pemuda
54 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
tari trunajaya
Tarian Tarian
Bali

Tari Trunajaya berasal dari kata Teruna. Kata itu diambil dari kata pemuda yang ditemukan dari hasil kreasi Pan Wandres dalam perjalanannya dan disempurnakan oleh I Gde Manik. Tarian ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin memikat wanita, terlihat dari setiap gerakan tarinya yang tegas dimana antar kaki diberi jarak seperti kuda-kuda. Walau begitu, seiring dengan perkembangan zaman tarian ini tidak hanya dibawa oleh laki-laki. Perempuan pun dapat ikut serta, bahkan oleh 2 orang sekaligus. Bila di telaah, sang penari selalu membelalakan matanya dan dengan tegas menggerak-gerakan tariannya, berkesan menyeramkan namun hal ini untuk menunjukan kejantanan pria. Tarian ini biasanya selalu diiringi musik gamelan Gong Kebyar, dapat dipentaskan dimana saja karena bertujuan untuk hiburan saja.

avatar
aji darmawan saputra
Gambar Entri
TARI GIRI GORA DAHURU DAHA, TARIAN KISAH CALON ARANG
Tarian Tarian
Bali

Calon arang merupakan sebuah kisah semi sejarah yang berkembang pada kalangan masyarakat Jawa dan Bali. Di dalam budaya Jawa, kisah ini tertulis dalam naskah kuno Serat Calon Arang. Lalu dalam budaya kontemporer, kisah janda tukang teluh ini diceritakan kembali di dalam novel yang berjudul Dongeng Calon Arang oleh sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Selain novel, kisah Calon Arang ini juga banyak diceritakan kembali melalui berbagai genre, seperti lukisan, film, komik, bahkan tarian. Tari Giri Gora Dahuru Daha merupakan salah satu sendratari dari Provinsi Jawa Timur yang menceritakan kembali kisah dari Calon Arang. Dalam sendratari ini, Calon Arang digambarkan sebagai seorang perempuan jahat tukang teluh yang sakit hati dikarenakan anaknya tidak ada yang mau meminang. Garapan dari sendratari Giri Gora Dahuru Daha mengambil setting di Kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Airlangga. Di kawasan Kahuripan ada sebuah desa yang bernama Daha, di desa terse...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
PAWAI OGOH-OGOH, UPACARA MENGHALAU KEHADIRAN BUTA KALA
Ritual Ritual
Bali

Menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat umat Hindu akan menjalani sejumlah ritual khas yang pada hakikatnya merupakan upaya dalam pensucian diri dan lingkungan sekitar. Pada 2 sampai 4 hari sebelum Nyepi, masyarakat akan menyucikan diri dan juga perangkat peribadahan di pura melalui Upacara Melasti. Sementara itu, satu hari sebelum Nyepi, akan dilakukan ritual Buta Yadnya (Bhuta Yajna). Buta Yadnya sendiri merupakan rangkaian upacara untuk menghalau kehadiran dari buta kala yang merupakan manifestasi unsur-unsur negatif di dalam kehidupan manusia. Dalam rangkaian Buta Yadnya, ada tradisi Pawai Ogoh-Ogoh yang membuat festival tahunan menjadi semarak, serta menjadi daya tarik pariwisata. Buta Yadnya terdiri dari 2 (dua) tahapan, yakni ritual mecaru (pecaruan) dan ngrupuk (pengerupukan). Mecaru sendiri merupakan upacara persembahan aneka sesajian ( caru ) terhadap buta kala. Upacara tersebut dilakukan dari tingkatan keluarga, banjar, kecamatan, kabupaten, kota, sampai tingkat p...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Upacara Perang Pisang
Ritual Ritual
Bali

Satu lagi tradisi unik yang kerap dilakukan sebagian masyarakat Bali khususnya yang tinggal di daerah Desa Tenganan Daud Tukad, yakni tradisi Perang Pisang. Sebagaimana diketahui bahwa Desa Tenganan merupakan desa tua di Bali yang disebut juga dengan Bali Aga.   Apa yang menarik dari upacara Perang Pisang ini? Perang Pisang ini dilakukan dalam rangka melakukan pemilihan ketua dan wakil ketua kelompok pemuda di desa ini. Tujuannya ialah untuk melakukan tes dan uji mental kepada para calon yang akan menjadi pemimpin desa setempat. Mereka harus lulus ujian dalam tradisi ini jika ingin “karier”-nya sebagai tokoh pemuda di Tenganan berjalan dengan mulus.   Prosesnya yakni ada sedikitnya 16 pemuda yang dipilih oleh Kelian adat sebagai lawan dalam perang melawan calon ketua dan wakil ketua oleh kelompok pemuda desa tersebut. Keseluruhan pemuda yang berjumlah 16 orang itu kemudian berkumpul disudut desa, ujung desa yang merupakan tempat mereka untuk men...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Mesabatan Endut
Ritual Ritual
Bali

