Ut Moru merupakan penganan santai. Ut Moru terbuat dari tepung jagung halus. Tepung jagung halus atau disebut Ut dicampuri dengan air dan parutan buah kelapa lalu digoreng. Selama anda menggoreng kering tanpa minyak, anda harus terus membilas atau memindahkannya di kuali agar Ut Moru tersebut tidak hangus. Goreng hingga berubah warna menjadi agak kemerahan. Pokoknya aturlah sedemikian sehingga sesuai dengan selera anda. Setelah menurutmu bagus, keluarkan ke dalam wadah, dan sudah jadi Ut Mor anda. Ut Moru dimakan sambil bercakap-cakap dengan sahabat karib anda dalam suasana santai. Orang tua biasanya memberikannya kepada anak-anaknya yang bersekolah atau bepergian ke tempat jauh untuk bekal makanan ringannya agar sang anak tidak terkena penyakit maag... Hmmm..enak dan nikmat makan Ut Moru dari Belu... sumber: https://www.kompasiana.com/1b3las-mk/jenis-jenis-panganan-tradisional-belu_54f84ef1a3331175618b528c
Makanan ini terdiri atas rendaman potongan singkong kering selama semalam. Biasanya sebelum tidur malam, rendam singkong kering itu di dalam sebuah wadah. Pada saat esok pagi, ambillah rendaman singkong kering itu lalu masakanlah ke dalam periuk tanah. Setelah masak, keluarkan dari dalam periuk dan hidangkan. Ai Uhik Hoban dinikmati dengan teh hangat atau kopi panas. Rasanya nikmat juga. Ai Uhik Hoban bisa juga dimakan dengan sambel ikan teri, daging ayam atau ikan segar goreng. Nikmat sekali. Bisa juga rendaman Ai uhik itu diperpanjang hingga beberapa malam. Caranya keluarkan Ai Uhik Hoban tadi dan masukkan ke dalam bungkusan daun pisang dan peram hingga 5-7 hari. Selama proses pemeraman, anda harus terus memeriksa kadar kelembaban Ai Uhik di dalam daun pisang. Bila kadar kelembabannya kurang maka anda harus selalu memberikan siraman sedikit air. Pada hari yang ke-7 keluarkan dari wadah atau bungkusan itu. Kini Ai Uhik itu sudah berubah menjadi agak hitam dan lengket di tangan...
Manu Pata'u Ni adalah penyebutan untuk masakan ini. Manu Pata'u Ni merupakan masakan yang terbuat dari ayam kampung yang dimasak dengan campuran santan. Disajikan secara terpisah, daging ayam kampunya dimasak hingga empuk dan bumbunya meresap hingga ke dalam. Sajian ayam ini menjadi salah satu menu khas yang sering disuguhkan untuk tamu yang datang. Untuk penyajiannya tentu ada caranya, masyarakat Sumba biasanya menyajikan hidangan ini dengan dua cara. Pertama ayam bisa diberikan pada tamu, kemudian tamu akan merobek salah satu bagian ayam misalnya paha. Bagian inilah yang akan dikembalikan oleh tamu kepada tuan rumah. Sisanya untuk tamu dan jika tak habis, tamu harus membawa pulang sisa makanan tersebut. Cara ini berasal dari filosofi budaya zaman dulu yang bermaksud saling mengharagai dan tidak menyisakan makanan agar rezekinya terus lancar. Sumber: https://food.detik.com/info-kuliner/d-3556966/dikunjungi-jokowi-ini-6-hidangan-khas-sumba-dari-aya...
