Gasing adalah semacam permainan yang biasa dilakukan oleh anak-anak di daerah Lingga, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Permainan ini adalah permainan ketangkasan untuk memutarkan sebuah benda yang terbuat dari kayu yang dibentuk menyerupai kerucut. Panjang gasing lebih kurang 5-6cm yang dimainkan menggunakan tali sepanjang 90 cm untuk memutar. pada saat diputar gasing akan mengeluarkan suara mendesing. keunikan dari permainan gasing lingga adalah, permanian ini diiiring sebuah pantun seperti berikut: Op rapat Teladin Kayu Busuk masam sekali nilah secara harfiah diartikan sebagai: "Jangan rapat teradu mati, menang kalah sekali ini saja"
Kabile-bile mangke ku lege Kabile-bile ku ade kance Kabile-bile mangke ku lege Kabile-bile ku ade kance Kabile nian jagunglah putih Putih dik putih kukendam kina Kebile nian ibung kah nulih Nulih dik nulih kudendam kina Kabile nian mampat begune Mangke dik payah ku nandan lagi Kebile nian sifat begune Mangke dik payah ku midang lagi Oh, malang nian nasib 'mbak ini Bilangan jeme lah laut gale Alahkah sedih ai tumbak ini Aku 'mbak ini dide bekance
Darmavala Sakyakirti merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Sama halnya dengan kebanyakan tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, Sakyakirti juga menggunakan pakaian dan aksesoris yang mirip dengan tarian dari Sumatera Selatan lainya contohnya Gending Sriwijaya. Tarian Sakyakirti biasanya ditarikan sebagai bentuk penyambutan. Di masa lalu biasa digunakan untuk menyambut raja dan pasukannya sehabis berperang. Untuk dodot dan juga rok yang digunakan penari, merupakan songket asli dari palembang.
Pada zaman dahulu di Sumatera Selatan ada seorang pemuda sakti bernama Serunting. Dia dikenal karena kesaktiannya , apabila ia marah makan yang diucapkannya akan menjadi kenyataan , seperti seorang pemuda yang menyerangnya kemudian ia mengutuknya menjadi batu , maka seketika lawannya menjadi batu.Serunting memiliki seorang adik bernama siti yang telah menikah dengan lelaki sakti bernama Rie Tabing. Pada suatu hari Serunting da Rie Tabing bermaksud membuat kebun di dekat hutan , "Kebun ini kita bagi dua sebbagian untukmu , sebagian untukku"ucap Serunting yang diamini oleh Rie Tabing. Kemudia mereka membuat pembatas kebun mereka dengan sebatang pohon. Hari-hari pun berlalu ... Suatu ketika , batang pohon pembatas sisi kebun Rie Tabing ditumbuhi jamur liar yang buruk sementara, disisi kebun Serunting ditumbuhi jamur emas. Rie Tabing menjadi iri dan dengki ,dengan diam-diam ia memutar batang pohon pembatas itu. Namun tuhan berkehendak lain esok harinya ... Jamur emas...
Kue lapan jam merupakan kue tradisional khas daerah Sumatera Selatan. Masyarakat Palembang menamakan kue ini sebagai kue lapan jam karena proses mengkukusnya menghabiskan waktu kurang lebih hingga 8 jam. Jika kue dikukus kurang dari 8 jam maka kue ini tidak akan terasa kenyal dan mudah hancur karena adonan. Rasa dari kue ini sendiri sangat manis, legit, dan lembut. Sebab kue lapan jam terbuat dari telur bebek (bisa menghabiskan lebih dari 20 telur untuk satu loyang kue), gula, tepung terigu, susu kental manis, vanili, dan margarin. Bahan untuk membuatnya memang hampir sama dengan kue masuba (kue tradisional dari Palembang juga), namun yang berbeda hanya proses memasaknya. Cara pembuatannya kue lapan jam tidak serumit cara pembuatan kue masuba. Pertama, kocok telur dan gula hingga larut. Tambahkan susu kental manis kemudian aduk hingga rata. Masukkan terigu, vanili, dan mentega hingga semua tercampur. Setelah itu masukan adonan kedalam loyang dan kukus...
Rebana (terbangan) merupakan alat musik alat musik terdiri empat rebana Hadrah dan satu buah Jidur (Bedug kecil), biasanya berwarna merah, hitam, dan emas, warna yang khas Sumatera Selatan. Terbangan, kadang-kadang bersama dengan serunai (oboe seperti buluh ganda atau serdam) dan biola
Bentuk fisik Serdam menyerupai suling Jawa, suling Bali atau suling Sunda. Suling Sunda atau Bali terdiri dari enam lobang nada, sedangkan Serdam hanya empat, yaitu tiga lobang terdapat pada bagian permukaan depan (atas) dan satu lagi pada bagian belakang (bawah).
Kulintang atau kolintang ada di masyarakat Komering, merupakan alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar.
Alat musik gamelan khas suku Besemah di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.