batik
1.160 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sehelai Kisah Kain Bentenan, Sempat Lenyap Selama 2 Abad
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Utara

Sepertinya halnya batik di Jawa, songket di Sumatera Selatan, dan ulos di Sumatera Utara, di Sulawesi Utara khususnya Etnis Minahasa mengenal kain tenun tradisional yang popular disebut kain Bentenan. Keberadaan kain ini cukup kontroversi karena pernah menghilang sekitar 200 tahun lamanya dari tanah Minahasa. Bentenan sejatinya merujuk pada sebuah pulau dan teluk di pantai di Kabupaten Minahasan Tenggara. Dahulu, sekitar abad ke-15 hingga 17 perairan ini merupakan kawasan pelabuhan dagang dan transit para pelaut sebelum mereka menuju Ternate. Dan sekitar tahun 1900-an kain Bentenan ditemukan untuk yang pertama kali dikawasan tersebut, tepatnya di Desa Bentenan, Ratahan, Minahasa Tenggara. Keberadaan kain Bentenan tidak terlepas dari aktivitas budaya dan sejarah suku Minahasa. Sekitar abad 7 Masehi masyarakat Minahasa telah mengenal kain dari kulit kayu bernama Fuya , yang berasal dari kulit pohon Lahendong dan kulit pohon Sawukkuow. Selain itu mereka juga mengenal serat...

avatar
Denmasdeni adammalik
Gambar Entri
Tenun Ikat Ende Lio
Motif Kain Motif Kain
Nusa Tenggara Timur

Kebiasaan mengerjakan tenun di Kabupaten Ende tidak merata karena sebagian besar orang Lio dilarang adat untuk menenun. Hanya dua suku yang diperbolehkan bertenun yaitu suku Mbuli dan suku Nggela yang kemudiam bertugas untuk menghasilkan tenunan untuk semua suku di Lio. Semua suku di Ende di perbolehkan menenun namun sebagian penduduknya tidak dibiasakan menenun sehingga tenunan suku Ende lebih terpusat pada tenunan Ende Ndona. Sehingga sebutan tenunan Ende dan tenunan Lio itu sebenarnya hanyalah sebuah generalisasi karena tenunannya dapat dipersempit menjadi tenunan Mbuli Nggela dan Ende Ndona. Setiap sarung Ende dan Lio biasanya berwarna dasar merah tua kecoklatan, ditenun dua kali dan dijahit dengan memisahkan bagian tengah (one) dan bagian kaki (ai). Bagian tengah mempunyai ikatan sebagai pola khusus, sedangkan bagian kaki senantiasa diperkecil sehingga setiap jalur itu mempunyai nama masing-masing sampe jalur yang paling kecil.  Tenunan pria Ende dan Li...

avatar
Sherly Harefa
Gambar Entri
Batik Betawi
Motif Kain Motif Kain
DKI Jakarta

Motif batik betawi antara lain: Motif Topeng melambangkan tari betawi Motif Kembang api melambangkan hajatan Karakterdari motif batik betawi adalah warna yang mencolok Batik itu misteri, batik itu cerita, batik itu alat komunikasi Menyampaikan pesan pesan lewat motif 4 proses dalam pembuatan batik 1. Pembuatan motif di atas kain, menambah Isen-isen (motif dasar batik) 2. Merekatkan malam / menyanting fungsinya perintang; tujuannnya merintangi bagian yg tdk ingin terkena warna 3. Teknik celup warna; ditutup malam yg kena warna awal supaya tdk terkena warna kedua -warna sintesis (kimia) 1 kali celup -warna alam (tumbuhan) bisa 10-20 kali celup karena pigmen warnanya tipis Warna klasik (original) Ramah lingkungan Teknik warna colet; spt melukis pake kuas, cotton bud Mencuci batik dgn lerak Jangan kena air sebelum fiksasi 4. Ngelorot (melepaskan malam); utk melepaskan /menghilangkan malam yg ada di kain; celup kain dalam air yg mendidih...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
batik
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Pada dasarnya, batik merupakan seni lukis yang menggunakan canting sebagai alat untuk melukisnya. Canting sendiri merupakan sebuah alat berbentuk mangkok kecil yang terbuat dari tembaga dan memiliki carat atau monong, dengan tangkai dari bambu atau kayu yang dapat diisi malam (lilin) sebagai bahan untuk melukis. Canting ini dapat membuat kumpulan garis, titik atau cecek yang pada akhirnya membentuk pola-pola. Pola-pola inilah yang kemudian menjadi ragam hias dalam kesenian Batik. Membatik telah diwariskan secara turun temurun hingga saat ini. Dengan pola tradisional ini, sejak dahulu masyarakat menuangkan imajinasi melalui gambar pada batik. Masyarakat juga telah mengenal seni pewarnaan tradisional dengan bahan-bahan alami sebelum mengenal pewarnaan dengan bahan kimia. Batik yang tersebar hampir diseluruh Indonesia memiliki bentuk ragam hias yang berbeda-beda diantara satu dan lainnya. Pada tahun 2009, Batik diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia.

