Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.
Perkenalan bujang gadis terjadi dirumah si gadis, apabila bujang ingin berkenalan dengan si gadis, bujang harus kerumah si gadis dan terlebih dahulu diterima oleh orang tua sang gadis, untuk mengenali lebih dekat gadis pujaanya, bujang harus merayu orangtuanya dengan bahsa yang halus ”perambak” selain dengan kata-kata yang halus harus pula merendahkan diri. Apabila bujang sudah mendapatkan hati sang orang tua maka orang tua tersebut akan segera “membangunkan” anak gadisnya, yang biasanya sudah terlebihdahulu mengintip dari balik kain pintu. Gadis akan segerakeluar apabila dia ada hati dengan tamunya, tetapi apabila si gadis tidak tertarik pada si bujang maka si gadis tidak akan keluar dari kamarnya. Maka berkenalanlah mereka pada malam itu dan apabila mereka setuju akan meneruskan hubungan mereka hingga ke pelaminan.
Tari Penyambutan di Inspirasi Tari Kejai yang sakral dan Agung di Tanah Rejang Tari Penyambutan adalah Tari Kreasi Baru yang diatur sedekat mungkin dengan Tari Kejai. Terinspirasi oleh tari Kejai karena Suku Rejang sendiri jaman dahulu tidak mempunyai Tari Penyambutan, di jaman dahulu penyambutan tamu dilakukan dengan upacara adat. Tari Kejai adalah tarian sakral dan agung, sehingga sangat pantas untuk di persembahkan untuk Penyambutan Tamu, seperti Pejabat Tinggi Negara, Menteri, Bupati yang berkunjung ke Tanah Rejang, atau pada even-even lain yang bersifat ceremonial, seperti pada acara penyambutan piala Adipura yang tiba di Kota Curup tanggal 7 juni lalu.
Tradisi Bakar Gunung Api merupakan salah satu warisan budaya Suku Serawai di Bengkulu dalam rangka penyambutan datangnya Hari Kemengan Umat Islam. Bakar Gunung Api merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang disusun seperti tusuk sate yang dirangkai kayu dan dibuat tinggi menjulang. Maksud dari ritual ini adalah sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah SWT dan pemberian doa kepada arwah keluarga agar tenteram di akhirat. Bakar Gunung Api dilaksanakan pada malam takbiran. Suku Serawai melaksanakan Bakar Gunung Api di halaman dan atau di belakang rumahnya. Pelaksanaan ritual diiringi dengan takbir serta doa-doa syukur. Berdasarkan kepercayaan Suku Serawai, apabila salah satu anggota keluarga tidak turut serta dalam pelaksanaan Bakar Gunung Api, maka hal tersebut dapat mendatangkan bala. Upacara Bakar Gunung Api dilakukan serentak oleh semua masyarakat kampung tepat setelah shalat Isya. Pembakaran...
Tari Andun adalah salah satu kesenian tarian rakyat yang berasal dari daerah Bengkulu, sumatra dan dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang.
Tari Andun adalah salah satu tarian rakyat yang berasal dari Bengkulu dan dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang . Pada zaman dahulu, tari ini biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi . Sebagai bentuk pelestariannya saat ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, khususnya bujang gadis.
Adat istiadat Suku Serawai Kabupaten Seluma mencakup tata cara perkawinan. Dimana tata cara tersebut sudah jarang dilaksanakan dikarenakan tergerus zaman. Namun masih ada sebagian masyarakat yang menjalaninya. Adapun tata cara dan tahapan tersebut adalah sebagai berikut: a. Perkenalan Bujang Gadis Perkenalan bujang gadis terjadi dirumah si gadis, apabila bujang ingin berkenalan dengan si gadis, bujang harus kerumah si gadis dan terlebih dahulu diterima oleh orang tua sang gadis, untuk mengenali lebih dekat gadis pujaanya, bujang harus merayu orangtuanya dengan bahasa yang halus ”perambak” selain dengan kata-kata yang halus harus pula merendahkan diri. Apabila bujang sudah mendapatkan hati sang orang tua maka orang tua tersebut akan segera “membangunkan” anak gadisnya, yang biasanya sudah terlebih dahulu mengintip dari balik kain pintu. Gadis akan segera keluar apabila dia ada hati dengan tamunya, tetapi apa...
Kesenian dendang ini dalam pemakaiannya ada 2 macam, yaitu : 1. Bedendang nunggu buak masak. Kegiatan dendang ini masih dimulai dari dendang beledang juga yang berakhir sampai dendang rampai. tetapi tanda berhentinya dilihat dari tarinya. dendang seperti ini, tarinya hanya sebatas tari redok saja. sesudah makan juadah, habislah dendang ini. 2. Bedendang Mutus Tari. Kegiatan masih dimulai dari dendang beledang hingga dendang rampai. sebagai bukti mutus tari, harus ditutup dengan tari rendai yang diawali tari kain panjang, terus keredok, diselesaikan dengan tari orang empat ( mengempatkan). bila upacara tersebut sudah selesai, maka dibuktikanlah dengan Jambar . orang dulu menyebut Jambar ini sebagai denda membuka tari kain panjang, lalu kerendai, karena tari ini adalah tari besar. sampai sekarang orang masih banyak sekali yang berdendang mutus tari itu dengan kata berdendang dari awal sampai akhir. karena tiap awalan pasti ada akhiran, j...
Kuliner berbentuk kue ini secara tampilan dan nama mirip dengan bolu kojo asal Palembang. Bedanya, pada bolu koja khas Bengkulu ditambahkan agar-agar putih agar terasa lebih gurih, sedangkan bolu kojo tidak memakai tambahan agar-agar. Bicara mengenai tekstur dan cita rasa, bolu koja mempunyai tekstur yang lembut seperti brownies dengan cita rasa yang sungguh nikmat. Kelembutan bolu koja yang sangat terasa di lidah karena adanya agar-agar. Oleh karenanya, kue bolu kojo yang dari Palembang teksturnya lebih legit daripada bolu koja karena tidak menggunakan agar-agar. Makanan khas Bengkulu ini mempunyai warna dominan hijau yang didapat dari penggunaan daun suji dan daun pandan. Sebagian pembuat bolu koja melakukan modifikasi agar menambah daya tarik kue, semisal ditambahkan topping keju atau cokelat meises di atasnya. Alamat & Kontak Penjual: Bolu Kemojo Ibu Hj. Hazizah Jalan Rajawali No. 48, Laksmana, Dumai Barat...