ketoprak
23 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
EMPING MELINJO PEDAS
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

EMPING MELINJO PEDAS   Emping adalah sejenis makanan ringan sebangsa keripik atau kerupuk yang terbuat dengan cara menghancurkan bahan baku (biasanya terbuat dari biji melinjo) hingga halus kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.Proses pembuatan emping melinjo diawali dengan menyangrai melinjo, kemudian dikupas dan ditipiskan dengan sejenis palu dari batu. Makanan ini banyak dihasilkan oledih pengusaha kecil, biasanya emping melinjo diproduksi oleh industri daerah misalnya di Kabupaten Klaten, Kabupaten Batang,Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur, yaitu di Kabupaten Magetan dan di Kabupaten Bantul. Emping sebagian diekspor ke Timur Tengah dan Amerika Serikat.   Emping juga disertakan dalam penyajian bubur ayam atau bubur nasi, gado-gado, ketoprak, soto betawi, dan lain sebagainya. Sebagai makanan ringan yang berdiri sendiri emping juga dijual dalam bentuk emping balado pedas, manis pedas, gurih pedas, dll.   Pembuat...

avatar
OSKM18-16918022-Refa Aria Ramdhani
Gambar Entri
Ketoprak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Ketoprak adalah seni budaya yang menggabungkan beberapa jenis kesenian, yaitu musik dan tari. Ketoprak berasal dari Jawa Tengah. Kesenian ini merupakan seni yang membutuhkan waktu yang lumayan lama kurang lebih dua sampai tiga jam dan biasanya diselenggarakan di gedung kesenian. Kesenian ini memiliki tema tergantung tujuan utama pementasannya.   Niogo adalah orang yang memainkan alat musik gamelan. Kesenian ini selalu diiringi oleh nembang (lagu bahasa Jawa) dari pesinden. Dalam kesenian ini, biasanya terdapat minimal lima belas orang niogo dan minimal dua orang pesinden.

avatar
OSKM18_16618284_Ahmad Shiddiq
Gambar Entri
Ada Ketupat di Pintu dan Meja #DaftarSB19
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Ada satu hal yang saya kenang ketika syawalan dikampung halaman saya yaitu Kutupat. Menurut H.J. de Graaf dalam Malay Annal dikutip dari historia.id menyatakan "Ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa pemerintahan Demak yang dipimpin Raden Patah awal abad ke-15. De Graaf menduga kulit ketupat yang terbuat dari janur berfungsi untuk menunjukkan identitas budaya pesisiran yang ditumbuhi banyak pohon kelapa. Warna kuning pada janur dimaknai oleh de Graff sebagai upaya masyarakat pesisir Jawa untuk membedakan warna hijau dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur". Ketupat memang umum ada di setiap rumah saat hari raya, seperti yang dikatakan diatas. Ketupat terdapat dibeberapa makanan khas daerah Indonesia seperti kupat tahu, ketoprak, sate, soto dan laksa. Namun, ada budaya unik yang mengikutsertakan ketupat. Ya, menggantung ketupat diatas pintu dan diatas meja makan. Hal ini saya saksikan langsung ketika Mbah saya masih ada. Beliau selalu menyisihkan ketup...

avatar
Hastisakti
Gambar Entri
Pertujukkan Ketoprak dari Surakarta #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Inilah kesenian ketoprak. Ada yang bilang ini merupakan operanya orang Jawa. Tidak heran jika kesenian ini disandingkan dengan opera, karena keduanya memasukkan unsur nyanyian dalam pertunjukan. Dan, nyanyian tersebut dibawakan oleh pemain. Ketoprak diperkirakan dibuat pada awal abad 19 oleh seorang musisi Keraton Surakarta. Lahirnya kesenian ini terkait dengan perjuangan terhadap para penjajah. Saat itu, masyarakat tidak diperkenankan berkumpul karena dicurigai akan melakukan makar. Karenanya, dicarilah cara agar dapat berkumpul tanpa harus dibubarkan oleh tentara penjajah. Cara yang dipilih adalah dengan membentuk kelompok kesenian. Kesenian ini pun tumbuh dengan apa adanya. Cerita yang dibawakan merupakan cerita sehari-hari dengan permasalahan yang sehari-hari dialami masyarakat. Para pemainnya pun tidak memerlukan persyaratan khusus. Mereka hanya diberi tahu garis besar cerita, tanpa naskah. Karenanya, kemampuan berimprovisasi merupakan hal penting yang harus dimilik...

avatar
Musawirsatria
Gambar Entri
Cin Mleng
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Cin Mleng atau Nok Nik adalah kesenian rakyat yang berasal dari Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Kesenian yang berkembang pada zaman Hindia Belanda ini mirip dengan Lenong dari Jakarta, Ludruk dari Surabaya, dan Ketoprak Mataram dari Surakarta dan Yogyakarta. Dialog yang dibawakan dalam kesenian tersebut merupakan cerita umum bertema mengenai kondisi sosial masyarakat. Kesenian ini merupakan salah satu alat perjuangan masyarakat setempat untuk menentang Belanda. Melalui kesenian itu, para pelaku menyampaikan pesan-pesan perjuangan melawan penjajah. Menurut Didik Indaryanto selaku ketua Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Tri Sala Salatiga dan pemilik Sanggar Seni Tari Bibasari, kesenian ini juga berkembang di wilayah perbatasan antara Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, yaitu Desa Sendang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Ada beberapa orang di daerah itu yang masih hidup dan dahulu pernah menonton pementasan Cin Mleng. Dia menjelaskan bah...

avatar
Fandy Aprianto