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Sasirangan dari Kalimantan Selatan
Motif Kain Motif Kain
Kalimantan Selatan

    Kain sasirangan merupakan kain batik yang terdapat di kalimantan selatan. Proses pembuatannya sudah dilakukan secara modern. Bahan yang digunakan untuk membuat kain sasirangan pada awalnya berasal dari serat kapas atau katun.  Dalam perkembangannya, bahan baku ini berkembang bukan saja dari  kapas, melainkan juga dari bahan non kapas. Tetapi yang jelas bahan bakunya berasal dari bahan baku berupa kain. Adapun jenis-jenis kain yang dijadikan bahan baku tersebut pada dasarnya  hanya terdiri dari tiga jenis saja yaitu kain sutera, kain saten atau sating dan kain katun. Pengertian kain Sasirangan itu sendiri secara umum adalah sejenis kain  yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur, kemudian diikat dengan benang atau tali raffia dan selanjutnya dicelup.

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Batik Sidoarjo
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Sejarah munculnya Batik Sidoarjo berawal dari peran seorang lelaki legendaris bernama Mbah Mulyadi. Mbah Mulyadi inilah yang menyebarkan ketrampilan membatik di Sidoarjo. Mbah Mulyadi merupakan keturunan raja Kediri yang lari ke Sidoarjo untuk menghindari kejaran penjajah Belanda pada tahun 1675. Agar terhindar dari kejaran Belanda, Mbah Mulyadi menyamar sebagai pedagang. Karena memiliki ketrampilan membatik, Mbah Mulyadi kemudian mengajarkan kepada orang-orang sehingga terbentuklah sebuah komunitas. Dari sinilah seni batik kemudian berkembang ke daerah-daerah lain di Sidoarjo. Cerita lain menyebutkan, batik di Sidoarjo baru dimulai tahun 1920-an. Ada juga yang menyatakan batik sudah ada sejak tahun 1922-an. Tak ada kepastian yang menegaskan kapan kegiatan perbatikan mulai di Sidoarjo. Awal mulanya Batik Sidoarjo memiliki ciri khas yang tegas, jelas dan ekspresif serta warna batik cenderung kecoklatan. Batik Sidoarjo mendapat pengaruh dari Batik Madura karena kerap didatan...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
Kain besurek
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Kain besurek adalah kain tradisional warisan leluhur masyarakat tradisional Bengkulu yang terbuat dari kain katun dan menyerupai batik jawa. Nama besurek berasal dari kata bersurat ataupun menulis. Jadi, batik besurek bisa diartikan sebagai batik bertulisan. Hal ini karena motif batik besurek sangat khas berupa motif huruf arab gundul (kaligrafi) yang telah dikreasikan. Motif kain tersebut terpengaruh unsur kebudayaan Islam dan inilah yang membedakannya dengan motif batik jawa.   Proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan batik jawa, ada batik yang ditulis atau dicetak. Warna batik besurek sedikit berbeda dengan batik jawa. Apabila batik jawa identik dengan warna coklat, kuning, merah, hijau, dan biru maka batik bersurek didominasi warna lebih cerah dan beragam.   Dalam perkembangan selanjutnya motif kaligrafi tersebut dimodifikasi dengan menambahkan motif lain, seperti motif bunga rafflesia, bunga kibut, burung kuau, atau kembang cengkeh. Satu kain bias...

avatar
Rizkianazahra
Gambar Entri
Kain sasirangan
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Selatan

Selain kain batik, Indonesia juga punya kain menarik dari daerah Banjarmasih yang diberi nama kain  "sasirangan". Sirang dalam bahasa banjar artinya dijelujur. Sebutan lain untuk kain ini adalah kain permintaan. Karna biasanya kain ini dibuat berdasarkan permintaan atau pemesanan. Awalnya kain ini dibuat untuk pengobatan tradisional. Menurut kepercayaan motif-motif pada kain bisa menyembuhkan penyakit. Misalnya motif ular lidi berfungsi mengobati sakit kepala. Kain sasirangan yang dipakai untuk pengobatan dibentuk menjadi ikat kepala atau laung. Ada juga yang dibuat ayunan anak. Selain itu kain sasirangan dipakai dalam upacara adat. Misalnya acara mandi calon pengantin, melahirkan, dan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Dulu kain sasirangan hanya menggunakan bahan pewarna alami seperti temulawak, kunyit, akar kayu, dan lainnya. Sekarangan kain sasirangan sudah lebih modern dengan bahan pewarna sintetis. Selain itu, sudah banyak kebaya yang menggunakan kain sasirangan sebagai...

avatar
Kriscahyani
Gambar Entri
Gendang Tabuik
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Barat

  Tabuik berbentuk bangunan bertingkat tiga terbuat dari kayu, rotan, dan bambu dengan tinggi mencapai 10 meter dan berat sekitar 500 kilogram. Bagian bawah Tabuik berbentuk badan seekor kuda besar bersayap lebar dan berkepala “wanita” cantik berjilbab. Kuda gemuk itu dibuat dari rotan dan bambu dengan dilapisi kain beludru halus warna hitam dan pada empat kakinya terdapat gambar kalajengking menghadap ke atas. Kuda tersebut merupakan simbol kendaraan Bouraq yang dalam cerita zaman dulu adalah kendaraan yang memiliki kemampuan terbang secepat kilat. Pada bagian tengah Tabuik berbentuk gapura petak yang ukurannya makin ke atas makin besar dengan dibalut kain beludru dan kertas hias aneka warna yang ditempelkan dengan motif ukiran khas Minangkabau. Di bagian bawah dan atas gapura ditancapkan “bungo salapan” (delapan bunga) berbentuk payung dengan dasar kertas warna bermotif ukiran atau batik. Pada bagian puncak Tabuik berbentuk payung besar di...

avatar
Friskalaras