tahun baru islam
285 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Klewang pedang Khas dari kerajaan Lombok
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Nusa Tenggara Barat

Senjata tradisional Nusa Tenggara Barat selanjutnya yang akan kita kenal yaitu Klewang yang merupakan pedang khas tentara khusus kerajaan Lombok. Kisaran tahun penciptaan berkisar rentang 1700 – 1800 Masehi. Sebagaimana diungkap dalam buku “Keris Lombok” karangan Bapak Ir. Lalu Djelenga. Masyarakat umum di Lombok lebih sering menyebut Klewang. Julukan yang hampir sama bagi semua jenis pedang. Pasukan tentara kerap menyandang di bagian tubuh-punggung belakang. Bentuk bilah besi terhunus dengan lengkungan khas. Ujung mata pedang meruncing pada sisi bilah bagian yang tajam. Pamor pada pangkal bilah sangat kontras dengan tera motif yang kian tampil cantik. Terutama pada bagian tengah bilah hingga ujung. Rentang panjang bilah capai 50 cm.  Warangka terbuat dari kayu hitam. Tidak lazim seperti umumnya bahan warangka keris khas Lombok, bersanding kayu Berora Pelet. Sedikit memberi kesan tegas dan garang. Namun masih bernuansa estetis dengan tambahan asesoris,...

avatar
Roro
Gambar Entri
Batu Golog, Cerita Masyarakat Padamara Lombok Timur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Batu Golog, Cerita Rakyat Padamara Lombok Timur NTB i ni adalah Sebuah Cerita Rakyat dari Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, NTB. Pada jaman dahulu di daerah Padamara dekat Sungai Sawing hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami bernama Amaq Lembain. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalan kedesa desa menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi. Kalau Inaq Lembain menumbuk padi maka kedua anaknya menyertai pula. Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya diatas sebuah batu ceper didekat tempat ia bekerja. Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat mereka duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulai memanggil ibunya: "Ibu batu ini makin tinggi." Namun sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja. Dijawabnya, "Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru saja menumbuk." Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu ma...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Lenggo, Tarian Klasik Kesultanan Bima
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Pada zaman dulu, Istana Bima atau Asi Mbojo tidak hanya berfungsi sebagai pusat Pemerintahan. Asi juga merupakan pusat pengembangan seni dan budaya tradisional. Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Khair Sirajuddin (Sultan Bima yang kedua) yang memerintah antara tahun 1640-1682 M, Seni budaya tradisional berkembang cukup pesat. Salah satu seni tari yang tetap bertahan hingga saat ini adalah Tari (Mpa’a) Lenggo. Mpa’a Lenggo ada dua jenis, yaitu mpa’a lenggo mone atau lenggo malaju dan mpa’a lenggo siwe atau lenggo mbojo. Lenggo mone atau lenggo melaju akan dipergelarkan bersama lenggo siwe atau lenggo mbojo pada upacara u’a pua disebut lenggo u’a pua. Jadi lenggo u’a pua adalah gabungan lenggo mone dengan lenggo siwe yang digelarkan pada upacara u’a pua. Lenggo mone atau lenggo malaju Lenggo mone berasal dari pagar uyung Sumatera Barat. Diperkenalkan oleh para mubaligh dari Sumatera Barat pada masa pemerintahan Sultan Abdul...

avatar
Roro
Gambar Entri
Pernikahan dengan di culik #DaftarSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Adat lain yang bisa kita lihat di suku sasak adalah saat pernikahan akan berlangsung atau lebih kita kenal dengan proses pelamaran. Ketika seorang lelaki akan menikahi perempuan, si perempuan tidak boleh dahulu memberitahu orang tuanya. Sang laki-laki akan mencurinya untuk kemudian di sembunyikan di rumah kerabatnya. Tentu ada aturannya, sang lelaki diharuskan membawa kerabat atau temannya. Selain sebagai saksi juga untuk membantu proses nyelabar. Nyelabar adalah istilah yang digunakan ketika sang lelaki memberi tahu orang tua perempuannya. Caranya sederhana, setelah sang perempuan disembunyikan di rumah kerabat lelaki, lalu sekelompok nyelabar yang beranggotakan 5 orang mengenakan baju adat dan pergi ke rumah orang tua perempuan. Sebelum pergi, mereka akan meminta izin kepada kepala desa setempat sebagai bentuk penghormatan. Baru setelah itu pergi ke rumah orang tua perempuan tetapi mereka tidak boleh memasuki rumah. Mereka akan bersila di halaman rumah lalu salah satu...

avatar
Awindariawan
Gambar Entri
Karaci, Sumbawa Punya #DAFTARSB19
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

-----------KARACI, SUMBAWA------------- Seni tak pernah lepas dari budaya di Indonesia. Berbagai daerah di nusantara memiliki ragam budaya yang unik. Mulai dari kerajinan tangan, tari, hingga bela diri. Salah satunya adalah karaci yang dimiliki masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seni pertarungan ini melibatkan dua orang lelaki yang saling pukul untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara di daerahnya. Bermula dari alun-alun istana, karaci merupakan hiburan bagi para raja di Sumbawa. Keahlian saling pukul dan menahan pukulan lawan menjadi tontonan yang sangat menghibur. Inilah awal mula karaci tersebar di masyarakat Sumbawa – hingga akhirnya menjadi tradisi yang merakyat. Permainan karaci biasa dilakukan oleh dua orang dewasa Suku Samawa, suku asli Sumbawa. Para petarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan empar (perisai yang terbuat dari kulit kambing atau kerbau). Dengan gerak tari ( ngumang ), petarung memulai karaci sambil be...

