Festival Tabuik merupakan salah satu tradisi tahunan di dalam masyarakat Pariaman. Festival ini telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-19 masehi. Perhelatan tabuik merupakan bagian dari peringatan hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Hussein bin Ali yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Sejarah mencatat, Hussein beserta keluarganya wafat dalam perang di padang Karbala. Tabuik sendiri diambil dari bahasa arab 'tabut' yang bermakna peti kayu. Nama tersebut mengacu pada legenda tentang kemunculan makhluk berwujud kuda bersayap dan berkepala manusia yang disebut buraq. Setiap tahunnya puncak acara tabuik selalu disaksikan puluhan ribu pengunjung yang datang dari berbagai pelosok Sumatera Barat. Tidak hanya masyarakat lokal saja, festival ini pun mendapat perhatian dari banyak turis asing yang membuatnya menjadi perhelatan besar yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Pantai Gandoriah yang menjadi titik pusat perhatian seakan menja...
Salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah budaya Mamak-Kemenakan dari Minangkabau. “Mamak” merupakan sebutan seorang paman (saudara laki-laki dari ibu seorang anak), dan “Kemenakan” merupakan sebutan keponakannya. Mamak berkewajiban membimbing kemenakan dalam bidang adat, agama, dan perilaku sehari-hari. Kalau kemenakan melakukan kesalahan, mamak akan ikut malu. Budaya Mamak-Kemenakan mencakup dasar dari budaya-budaya yang ada di Indonesia, seperti sikap santun, kekeluargaan, gotong-royong, dan hidup dalam kejujuran dan kebenaran. Adapun pepatah: “ Kemenakan barajo mamak (Kemenakan tunduk pada mamak) Mamak barajo ke penghulu (Mamak tunduk pada penghulu) Penghulu barajo ke mupakat (Penghulu tunduk pada mufakat) Mupakat barajo ka nan bana (Mufakat tunduk pada kebenaran) Bana badiri sendirinyo” (Kebenaran itu berdiri sendiri) Di Minangkabau, seorang mamak berkewajiban untuk membi...
Hai Sobat Budaya, apakah kalian sudah pernah dengar Tradisi Makan Bejamba ? Yap, pastinya kalian belum tahu kan. Nah, kali ini saya ingin memperkenalkan Tradisi Makan Bejamba kepada kalian. Makan Bejamba pertama kali berasal dari Koto Gadang, kabupaten Agam, Sumatera Barat dan keberadaannya sudah ada sejak agama Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke-7. Oleh karena itu, adab-adab yang ada dalam tradisi ini umumnya didasarkan pada ajaran Islam terutama Hadits. Beberapa adab dalam tradisi ini di antaranya adalah seseorang hanya boleh mengambil apa yang ada di hadapannya setelah mendahulukan orang yang lebih tua mengambilnya. Makan bajamba atau dapat disebut makan barapak merupakan tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Tradisi ini umumnya dilangsungkan pada hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. Makan bajamba...
Tari Lilin merupakan salah satu tarian tradisional dari Sumatera Barat . Seperti namanya, tarian ini dimainkan oleh para penari dengan menggunakan piring kecil dengan lilin yang menyala di atasnya sebagai atribut menari. Tarian lilin dimainkan oleh sekelompok penari dengan gerakan yang atraktif dan seirama dengan alunan musik yang mengiringinya. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang terkenal di Indonesia dan menjadi salah satu icon tarian tradisional di Sumatera Barat, khususnya masyarakat Minangkabau . Sejarah Tari Lilin Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan, tarian ini ternyata dulunya merupakan salah satu tarian istana dan biasa ditampilkan pada malam hari. Konon asal usul dari tarian ini tidak lepas dari cerita rakyat. Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang gadis yang ditinggal oleh tunangannya untuk pergi berdagang. Suatu hari sang gadis kehilangan ci...
