Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah Nusa Tenggara Barat Yaningsih, Sri and Siradz, Umar and Mahartha, I Gusti Bagus (1992) Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah Nusa Tenggara Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Text PERALATAN HIBURAN DAN KESENIAN TRADISIONAL DAERAH NUSA TENGGARA BARAT.pdf Download (11MB) Official URL: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.ph... Abstract Buku ini berisi informasi mengenai peralatan hiburan dan kesenian tradisional Nusa Tenggara Barat dan merupakan hasil pelaksanaan kegiatan proyek inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan daerah (IDKD) Nusa Tenggara Barat tahun 1985/1986. Inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan daerah ini bertuju...
Tari Lenggo Mbojo Tari lenggo merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tari lenggo sebenarnya juga terdapat di daerah melayu, hanya saja Namanya yaitu tari lenggo, sedangkan tari lenggo yang berasal dari Bima Namanya adalah tari Lenggo Mbojo. Kedua tari ini juga memiliki perbedaan karena biasanya tari lenggo yang berasal dari melayu dibawakan oleh laki-laki sedangkan tari lenggo mbojo dari bima biasanya dibawakan oleh perempuan. Tari lenggo mbojo ini pada awal kemunculanya berkembang sebagai tarian klasik di lingkungan istana Bima dan hanya ditampilkan saat ada acara tertentu saja. Pada awalnya menurut sejarah yang ada sebenarnya tari lenggo yang pertama adalah tari lenggo yang berasal dari melayu. Tari lenggo melayu adalah ciptaan mubalig dari sumatera barat bernama Datuk Raja Lelo. Tari lenggo ini dibuat khusus untuk upacara adat hanta ua pua yang terdapat di Bima. Lalu karena terinspirasi dari tarian tersebut maka Sultan...
" Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah Nusa Tenggara Barat Yaningsih, Sri and Siradz, Umar and Mahartha, I Gusti Bagus (1992) Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah Nusa Tenggara Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. [img] Text PERALATAN HIBURAN DAN KESENIAN TRADISIONAL DAERAH NUSA TENGGARA BARAT.pdf Download (11MB) Official URL: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.ph ... Abstract Buku ini berisi informasi mengenai peralatan hiburan dan kesenian tradisional Nusa Tenggara Barat dan merupakan hasil pelaksanaan kegiatan proyek inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan daerah (IDKD) Nusa Tenggara Barat tahun 1985/1986. Inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan daerah ini bertujuan untuk mengenali nilai-nilai kultural yang terdapat pada kegiatan hiburan dan kesenian tradisional khususnya pada peralatan. Sehingga masyarakat dapat memahami sosio kultural serta dapat membangun dan melestarikan kebu...
Tanjung menangis merupakan nama tanjung yang berada di bagian timur pulau Sumbawa. Pada zaman dahulu, putri dari Datu Samawa terjangkit penyakityang sangat aneh, tak ada seorang pun di seantero negeri Samawa yang dapat menyembuhkannya. Datu Samawa telah melakukan berbagai cara demi menyembuhkan putrinya. Dia telah berkunjung ke rekan-rekannya sesama pemimpin, yaitu kepada Datu Dompu dan Datu Bima untuk mencari tabib sakti yang dapat menyembuhkan putrinya, namun hasilnya tetap nihil. Bertahun-tahun tuan putri mengidap penyakit aneh tersebut, namun belum ada orang ataupun tabib yang mampu menyembuhkannya. Suatu hari, Datu Samawa membuat sayembara bagi seluruh orang diseantero negeri. Barang siapa yang mampu menyembuhkan tuan putri maka baginya akan diberikan hadiah. Apabila dia perempuan maka akan dijadikan sebagai anak angkat. Namun, apabila laki-laki, maka akan dijadikan menantu dan dinikahkan dengan tuan putri. Sayembara ini menyebar hingga ke pulau Sulawesi di seberang sana. Te...
