Pada hari terakhir, tabuik akan dibawa keliling Kota Pariaman. Menjelang sore, kedua tabuik dipertemukan kembali di Pantai Gondariah, disitu, para 'pasukan' akan mengadukan tabuik dan melakukan perlawanan selayaknya perang dengan melakukan bela diri silat. Saat matahari mulai terbenam, kedua tabuik akan dilempar ke sungai menandakan perdamaian antara kedua pasukan, Husein diangkat ke surge, dan juga menandakan pengakhiran Acara Tabuik.

Sumber:
https://uun-halimah.blogspot.com/2008/03/tabuik-pariaman-provinsi-sumatera-barat.html
Foto:
http://2.bp.blogspot.com/-slACYg06KZY/UGY0wncdUTI/AAAAAAAAA3o/f2We7zZ_DlY/s1600/warawiriwisata-tabuik.jpg
Â
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