avatar
Nurzaa_sy
Gambar Entri
PASAJI PONAN #DAFTARSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

-----------PASAJI PONAN-------------- Adat istidat serta budaya tak dapat dipisahkan dari suku-suku yang ada di Indonesia. Berbagai macam suku bangsa yang ada tidak bisa lepas dari budaya dan ritual adat yang dilakukan di setiap daerahnya. Adalah “Tradisi Ponan”, salah satu tradisi masyarakat yang dilaksanakan di salah satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa, NTB tepatnya di Kecamatan Moyo Hlir. Tradisi Ponan ini dilakukan pada saat padi akan berbuah (bunting). Pelaksanaan Ponan ini dari segi waktu tidak berubah, akan tetapi tidak juga pada tanggal yang sama di setiap tahunnya. Seperti pengalaman tahun sebelumnya Ponan ini dilaksanakan pada bulan Maret. Jadi dengan melihat kondisi dari padi itu sendiri dan awal masa tanam. Masyarakat dari tiga desa/dusun ini menunjukkan rasa syukur dengan mengadakan Ponan, yang dulu disebut “sedekah adat ponan”. Masyarakat dari tiga desa/dusun tersebut adalah Dusun Poto, Dusun Lengas dan Dusun Sameri yang secara ber...

avatar
Nurzaa_sy
Gambar Entri
Barapan Kebo #DaftarSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Barapan kebo merupakan salah satu dari adat atau budaya suku SAMAWA (sumbawa) NTB, dimana tradisi ini dilakukan oleh masyarakat sumbawa setelah musim panen dilakukan. Barapan kebo dimaksudkan sebagai perayaan hasil panen yang didapatkan oleh para petani. Barapan kebo dapat diartikan sebagai balapan kerbau yang dilakukan di sawah yang berair, dimana 2 kerbau yang dikendalikan oleh seorang joki akan barpacu sampai garis finish. Uniknya garis finish disini merupakan sebuah tiang saka (tiang kayu) yang dijaga oleh sandro (dukun) yang dipercaya memiliki kemampuan untuk mengecoh kerbau dan juga joki. Kerbau yang lari lebih cepat dan dapat merobohkan tiang saka ini, itulah yang menjadi pemenang. Barapan kebo di daerah Sumbawa terdiri dari beberapa kelas, yakni mulai dari kerbau yang berumur 2 tahun sampai kerbau yang berumur 5 tahun. Meskipun perkembangan zaman yang semakin maju, namun tradisi ini masih melekat di kalangan masyarakat Sumbawa khususnya Sumbawa Besar.

avatar
Sarihidayati
Gambar Entri
Tentang Islam Wetu Telu dan Stigma yang Keliru #DaftarSB19
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Di sebuah desa di kaki Gunung Rinjani, terdapat sebutan untuk masyarakat yang tinggal di sana yaitu masyarakat yang menganut Islam Wetu Telu. Masyarakat menganggap mereka menjalankan ibadah shalat hanya tiga kali, padahal hal itu adalah keliru. Ritual ini kerap disalahpahami, sehingga dianggap sebagai agama sempalan Islam. Desa yang kabarnya masih melestarikan pratik peribadatan wetu telu adalah Karang Bajo. Berbagai stigma berkembang soal masyarakat adat ini. Beberapa yang paling populer misalnya Wetu Telu merupakan percampuran agama Hindu, Islam, dan Buddha. Itu pun  diwakilkan oleh penghulu adat , serta mengukur keislaman hanya dari syahadat, pantang makan babi dan alkohol, serta berkhitan bagi kaum lelaki. Jika kita merujuk sumber sekunder, Wetu Telu dimaknai sebagai sinkretisme Hindu dan Islam. Praktik peribadatan warga Sasak di desa Bayan karenanya, dicap sebagai sempalan mazhab Sunni maupun Syiah penduduk Indonesia. Mendengar penjelasan Junan, di pikiran saya Wet...

avatar
Sintia Ahla Mulya
Gambar Entri
Ketahui Arti dan Sejarah Suku Sasak #DaftarSB19
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Tahukah kalian tentang Suku Sasak?  Suku Sasak adalah salah satu suku yang berada di Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok. Bahasa yang digunakan suku Sasak sering kali dianggap mirip seperti Bali. Bahasa yang digunakan memiliki kedekatan dengan sistem aksara Jawa-Bali, sama-sama menggunakan Suku Sasak adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang mendiami pulau Lombok. Mayoritas suku Sasak beragama Islam, namun ada sebagian dari mereka yang berbeda dalam menjalankan ibadahnya, dan mereka disebut sebagai Islam Wetu Telu. Jumlah islam Wetu Telu hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktik ibadah seperti itu. Selain itu ada pula sedikit warga suku Sasak yang masih menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "Sasak Boda". Suku Sasak telah menghuni Pulau Lombok sejak 4.000 Sebelum Masehi. Ada pendapat yang mengatakan bahwa orang Sasak berasal dari percampuran antara penduduk asli Lombok dengan para pendatang dari Jawa. Ada juga yang menyatakan l...

avatar
Sintia Ahla Mulya