Gending (lagu) Tetanen biasa dinyanyikan saat masyarakat Made bertani. Wilayah ini memang masuk wilayah kota Surabaya yang masih melestarikan pertanian dan budaya tradisional secara turun temurun, termasuk dalam bersenandung tetanen ini.
Kopi cleng merupakan kopi yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain berfungsi sebagai penghilang rasa kantuk, kopi cleng juga dikenal khasiatnya yang manjur dalam mengatasi problem rumah tangga yang berhubungan dengan masalah ranjang. Hal ini karena di dalam kopi cleng terkandung zat-zat yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Adapun zat-zat tersebut adalah kopi murni, pemanis, pasak bumi, ginseng dan sanrego. Â Sebagai pemanis pada racikan kopi cleng adalah gula dan krimer, sehingga kopi ini terasa manis, tidak begitu pahit, namun tidak meninggalkan rasa dan aroma khas kopi. Pasak bumi merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai campuran dalam pembuatan obat tradisional atau herbal, hal ini karena pasak bumi memiliki senyawa-senyawa yang sangat bermanfaat untuk kesehatan bagian vitalitas pria dan wanita. Ginseng adalah tanaman yang sering digunakan sebagai ramuan obat herbal. Berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan ramuan ginseng ini. Contoh penyak...
Kue geti adalah kue tradisional yang terbuat dari kacang tanah, wijen, dan gula merah. Geti merupakan jajanan tradisional khas Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Selain rasanya yang enak, geti memiliki rasa manis dari gula merah serta gurih dari wijen dan kacang tanahnya membuat kue geti banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Geti biasanya dibuat sebagai hidangan khas lebaran dan terkadang juga dibuat sebagai makanan/ cemilan untuk acara hajatan. Geti memiliki beberapa macam atau jenis, seperti geti kacang tanah, geti wijen, dan geti campuran kacang dan wijen. Bagi anda yang mencoba membuat kue geti ini sendiri dirumah anda, berikut ini kami berikan resep cara membuat geti yang enak dengan mudah dan sederhana: Bahan-bahan yang dibutuhkan: Kacang tanah 1 kg, tanpa kulit ari atau dengan kulit ari Gula merah 500 gram Gula pasir 500 gram Wijen secukupnya disangrai untuk campuran ...
Rumah adat joglo situbondo jawa timuran merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jawa Timur. Rumah adat ini mempunyai kemiripan dengan rumah adat joglo Jawa Tengah. Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya lebih minimalis tetapi artistik. Selain itu rumah adat ini mempunyai filosofi dan sanepan yang terkandung didalam rumah adat ini. Sehingga rumah adat ini kental akan kebudayaan leluhur terdahulu.
Upacara Kasada - Bromo Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo, Jawa Timur. Mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera-mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji-sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada, Masyarakat tengger berbondong-bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesaji dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun Sepuh yang dihormati datang, mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat dipoten lautan pasir Gunung Bromo. Sebelum lulus mereka diwajibkan menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra. Setelah Upacara selesai, ongkek-ongkek yang berisi...
CELURIT Bagi masyarakat Madura, Celurit tak dapat dipisahkan dari tradisi budaya dan kehidupan sehari-hari hingga saat ini. Senjata tradisional Indonesia ini mempunyai ciri khas dengan bilahnya yang melengkung. Pada dasarnya, celurit ini digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari, seperti mencari rumput untuk pakan ternak, bertani dan lainnya. Namun, terkadang juga untuk senjata menyelesaikan permasalahan antar individu maupun kelompok.
Tarian tradisional selanjutnya bernama Tari Gandrung Banyuwangi berasal dari Banyuwangi, kata gandrung melambangan panggilan Dewi Sri, dimana pada zaman itu Dewi Sri dianggap Dewi Padi yang dapat memberi kesuburan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Tarian ini juga satu genre dengan tarian Ketuk Tilu. Menurut sejarah, tarian ini muncul pada saat dibangunnya ibu kota Balambangan, hingga akhirnya salah satu seniman menulis suatu makalah tentang seorang lelaki yang keliling ke pedasaan dengan beberapa pemain musiknya. Cerita itu menjadi cerita rakyat yang dibawa secara turun-temurun. Hingga akhirnya terciptalah Tari Gandrung Banyuwangi, saat itu masyarakat yang menikmatinya akan memberi beberapa barang seperti beras, pangan atau barang lainnya sebagai imbalan. Kostum yang digunakan adalah baju dari beludru, beserta atributnya. Di bagian kepala, menggunakan mahkota bernama omprok, untuk bagian kakinya menggunakan samping batik. Dan musik pengiringnya adalah kempu...
Bebek bumbu hitam merupakan makanan khas masyarakat madura di Jawa Timur. Masakan ini terbilang unik karena memiliki tampilan yang kurang menggugah, dimana hampir seluruh daging bebek tertutupi oleh bumbu berwarna hitam pekat. Warna hitamnya berasal dari gula aren atau gula jawa yang merupakan salah satu bahan wajib masakan ini, selain itu berbagai bumbu dan rempah-rempah khas Madura juga turut dimasukan. Perpaduan bumbu dengan citarasa pedas dan kelezatan berkolaborasi sempurna dengan daging bebek yang berlemak dan juicy. Masakan ini memang sangat digemari oleh masyarakat setempat selain karena kelezatannya juga karena khasiat yang terkandung dalam masakan bebek bumbu hitam ini. Daging bebek di pilih karena tekstur dagingnya yang lebih alot dan berlemak sehingga dipercaya lebih meresap bumbu . Walaupun sama sama berasal dari ras unggas, tekstur daging bebek sedikit berbeda dengan daging unggas lainnya seperti ayam. Masakan ini dapat dijumpai dengan mudah di rumah-rumah makan di...
Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo merupakan sebuah ritual yang dilakukan setahun sekali guna menghormati Gunung Brahma atau Gunung Bromo yang dianggap suci oleh para penduduk suku Tengger. Upacara ini dapat dikatakan sebagai salah satu ucapan syukur dari masyarakat di sana kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan kemudian dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo biasanya diadakan pada tengah malam sampai dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau tanggal 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Dalam pelaksanaan Upacara Kasodo, terdapat beberapa tahap yang harus dilalui pada saat upacara Kasada berlangsung, yaitu Puja purkawa, Manggala upacara, Ngulat umat, Tri sandiya, Muspa, Pembagian bija, Diksa widhi, dan Penyerahan sesaji di kawah Bromo. Ritual Yadnya Kasada Ritual Yadnya Kasada ...