Ciptaan Karim Nun Dayuang dayuang – 2x Dayuang sampan didayuang – 2x Didayuang anak Palinggam, Palinggam, anak Palinggam Didayuang anak Palinggam, Palinggam, anak Palinggam Elok-elok manyubarang Jan sampai titian patah Elok-elok di rantau urang Jan sampai babuek salah Ramo lah ramo sikumbang lah janti (sayang) Katik lah endah pulanglah bakudo Patah tumbuah hilang baganti, lagu lamo takana juo Patah tumbuah hilang baganti, lagu lamo takana juo Elok-elok manyubarang Jan sampai titian patah Elok-elok di rantau urang Jan sampai babuek salah Dayuang dayuang – 2x Dayuang sampan didayuang – 2x Didayuang anak Palinggam, Palinggam, anak Palinggam Didayuang anak Palinggam, Palinggam, anak Palinggam Elok-elok manyubarang Jan sampai titian patah Elok-elok di rantau urang Jan sampai babuek salah Pulau Pandan jauahlah ditangah (s...
Gelang sipaku gelang Gelang sirama rama Gelang sipaku gelang Gelang sirama rama Mari pulang Marilah pulang Marilah pulang Bersama-sama Mari pulang Marilah pulang Marilah pulang Bersama-sama
Cipt. Tiar Ramon Balari lari bukannyo kijang Pandan tajamua di muaro Kami manari basamo samo Paubek hati dunsanak sadonyo Ikolah indang oi Sungai Garinggiang Kami tarikan basamo samo Sambuiklah salam oi sambah mairiang Pado dunsanak alek nan tibo Bamulo indang ka ditarikan Salam bajawek (ondeh) ganti baganti Lagu lah indang kami nyanyikan Supayo sanak (ondeh) basuko hati Dindin badindin oi dindin badindin Dindin badindin oi dindin badindin Di Batu Basa oi Aua Malintang Di sinan asa nagari kami Kami tarikan oi tarinyo indang Salah jo jangga tolong pelok’i Kabekkan jawi di tangah padang Baoklah pulang (ondeh) di hari sanjo Kami manari jo tari indang Paubek hati (ondeh) urang basamo Dindin badindin oi dindin badindin Dindin badindin oi dindin badindin Baralah tinggi oi si buruang tabang Panek malayok ka hinggok juo Banyak ragamnyo oi budayo datang...
Cipt. Sofyan Naan Kambanglah bungo parawitan Simambang riang ditarikan Di desa dusun Ranah Minang (2x) Kambanglah bungo parawitan Bungo idaman gadih-gadih pingitan Dipasuntiang siang malam Bungo kanangan gadih nan jombang Kambanglah bungo parawitan Simambang riang ditarikan Di desa dusun Ranah Minang (2x) Bungo kambang sumara anjuang Pusako Minang Ranah Pagaruyuang Tak kunjuang hilang di mato Tabayang bayang rumah nan gadang Kambanglah bungo parawitan Simambang riang ditarikan Di desa dusun Ranah Minang (2x)
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Peralatan yang digunakan dalam permainan tradisional dari Sumatera Barat ini adalah Limau (jeruk besar) dibuang kedua sisinya yaitu bagian pangkal dan ujung buah. Kemudian dipotong selebar 3 – 4 cm, pada sisi sebelah dalam diberi sumbu dari bambu kecil sehingga dapat menghubungkan kedua potongan jeruk tersebut dan membentuk roda. Roda bagian depan agak kecil daripada roda bagian belakang. Antara roda bagian belakang dengan bagian depan dihubungkan dengan kayu bentuk huruf V yang sudutnya berada pada bagian atas roda depan. Melewati sudut ini dipasang tangkai untuk mendorong kereta atau oto-oto sehingga dapat berjalan. Permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki usia 5 sampai 11 tahun. Sifat permainan edukatif, rekreatif, dan kompetitif. Setelah oto-oto ini dibuat maka bagian tangkai dipegang dengan tangan kanan dan didorong sambil berjalan atau berlari kecil di tempat yang terbuka. Sifat permainan ini hanya sebagai hiburan tetapi dapat juga diperlombakan, siapa yang cep...
T alempong merupakan istilah yang dikenal oleh masyarakat Minangkabau sebagai alat musik (gong kecil) dan atau musik talempong itu sendiri. Di setiap daerah di Sumatera Utara musik dan alat musik ini pernah hidup dan berfungsi di tengah-tengah masyarakat pendukungnya. Talempong sebagai alat musik terbuat dari bahan logam. Biasanya terbuat dari kuningan, besi, atau tembaga, sehingga menghasilkan suara yang mendengung. Dengungan itu kemudian diharmonisasi dengan talempong bernada berbeda dan alat musik lain. Talempong duduak dan talempong paci k merupakan dua genre musik talempong tradisional yang tumbuh dan berkembang hingga kini. Pengisitlahan ini bertujuan untuk memberdakan kedua genre alat musik. Meskipun pada kenyataannya kedua alat musik ini sering juga disebut dengan istilah talempong atau calempong saja oleh masyarakat pendukungnya. Dalam permainannya disebut batalempong &...