Halo teman-teman pecinta kuliner! Pernah makan rendang? Pasti pernah dong. Rendang adalah salah satu makanan khas daerah Sumatera Barat yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, yang mana bahan dasarnya adalah daging sapi, santan, dan juga bumbu-bumbu dapur lainnya. Daging dimasak bersamaan dengan santan dan bumbu hingga matang dan kuahnya asat. Cita rasa yang dimiliki Rendang tentu sangat khas bukan ? Lalu, apa teman-teman tahu masakan lainnya yang mirip dengan Rendang? Ya, Kalio Daging! Kalio Daging juga memiliki bahan dasar yang sama dengan Rendang, hanya saja perbedaannya adalah Kalio Daging tidak dimasak hingga bumbunya asat. Tentunya menghasilkan daging yang lebih lembut dan kaya akan kuah. Eits, jangan khawatir kalau Kalio Daging ini belum matang. Sudah matang kok, dan teman-teman bisa menyajikannya dengan sepiring nasi hangat dan juga sayur cempedak! Hmmm nikmat sekali bukan masakan khas Sumatera Barat yang satu ini? (Image source by google)
Tari Indang diperkirakan diadaptasi dari kebudayaan arab. Dengan bukti Indang yang digunakan serta penuturan lisan yang mengiringi tarian sarat akan shalawat dan dakwah. Karena memang tarian ini dahulunya berfungsi sebagai alat dakwah.umlah penari Indang biasanya bervariasi dari 9 hingga 25 orang, yang penting ganjil. Gerakan dibuat dinamis dan bervariasi. Sesekali para penari memagang dan memukul Indang untuk menghasilkan bunyi-bunyian sekaligus mengatur tempo. Kadang Indang ditaruh didepan, dan sesekali di jentik dengan jari mereka. Gerakan tari kadang meliuk ke depan dan ke belakang berselang seling, kadang ke kanan dan kiri secara bergantian. Namun masih tetap dalam satu shaf (barisan). Tari Indang kini tidak hanya dipentaskan saat upacara Tabuik . Tari ini pun sering dipentaskan pada berbagai acara lain, seperti acara penyambutan tamu agung, pengangkatan penghulu di suatu desa, atau acara festival budaya. Tari Indang merupakan sala...
Pakaian ini merupakam lambang kebesaran wanita Minangkabau yang disebut "Limpapeh Rumah nan gadang". Busana ini hanya dipakai pada acara-acara tertentu yang menggunakan acara adat, seperti jamuan pengantin, pengukuhan penghulu, dan lainnya. Limpapeh sendiri artinya tiang tengah pada sebuah bangunan dan tempat memusatkan segala kekuatan tiang-tiang lainnya. Apabila tiang tengah ini ambruk maka tiang-tiang lainnya ikut jatuh berantakan. Pakaian ini melambangkan kebesaran perempuan suku Minangkabau dalam mengatur rumah tangga. Dengan kata lain perempuan di Minangkabau merupakan tiang kokoh dalam rumah tangga. Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang tidak sama ditiap-tiap nagari, seperti dikatakan "Lain lubuk lain ikannyo, lain padang lain bilalangnyo". Akan tetapi, beberapa kelengkapan khusus yang pasti ada dalam jenis-jenis pakaian tersebut. Perlengkapan ini antara lain tingkuluak (tengkuluk), baju batabue, minsie, lambak atau sarung, salempang, dukuah (kalung), galang (gelang), dan bebera...
Sipak tekong merupakan permianan petak umpet khas minang. Sipak sendiri berari sepak dang tekong berarti kaleng. Yang membuat permainan ini berbeda adalah pemain yang dahulu tertangkap dapat diselamatkan. Seperti petak umpet pada umumnya aka nada satu orang yang bertugas sebagai penjaga dan yang lainnya akan bersembunyi. Akan ada kaleng yang diletakan ditengah lingkaran. Penjaga akan mencari teman-temannya yang bersembunyi. Penjaga harus menyebutkan nama dan menyentuh tekong sambil berkata sipak tekong. Jika hal ini tidak dilakukan, maka orang yang bersembunyi tadi dapat bersembunyi kembali dengan menyepak tekong tersebut.