Kabupaten Lombok Timur menampilkan Mengayu-Ayu. Ini adalah upacara adat yang diselenggarakan selama tiga tahun sekali oleh masyarakat Sembalun. Upacara Mengayu-ayu menjadi manifestasi rasa syukur masyarakat Sembalun atas melimpahnya hasil bumi sekaligus mengharap keberkahan agar terhindar dari segala bahaya. sumber: https://travel.tempo.co/read/1242985/kenali-9-tradisi-masyarakat-ntb-di-karnaval-budaya-lombok-sumbawa/full&view=ok
Kisah ini dimulai tatkala Raja Lombok masih beragama Hindu, demikian pula sebagian besar rakyatnya. Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Raja Lombok, Prabu Kertajagat, pergi bersembahyang ke Pura Kayangan.Prabu Kertajagat, pergi bersama istri dan keluarga kerajaan. Pendeta Istana, para patih, punggawa, dan pembesar negeri ikut pula dalam rombongan itu. Malam bersinar terang benderang, di sekitar pura dipasang lampu minyak kelapa sehingga pelataran pura itu semakin terang. Para patih dan punggawa ikut bersembahyang dengan khidmat. Kebetulan di pura itu hadir pula sepasang pengantin baru bernama Demung Sandubaya dan istrinya, Lala Seruni. Sandubaya adalah adik Demung Brangbantun, sedangkan Lala Seruni anak dari Rangga Bumbang. Mereka adalah sepasang pengantin yang baru sebulan menikah. Saat itu Raja sempat melihat wajah Lala Seruni yang cantik jelita. Raja terpesona melihat kecantikan Lala Seruni. Kecantikan Lala Seruni seolah memudarkan semua wanita yang ada disitu, bahkan t...
Cerita Rakyat Sasak yang terjadi dari proses dongeng yang kembang di tanah Lombok. Tersebutlah wanita dari bangsa jin pada zaman dahulu. Dewi Anjani namanya. Ia ialah ratu jin. Puncak gunung Rinjani tempatnya bertakhta. Dalam menjalankan pemerintahannya, Dewi Anjani dibantu oleh Patih Songan. Pulau daerah Dewi Anjani bertakhta sebagai ratu jin ketika itu belum dihuni seorang insan pun. Dewi Anjani memelihara seekor burung berparuh perak dan berkuku amat tajam alasannya ialah terbuat dari baja. Beberi nama burung piaraan Dewi Anjani tersebut. Pada suatu waktu Dewi Anjani bermimpi. Dalam impiannya itu kakeknya tiba dan berpesan padanya semoga mengisi pulau tempatnya bertakhta itu dengan manusia. Dewi Anjani lantas mengajak Patih Songan untuk menyidik keadaan pulau daerah kediaman mereka. Mereka mendapati pulau itu dipenuhi aneka pepohonan yang tumbuh amat rapat seolah saling berjalin. Begitu rapatnya aneka pepohonan besar itu tumbuh hingga Patih Songan menjadi kesulitan untuk berjala...
Tanjung Menangis merupakan nama tanjung yang berada di bagian timur pulau Sumbawa. Pada zaman dahulu, putri dari datu (raja) samawa (sumbawa) yaitu putri lala mas bulaeng terjangkit penyakit yang sangat aneh, tak ada seorang pun di seantero negeri melakukan berbagia cara demi menyembuhkan putrinya. Dia telah berkunjung ker rekan-rekannya sesama pemimpin, yaitu kepada Datu dompu dan datu bima untuk mencari tabib sakti yang dapat menyembuhkan putrinya, namun hasilnya tetap nihil. bertahun-tahun tuan putri mengidap penyakit aneh tersebut, namun belum ada orang atau pun tabib yang mampu menyembuhkannya. suatu hari, datu sumbawa membuat sayembara bagi seluruh orang diseantero negeri. barang siapa yang mampu menyembuhkan tuan putri maka bagianya akan diberikan hadiah. apabila dia perempuan maka akan dijadikan sebagai anak angkat. namun, apabila laki-laki, maka akan dijadikan menantu dan dinikahkan dengan tuan putri. Sayembara ini menyebar hingga ke plau sulawesi di seberang sana. telah...
Di jaman yang telah lampau tersebutlah didalam kisah seorang putera raja yang konon berasal dari Gowa Sulawesi Selatan. Ia datang ke tempat ini bukan untuk memerintah tetapi untuk menyebarkan Agama Islam. Tempat ini dinamakan Bekat Loka, suatu tempat yang dijadikan tempat tinggal dan lama kelamaan menjadi sebuah dusun. Bekat asal katanya adalah berkat. Dusun yang diberkati Allah tempat bermukim seorang alim dari Putera Raja Gowa. Di Dusun Bekat Loka inilah akhirnya Putera Raja Gowa wafat. Kini lokasi itu dapat dilihat lebih kurang seratus depa sebelah tenggara sebuah bukit kecil yang dikenal dengan Ponan. Bukit Ponan sendiri terletak diantara tiga buah dusun yaitu Dusun Poto, Dusun Malili, dan Dusun Lengas. Di Dusun Bekat Loka inilah lahir seorang putera yang dikenal oleh penduduk setempat dengan nama Haji Batu yang makamnya sekarang dapat dilihat dipuncak Bukit Ponan. Bekat Loka merupakan asal muasal munculnya ketiga dusun yang disebutkan diatas yaitu Dusun Poto, Dusun Malili, dan Du...