MANGONGKAL HOLI adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh orang batak khusunya suku batak toba (sumatera utara), biasanya mangongkal holi itu memindahkan tulang – tulang leluhur (opung) dari tanah perantauan ke tanah kelahiran. Di tanah kelahiran itu sudah di bangun berupa tugu, lalu tulang – tulang tersebut dimasukkan ke dalam tugu yang di dalam tunggu tersebutlah semua keturunannya dimasukan. Mangongkal holi sudah pernah dilaksanakan dalam keluarga ayah saya yaitu keturunan OPUNG PARULIAN SIDABUKE. Ayah saya adalah cucu pertama laki – laki dalam keluarganya dan ayah saya lah yang menjadi pembawa nama dari orang tua dan kakeknya. Ayah saya bernama PARULIAN maka orang tuanya disebut bapak Parulian dan kakeknya opung Parulian. Tahun 1955 kakek dan nenek ayah saya meninggal di Jakarta di Pondok Rangon, tahun itu pula mereka sepakat memindahkan tulang – tulangnya ke tanah kelahirannya di silabayu disana sudah dibangun berupa tugu untuk keturunan...
Dalihan Na Tolu Dalihan Na Tolu adalah sebuah tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu yang telah dipegang dan menjadi pedoman orang-orang Batak. Prinsip ini sangat diperlukan dan dijunjung tinggi dalam adat Batak ini. Nama lainnya adalah partuturon, atau dalam bahasa awam adalah silsilah tingkatan dalam keluarga adat Batak. Banyak peraturan kebanyakan secara tidak tertulis atau pada umumnya hanya bersifat normatif dalam adat Batak yang berpegangan pada tingkatan-tingkatan atau posisi satu orang terhadap yang lain dalam keluarga. Dalam adat Batak, keluarga yang dimaksud bukanlah hanya keluarga dekat atau kandung melainkan lebih luas daripada itu yang bisa dilihat dari marga atau boru satu orang atau keluarga tertentu. Dalihan Na Tolu adaah prinsip yang harus dipegang dalam berkehidupan bermasyarakat dalam adat Batak. Dalam Dalihan Na Tolu ada tiga prinsip atau dalihan (tungku dalam bahasa Batak) yang secara umum dipegang :...
Keripik sambal sibolga sudah terkenal luas di sumatera utara dengan ciri khas nya yaitu berisikan udang baring di keripik pedas tersebut , rasa yang unik dari udang baring dan rempah rempah lainnya menambahkan cita rasa yang berbeda yang membuat ciri khas tersendiri, oleh karena itu ini adalah cara pembuatan Keripik Sambal Sibolga Berikut adalah bahan yang diperlukan 1. 1 kg singkong yang masih segar/bagus 2. 5 sdm garam 3. 1 sdm kapur sirih 4. 300 ml air 5. 2 sdm gula pasir 6. 5 siung bawang putih 7. minyak goreng secukupnya Bumbu yang dihaluskan 1. 150gr cabai merah 2. 8 butir bawang merah 3. 1,5 sendok teh garam 4. Haluskan Udang Baring secukupnya Cara Membuat Keripik Sambal 1. Hal pertama yang harus anda lakukan yaitu mengupas kulit singkong yang sudah anda pilih sebelumnya, setelah bersih anda bisa membasuhnya dengan air bersih 2.sete...
Disebelah barat Pulau Samosir terdapat Gunung Pusuk Buhit yang dipercaya sebagai tempat turunnya Siraja Batak yaitu nenek moyang orang Batak. Gunung tersebut disucikan sehingga sering disinggahi untuk ritual kepercayaan seperti menyembah sumagot ni ompu (menyembah roh leluhur) maupun mamele (memberi sesajen). Di gunung tersebut, Siraja Batak dilahirkan sebagai generasi ke-6 dan menjadi leluhur dari orang batak. Siraja Batak membentuk kampung di kaki Gunung Pusuk Buhit, yang disebut dengan ' Sianjur mula-mula' yakni Model Pertama Perkampungan Orang Batak Toba. Dari Pusuk Buhit, keturunan Batak tersebut melakukan migrasi ke seantero tanah Batak sejak ribuan tahun lalu. Migrasi yang terinformasi secara jelas dan terpercaya dimulai sekitar pertengahan abad ke-19 hingga akhir abad ke-20. Sebagai penanda terhadap peristiwa tersebut, kini di kaki gunung tersebut dibangun monumen sebagai pengingat terhadap kosmologi orang Batak Toba. Persis didepan monumen tersebut ter...