Nga'a Watary Patau Kabbe adalah sejenis nasi jagung yang cocok dinikmati bersama dengan lauk seperti ayam kampung. Nasi jagung ini tidak dibuat dengan 100 persen jagung, melainkan dicampur dengan beberapa jenis kacang-kacangan seperti kacang merah. Nasi jagung juga menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Nusa Tenggara Timur. Dalam proses pembautannya jagung yang digiling dimasak bersama dengan nasi putih yang dicampur dengan kacang-kacangan. Masyarakat Sumba biasanya menikmati nasi jagung bersama dengan aneka sayur berkuah dan juga ayam. Sumber: https://food.detik.com/info-kuliner/d-3556966/dikunjungi-jokowi-ini-6-hidangan-khas-sumba-dari-ayam-kampung-hingga-nasi-jagung
Jajanan ini dikatakan sebagai santapan terbaik selama di Sumba oleh lumayan banyak pelancong. Tak seperti martabak manis yang biasa dijumpai di Jawa, rasanya lebih mirip martabak telur. Hanya saja, isi adonannya merupakan daging ayam giling yang lembut. Dipadu dengan sambal cair, martabak ini punya tekstur renyah di luar, lembut di dalam RM/Toko yang Menyediakan: MARTABAK AA Restaurant Address: Jl. Minangkabau No.29, RT.6/RW.8, Ps. Manggis, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12970 Phone: 0815-7120-002 sumber: http://www.bintang.com/food-travel/read/3026804/kuliner-unik-khas-sumba-kamu-berani-makan-yang-nomor-3-nggak
Bahan-bahan : 1 kg daging sapi (yang saya pakai, tulang iga sapi) 4 buah labu siam (kupas, potong dadu) 200 gr kacang merah (rebus) 2 lembar daun salam 4 lembar daun jeruk 2 siung bawang putih Minyak goreng secukupnya (Untuk menumis bumbu) Bumbu-bumbu: 8 siung bawang putih 12 siung bawang merah 4 buah cabe keriting 5 buah cabe rawit 2 ruas kunyit 1/2 ruas jahe 4 cm lengkuas (geprak) 4 btg serai (iris halus) 5 buah kemiri 1 sdm merica...
Biasanya jantung pisang dimanfaatkan sebagai sayuran. Di Suku Mbojo, jantung pisang dimanfaatkan menjadi sambal yang super lezat. Cara membuatnya adalah dengan merebus jantung pisang lalu ditambahkan garam lalu diiris kecil-kecil, tambahkan bawang merah, tomat, udang, daun kemangi, cabai, dan bahan lain. Terakhir tambahkan garam dan penyedap rasa. Uniknya semua bahan yang telah dicampur itu ditambahkan santan. Dapat dinikmati dengan ikan goreng atau ikan panggang. Sumber: http://citizen6.liputan6.com/read/2323697/7-sambal-khas-suku-mbojo-yang-tak-mainstream
Tutu Mangge adalah sambal colek asam. Seperti namanya, sambal ini hanya berbahan dasar asam. Buah asam yang dipakai adalah buah yang masih muda, bijinya belum ada. Tutu Mangge berarti asam tumbuk. Cara membuatnya dengan menumbuk beberapa buah asam dan garam sampai halus seperti pasta, lalu tambahkan cabai, daun kemangi, sedikit bawang merah dan penyedap rasa atau gula. Ada juga yang menambahkan teri goreng. Diulek sebentar lalu tambahkan sedikit air. Sambal siap dihidangkan bersama lalapan terong kecil, timun atau bersama udang rebon. Sumber: http://citizen6.liputan6.com/read/2323697/7-sambal-khas-suku-mbojo-yang-tak-mainstream
Secara harfiah, Sia Dungga berarti garam jeruk, rasa dari dua bahan yang menonjol ini Dou Mbojo (Orang Mbojo) menamakannya Sambal Sia Dungga. Namun ada juga yang menyebutnya sambal bawang merah. Keunikan sambal merah ini adalah tidak berminyak. Cara membuatnya dengan mengiris tipis-tipis bawang merah dan kupas jeruk purutnya. Ulek garam dan cabai hingga halus lalu campurkan bawang dan jeruk. Sumber: http://citizen6.liputan6.com/read/2323697/7-sambal-khas-suku-mbojo-yang-tak-mainstream