Sebuah tarian syukur dengan iringan seruling oleh sekelompok laki-laki bertelanjang dada dengan kuku panjang Sumber: http://kampoeng-heber.blogspot.com/2011/04/tarian-toraja.html
Sebuah tarian yang agak ceria pemakaman dilakukan setelah korban kerbau oleh laki-laki muda dan perempuan bertepuk tang.an sambil menari. Sumber: http://kampoeng-heber.blogspot.com/2011/04/tarian-toraja.html
Sebuah tarian disertai dengan sebuah elegi (pa'marakka) dinyanyikan oleh seorang wanita dan disertai dengan seruling dalam ritual timur dan persembahan kepada para dewa. Sumber: http://kampoeng-heber.blogspot.com/2011/04/tarian-toraja.html
Mesalai adalah salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara. Kesenian yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Kepulauan Sangihe Talaud ini dahulu merupakan bagian dari suatu upacara ritual sebagai perwujudan rasa syukur kepada Genggona Langi Duatung Saluruang (Tuhan Yang Maha Tinggi Penguasa Alam Semesta) atas segala anugerah yang telah diberikan-Nya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya agama-agama baru, tari mesalai saat ini juga digunakan sebagai pelengkap upacara adat dan syukuran, seperti: khitanan, perkawinan, mendirikan rumah baru, peresmian perahu baru dan lain sebagainya. Sumber: http://wowi4views.blogspot.com/2013/05/kumpulan-tarian-sulawesi-lengkap.html
Seperti kita maklumi bahwa sebelum agama Islam masuk kerajaan Luwu (sebelum tahun 1604) maka yang dianut oleh masyarakat Luwu adalah agama Animisme. Agama yang mempercayai banyak dewa. Menurut kebudayaan bahwa seni lahir dari agama setelah pada satu tingkat kebudayaan, manusia percaya pada adanya dewa-dewa. Tarian Sulawesi Selatan Mereka melakukan kultus sebagai pernyataan hubungan dan pengabdiannya kepada dewa-dewa itu, menggerakkan hati dewa-dewa agar dewa-dewa tersebut mengabulkan permohonan-permohonan mereka. Dan dilakukan tari-tarian untuk menyenangkan untuk mengambil hati dewa-dewa. Tari lahir gerak keasikan pemujaan dan permohonan, seterusnya agar tari tertentu dalam iramanya, ia diiringi dengan tabuhan suara bunyi-bunyian, yang berkembang menjadi seni musik. Demikianlah sejarah timbulnya Tari Pajaga semasa Batara Guru I menjadi Pajung (Raja) di Luwu oleh beliau disuruhlah mencipta satu tarian sebagai suatu pemujaan kepada dewa-dewa dalam memenuhi permohonan manusia d...
Bahan-bahan 11 buah 235 gr tepung terigu protein sedang (me: segitiga) 15 gr maizena 3/4 sdt ragi instant (me: fermipan) 55 gr gula 140 ml susu cair 1,5 sdt minyak goreng 1 sdm coklat bubuk Langkah Aduk dengan tangan: terigu, maizena, gula, dan ragi sampai tercampur rata. Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit sampai habis. Diuleni sa...
Bahan-bahan terigu, susu bubuk, ragi instant, gula pasir, susu cair Langkah 2 jam Semua jadi 1 uleni smp kalis lalu bentuk, kukus 10menit. Sumber : https://cookpad.com/id/resep/2585311-mantao-vegetarian
Bahan-bahan 2 ekor ikan bandeng 1 sdt kunyit bubuk secukupnya Garam dan kaldu bubuk secukupnya Air Bahan pelengkap : Bawang putih goreng Cabe rawit Irisan jeruk nipis Langkah Pertama tama bersihkan ikan nya dulu, dengan cara seperti ini. Pegang bagian atas dan bawah ikan bandeng (antara daerah kepala dan ekor ikan) dengan dua tangan kemudian tarik dan putar kearah atas ke bawah secara berlawan (seperti memerah cucian) sampai berbunyi krek krek. Katanya biar tulang ikan nya jd renggang gak terlalu lengket sama daging...
Tari tradisional Pajjaga bone balla tidak diketahui siapa penciptanya dan hanya diketahui dari kisahnya dari mulut ke mulut. Menurut sejumlah orangorang tua pada masyarakat Bugis Luwu, tarian Pajaga bone balla diperkirakan ada sebelum Islam masuk di Kerajaan Luwu, di mana tarian ini selalu ditampilkan baik secara ritual maupun pada seremonial. Namun dalam perkembangannya, setelah agama Islam masuk di Kerajaan Luwu sekitar pada tahun 1604, Pajaga bone balla berubah fungsinya menjadi tari hiburan bagi raja-raja, bahkan menjadi tari penghormatan kepada tamu-tamu raja yang datang. Pajaga bone balla sering pula dipertunjukan pada malam hari, di saat pengawal sedang menjaga keselamatan raja, sehingga tari itu diberi nama tari Pajaga, yang artinya pengawal. Akan tetapi, tarian ini biasa juga disebut tari Istana, karena dimainkan di istana oleh anak anak bangsawan istana. Tarian ini gerakannya sangat beraturan halus dan lembut. Gerakannya digambarkan seperti putaran gasing, semakin kelihat...