Tuak merupakan sadapan yang diambil dari mayang enau atau aren (Arenga pinnata). Kalau dalam bahasa Indonesia, sadapan dari enau atau aren disebut nira. Nira tersebut manis rasanya, sedangkan ada dua jenis tuak sesuai dengan resepnya, yaitu yang manis dan yang pahit (mengandung alkohol). Di daerah Tapanuli Utara, biasanya laki-laki yang menyelesaikan kerjanya berkumpul di kedai pada sore hari. Mereka berbincang-bincang, menyanyi, memain kartu, bercatur dan menonton televisi, sambil minum tuak. Pada umumnya seorang petani biasa minum tuak beberapa gelas sehari. Pada tahun 1997 segelas tuak berharga Rp. 300 di desa LNH. Kalau laki-laki, baik yang muda maupun yang tua minum tuak di kedai, tetapi jarang terdapat perempuan yang minum tuak di kedai bersama laki-laki, kecuali pemilik kedai atau isterinya. Ada juga laki-laki yang membeli tuak di kedai dan membawa botol yang terisi tuak ke rumahnya atau ke rumah kawannya untuk minum tuak di situ. Tuak yang ada hubu...
Suku Batak, merupakan salah satu suku di Indonesia yang masih terkenal kental akan budayanya yang khas dan juga marganya. Salah satu budaya yang akan saya angkat dari suku terkenal ini adalah budaya Ulos Tintin Marangkup. Ulos sendiri merupakan budaya diadakannya pemberian simbolis sebagai penyalur berkat terhadap pengantin baru dan keluarganya. Namun tidak semua orang berhak memberi Ulos. Sebenarnya terdapat beberapa macam kategori pemberi dan penerima Ulos, tapi kali ini saya akan membawa kita lebih fokus kepada Ulos Tintin Marungkup. Kondisi Ulos Tintin Marungkup bisa terjadi jika orang tua dari keponakan sang paman tidak mampu menikahkan anaknya dengan anak dari pamannya (atau dalam bahasa batak yaitu tulangnya) sehingga sang anak menikah dengan anak dari tulang yang lain. Maka agar anak tersebut diakui sebagai anak sendiri bagi sang tulang atau pamannya, maka ulos pun diberikan pada kedua pengantin sebagai bentuk restu dar...
Adat mangkaroan itu adalah salah satu dari sekian banyak adat dari budaya Batak. Mangkaroan atau yang biasa dikenal sebagai Melek-melekan adalah salah satu adat batak untuk menyambut kelahiran seorang bayi yg baru lahir. Adat mangkaroan atau melek-melekan dilaksanakan pada saat bayi berumur 1-4 minggu. Pada saat acara tersebut, orangtua ibu dari si bayi datang dengan membawa dekke (ikan mas arsik), ulos dan beras di tandok. Sementara dari pihak keluarga suami (ayah dari si bayi) menyediakan menu makanan utama. Kakek dan nenek dari si bayi akan memberikan ulos ke bayi tersebut yang dinamakan ulos holong atau selendang kasih sayang. Ulos ini diberikan sebagai simbol memohon berkat dan panjang umur untuk si bayi. Lalu dilanjutkan dengan keluarga dari pihak Ibu akan menyuapi si Ibu dengan nasi, dekke (ikan mas arsik), dan air. Nasi atau dalam adat Mangkaroan disebut beras sipirni ni tondi melambangkan agar selalu teguh imannya. Dekke menjadi alas dalam menyampaikan harapan, doa dan mim...
Rumah Tjong A Fie merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Medan. Bangunan ini terletak di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan. Rumah ini didirikan pada tahun 1900. Rumah ini memiliki perpaduan gaya arsitektur antara Eropa, Cina dan Melayu. Rumah ini dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 yang merupakan hari ulang tahun Tjong A Fie yang ke-50. Tjong A Fie dilahirkan di Provinsi Guandong, Kabupaten Maizen, di Desa Sukaou, Tiongkok pada tahun 1860. Dia datang ke Medan pada tahun 1875 untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Di tanah Deli, Tjong A Fie menjalin hubungan baik dengan Sultan Deli, Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah dan Tuanku Raja Muda sehingga membuka jalan baginya untuk menjalankan usaha. Dalam menjalankan bisnisnya, Tjong A Fie selalu mengamalkan 3 hal yakni, jujur, setia dan bersatu. Ia menjadi orang Tiong Hua pertama yang memiliki perkebunan yang sangat luas. Tjong A Fie dikenal dermawan dan sangat dekat dengan masyaraka...
Lemang Lemang adalah suatu khas makanan Tebing Tinggi yang sering dibanggakan orang Tebing Tinggi dimana Tebing Tinggi sendiri disebut sebagai "Kota Lemang". Lemang itu beras ketan yang digulung memakai daun pisang , dan biasanya saya memakannya memakai selai srikaya supaya lebih nikmat. Harga lemang juga ga begitu mahal yaitu kisaran 20 ribu sampai 40 ribu rupiah. Lemang juga sudah dijadikan sebagai ikon penting di Tebing Tinggi. Bagi yang tinggal Tebing Tinggi pasti pernah mencicipi makanan ini. Di Tebing Tinggi, lemang banyak dijual di jalan Tebing Tinggi- Medan dan jalan Chong Api. Lemang juga sudah menjadi ikon Tebing Tinggi sejak 1958, dimana sudah tahun yang ke-60, kota Tebing Tinggi dikenal dengan "Kota Lemang". Bagi yang membaca artikel ini, bilamana lain kali jika ada kunjungan ke Tebing Tinggi wajib mencoba makanan khas ini.