Dalam arti katanya Mesabatan artinya melempar dan Endut berarti lumpur. Lumpur tersebut dicampur dari kotoran kerbau, didapat dari hewan kerbau yang dilepaskan, desa Tenganan, Karangasem, Bali tempat prosesi ini berlangsung. Saat prosesi berlangsung lumpur akan dilemparkan oleh 8 pemuda pengawin kepada 6 gadis. Tradisi ini berlangsung dengan tujuan, mendidik para gadis desa untuk bisa menjadi penyabar, tidak jijik atau gengsi yang akan perkerjaan yang dilakoni dikemudian hari. Sebuah desa Tua di Bali bernama Tenganan atau disebut juga dengan nama Bali Age, memiliki beragam tradisi unik seperti perang pandan, metruna nyoman, perang pisang dan kali ini adalah Mesabatan Endut. Dalam arti katanya Mesabatan berarti melempar dan Endut berarti lumpur. Lumpur tersebut dicampur dari kotoran kerbau, didapat dari hewan kerbau yang dilepaskan di desa Tenganan. Saat prosesi berlangsung lumpur akan dilemparkan oleh 8 pemuda pengawin kepada 6 gadis (dehe wayah). Apa hikmah yang bisa diambil da...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Terteran
Ritual Ritual
Bali

Terteran ; tradisi perang api di Jasri ini berlangsung dua kali dalam setahun, bertepatanag dengan hari raya pengrupukan sehari sebelum Nyepi. Prosesi ini dalam rentetan upacara yadnya, 2 kelompok pemuda saling serang dengan melempar seikat obor dari daun kelapa,  tujuan ritual ini untuk melebur kejahatan dan malapetaka.   Tradisi unik kita bisa temukan di Kabupaten karangasem, salah satunya berkembang di desa Jasri yang dinamakan Terteran atau perang api. Prosesi tersebut berkaitan dengan upacara yadnya, digelar 2 tahun sekali (pada saat tahun genap) bertepatan di hari pengrupukan (sehari sebelum Nyepi). Kabupaten Karangasem selain memiliki objek wisata di Bali, juga sarat dengan beragam tradisi unik, seperti juga perang pandan di desa Tenganan, perang rotan di desa Seraya yang di kenal dengan gebuk Ende. Semuanya menjadi aset pariwisata yang mendongkrak pendapatan daerah.   Terteran sendiri berasa dari kata ter yang artinya menembak dan teer berarti...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
7_ Kisah Calon Arang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Pada suatu masa di Kerajaan Daha yang dipimpin oleh raja Erlangga, hidup seorang janda yang sangat bengis. Ia bernama Calon Arang. Ia tinggal di desa Girah. Calon Arang adalah seorang penganut sebuah aliran hitam, yakni kepercayaan sesat yang selalu mengumbar kejahatan memakai ilmu gaib. Calon arang mempunyai seorang putri bernama Ratna Manggali. Karena puterinya telah cukup dewasa dan Calon Arang tidak ingin Ratna Manggali tidak mendapatkan jodoh, maka ia memaksa beberapa pemuda yang tampan dan kaya untuk menjadi menantunya. Karena sifatnya yang bengis, Calon Arang tidak disukai oleh penduduk Girah. Tak seorang pemuda pun yang mau memperistri Ratna Manggali. Hal ini membuat marah Calon Arang. Ia berniat membuat resah warga desa Girah. “Kerahkan anak buahmu! Cari seorang anak gadis hari ini juga! Sebelum matahari tenggelam anak gadis itu harus dibawa ke candi Durga!“ perintah Calon Arang kepada Krakah, seorang anak buahnya. Krakah segera mengerahkan cantrikcantri...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kisah Kepahlawanan Patih Patriot Kebo Iwa Untuk Nusantara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Di desa  Bedaulu  wilayah kabupaten Tabanan, Bali pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri. Mereka kaya, hanya saja mereka belum mempunyai anak. Bagi penduduk Bali pada masa itu, manusia yang belum mempunyai keturunan adalah manusia yang sia-sia hidupnya.  Suatu hari mereka pergi ke Pura Desa. Mereka memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keturunan. Waktu pun berlalu. Sang istri mulai mengandung. Betapa bahagianya mereka. Beberapa bulan kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki.   Bayi tersebut hendak disusui oleh ibunya, namun jarinya terus menunjuk ke arah sebuah nasi kukus. Bahwa nantinya anak ini akan menjadi tokoh besar, sudah nampak tanda- tandanya sejak dini. Bayi itu menangis merengek seolah meminta sesuatu. Sang Ibu kasian mendengar rengekan sang bayi , Ibu kemudian mengambil nasi kukus tersebut dan mencoba untuk memberikannya pada bayi. Ibu bergumam dalam hatinya : Apakah anak ini ingin merasakan nasi kukusan ini?...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
KISAH JAYAPRANA Dan LAYONSARI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Dahulu kala, di sebuah desa di  Negeri Kalianget , Bali, hiduplah sebuah keluarga miskin. Keluarga itu terdiri dari sepasang suami istri yang memiliki dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Kehidupan keluarga tersebut sungguh memprihatinkan karena selalu serba kekurangan. Kesengsaraan keluarga itu semakin bertambah ketika suatu ketika desa mereka diserang wabah penyakit yang menyebabkan empat orang dari keluarga itu meninggal dunia. Satu-satunya dari anggota keluarga itu yang selamat adalah si anak laki-laki bungsu bernama  Jayaprana  yang saat itu masih kecil.   Jayaprana menjadi seorang anak yatim piatu. Oleh karena tidak kuat menjalani hidup seorang diri, bocah itu memberanikan diri menghadap Raja Kalianget dan memohon agar diangkat menjadi abdi kerajaan. Jayaprana sungguh beruntung karena Raja Kalianget mengambulkan permintaannya.   Sejak itulah, Jayaprana mengabdi kepada Raja Kalianget. Meski demikian, Jayaprana tetap ti...

avatar
Deni Andrian