nama tempat penyaringan air bersih pintu kedua di lingkungan Kesultanan Banten
nama tempat penyaringan air bersih pintu pertama di lingkungan kesultanan banten
tempat perkampungan orang-orang india di lingkungan kesultanan banten
nama tempat perkampungan para pengrajin alat-alat yang dibuat dari tempurung kelapa
nama tempat pengolahan air di lngkungan kesultanan banten
nama tempat tinggal perkampungan orang-orang suci di lingkungan kesultanan banten
Sekitar tahun 1950-an ada seorang tokoh Tionghoa peranakan bernama Pek Chunyo dan tokoh pemuda Betawi bernama Bosin yang berkompromi untuk menyelenggarakan kegiatan Sedekah Bumi, dengan alasan bahwa "kita buang air di bumi, makan kita dari bumi". Di daerah Lengkong setiap tahunnya ada "kewajiban" untuk mensyukuri keberadaan manusia di bumi, dalam bentuk perayaan makan makanan hasil bumi diselingi tontonan topeng dan doa bersama. Kegiatan tersebut berlangsung hingga tahun 1952, diikuti oleh 30 kepala keluarga Lengkong , diiringi hiburan tontonan topeng grup tholay Tangerang, dilanjutkan makan dan doa bersama dengan harapan tahun berikutnya mendapatkan keberkahan. Pada tahun 1953, tiga tahun menjelang Pemilu 1955, terjadi kekacauan di hampir semua wilayah Indonesia dan berdampak pula dengan situasi keamanan masyarakat Lengkong. Pada masa itu adalah masanya "gerombolan" atau sebuah pemberontakan dalam bentuk perampokan massal kepada masyarakat yang dilakukan oleh para "pejuang"...
Dengan mengenakan pakaian seperti seorang petani, sekelompok penari pria dan wanita dengan riang menghantam alu (pemukul) ke dalam Lesung ( tempat menumbuk padi ) . Mereka begitu menghayati dan menikmati setiap gerakan yang tidak hanya unik tetapi juga memiliki arti kuat ketika memainkan tarian bendrong lesung yang menjadi salah satu seni tari tradisional masyarakat Cilegon, Banten. Tarian bendrong lesung tumbuh bekembang dari satu generai ke generasi berikutnya secara estafet. Pelestarian tradisi seni tari ini dilakukan karena bukan saja sebuah kesenian yang patut untuk diselamatkan namun karena perannya yang penting dalam kehidupan masyarakat Banten. Tarian ini merupakan tradisi yang dipertunjukkan saat menyambut panen dan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas berkah panen yang berlimpah. Lesung dan alu merupakan alat tradisional yang digunakan untuk menumbuk padi menjadi beras. Alat ini tidak hanya ada di Banten saja namun di berbaga...
TONG SARAKAH (A.Syahri Aliman) Sora adzan di masigit Ngabejaan geus waktuna sholat Saha jalma nu masagi Salamet dunya akherat Di masigit sholat berjamaah Ambeh gede pahalana Mun masagi hirup tuma’ninah Tangtu hade darajatna Hirup mah ulah sarakah Ambeh urang meunang berkah Tapi lamun sarakah jeung harak Bakal ruksak kana awak terjemah Suara adzan di masjid Memberitahu sudah waktunya sholat Siapa orang yang berilmu Selamat dunia akherat Di masjid sholat berjamaah Agar besar pahalanya Yang berilmu hidup akan nyaman Tentu baik derajatnya Hidup itu jangan serakah Supaya kita mendapat berkah Tapi kalau serakah dan merugikan orang Kelak akan merusak diri