Batik Motif Kabun Raya menampilkan beragam isi dari kebun raya tersebut seperti teratai, bunga bangkai, uncal atau rusa dan pohon-pohon besar yang ada di dalam kebun peninggalan Belanda tersebut. Motif Batik ini terinspirasi dari peran kebun Raya Bogor yang menjadi kebanggaan oleh masyarakat Bogor. Sumber: https://infobatik.id/batik-bogor-luncurkan-motif-kebun-raya/
“Ha ha ha, aku sudah kebal sekarang. Coba Kakanda lihat!” ujar Borosngora dengan bangga sambil menunjukkan ilmu kekebalan tubuh yang sudah dikuasainya. Ilmu itu adalah hasil belajarnya selama berbulan-bulan di daerah Ujung Kulon. Dia memamerkannya pada sang kakak, Sanghyang Lembu Sampulur yang hanya menggeleng-geleng melihat kelakuan salah satu adiknya itu. “Ada apa ini?” Suara gaduh dari halaman istana itu membuat Prabu Cakradewa, sang raja Kerajaan Panjalu, keluar. Mendengar suara berat yang penuh wibawa, kedua anaknya terdiam. Mereka sadar, ayah mereka tentu tidak menyukai kelakuan mereka. “Begini, Ayah. Barusan adinda Borosngora memperlihatkan ilmu kekebalan tubuh yang telah dikuasainya,” jelas Lembu Sampulur dengan hati-hati. Dia melihat perubahan raut muka sang ayah. Dahi Prabu Cakradewa berkerut dan alisnya terangkat. Prabu Cakradewa kemudian meminta Borosngora menghadapnya untuk berbicara empat mata....
Batik Khas Kota Depok merupakan hasil dari "Lomba Desain Batik Khas Depok" yang diprakarsai oleh Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Depok (DEKRANASDA), pada tahun 2007. Lomba ini diikuti oleh 223 peserta dan menghasilkan 345 motif batik. Terpilih 10 motif batik dari 10 peserta lomba. Arti dan makna yang terkandung dalam Batik Khas Depok: Dari segi warna dasar batik: Warna kuning keemasan, merah marun, orange, biru, biru tua dan krem, di mana semua warna dasar tersebut melambangkan suatu kewibawaan, keteduhan, ketenangan dan keberanian. Dari segi motif dan simbol: Paricara Dharma, semboyan Kota Depok yang menjadi amanah semua komponen masyarakat Depok, yang mengutamakan pengabdian yang baik, benar dan adil. Simbol Sayap, berarti mengayomi, mengangkat tinggi harkat, martabat dan derajat masyarakat Depok pada umumnya. Simbol Buah Belimbing dan Ikan Memphis, melambangkan ke unggulan Kota Depok. Simbol Mega Mendung, memberi arti tingginya cita-cita...
Suku Sunda mendiami Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Tungku atau di sunda lebih dikenal dengan nama "Hawu" Ini adalah alat untuk memasak ( kompor ) yang terbuat dari tanah liat atau tumpukan batu bata. Bahan bakar untuk memasak yang digunakan adalah kayu bakar. Tungku masih banyak juga yang menggunakan, terutama untuk daerah pedalaman yang penduduknya masih tergolong kurang mampu. Sumber: http://www.artikelmateri.com/2016/10/alat-memasak-dapur-tradisional-dan-fungsinya-gambar.html
Suku Sunda di Tatar Pasundan: provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Langsèng atau sèèng adalah peralatan dapur untuk membantu menanak nasi (mengukus nasi setengah matang / nasi tim / nasi aron). Langseng terbuat dari logam. Langseng tradisional terbuat dari tembaga, sedangkan yang lebih modern terbuat dari aluminium. Langseng berfungsi sebagai wadah untuk merebus air yang uapnya digunakan untuk mengukus, sekaligus sebagai tempat diletakkannya alat lain untuk menampung beras/nasi. Beras yang telah ditim atau diaron(direbus sampai airnya terserap) atau nasi diletakkan pada kukusan atau angsang (Sunda: aseupan). Aseupan pada langseng tembaga tradisional dibuat dari anyaman bambu berbentuk runcing di bawah, sedangkan pada Langseng aluminium modern terbuat dari aluminium pula. Di bagian bawah aseupan bambu diletakkan separuh batok kelapa yang dilubangi agar air tidak mengenai nasi/beras...
Suku Sunda di Tatar Pasundan: provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan) Aseupan atau kukusan adalah suatu wadah untuk mengukus nasi atau makanan lain. Aseupan berbentuk kerucut dan terbuat dari bambu yang dianyam. Seperti halnya seeng, aseupan merupakan alat memasak makanan yang penting yakni untuk menanak nasi. Oleh sebab itu hampir di setiap dapur masyarakat Sunda selalu didapati aseupan. Sumber: Sucipto, Toto, Rosyadi, dkk,. 2000. Kebudayaan Masyarakat Sunda di Kabupaten Lebak. Bandung: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Jawa Barat. http://uun-halimah.blogspot.co.id/2009/11/aseupan-jawa-barat.html https://www.mangyono.com/2014/12/peralatan-masak-tradisional-indonesia-kukusan-atau-aseupan.html
Suku Sunda di Tatar Pasundan: provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan) Se’eng adalah alat masak tradisional untuk memasak nasi di masyarakat Sunda. Se'eng ini seperti dandang bagi masyarakat Jawa. Se'eng biasanya terbuat dari tembaga, berwarna kuning keemasan atau dari almunium atau juga dari seng, bahkan ada juga yang terbuat dari tanah liat, bentuk Dandang / se’eng memiliki bentuk seperti topi pesulap yang dibalik. Penggunaan dandang untuk menanak / masak nasi dengan cara mengukusnya. Sumber: https://www.mangyono.com/2014/12/peralatan-masak-tradisional-indonesia-dandang-atau-seeng.html
Suku Sunda di Tatar Pasundan: provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan) Se’eng adalah alat masak tradisional untuk memasak nasi di masyarakat Sunda. Se'eng ini seperti dandang bagi masyarakat Jawa. Se'eng biasanya terbuat dari tembaga, berwarna kuning keemasan atau dari almunium atau juga dari seng, bahkan ada juga yang terbuat dari tanah liat, bentuk Dandang / se’eng memiliki bentuk seperti topi pesulap yang dibalik. Penggunaan dandang untuk menanak / masak nasi dengan cara mengukusnya. Sumber: https://www.mangyono.com/2014/12/peralatan-masak-tradisional-indonesia-dandang-atau-seeng.html
Di Jawa Barat khususnya masyarakat Sunda, Cobek lebih dikenal dengan sebuat Cowet atau Coet (Coét atawa cowét). Menurut wikipedia bahasa sunda, Cowet merupakan alat dapur yang dipakai sebagai wadah untuk menggerus bumbu atau sambal. Bisa terbuat dari tanah liat, batu, ataupun kayu. Sumber: http://munthu.com/20131220/cobek-variasi-nama-lemper-cowet-coet-cowek/