Senjata sejenis pemukul dari Gorontalo ini memiliki ukuran ± 45 cm yang terbuat dari bahan kayu hitam. Senjata Pantilo merupakan salah satu jenis senjata yang di pakai ketika mengahadang lawan pada saat berperang. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/
Rumah masyarakat gorontalo berbentuk panggung yang merupakan analogi dari bentuk tubuh manusia yang terdiri dari kaki, badan dan kepala berupa kolong/tiang badan rumah dan atap. Terdapat keseragaman pada proporsi rumah hal ini disebabkan filosofi yang tekait dengan ukuran rumah baik secara vertikal maupun secara horisantal. Untuk mengukur ketinggian, panjang dan lebar rumah dengan menggunakan depa, dengan aturan 1 depa dikurangi 1 jengkal hasil pengurangan dibagi 8. Angka 8 memberi makna keadaan yang selalu terjadi pada diri manusia, yakni : rahmat, celaka, beruntung, kerugian, beranak, kematian, umur dan hangus. Jika angka tersebut berakhir pada yang tidak baik maka harus ditambah atau dikurangi satu. Jenis tiang dibedakan atas: 1. Tiang utama (wolihi) pada denah bangunan diberi kode A (lihat pada tabel di atas). Sebanyak 2 buah ditancap di atas tanah langsung ke rangka atap. Tiang ini sebagai perlambang janji atau ikrar persatuan dan kesatuan yang kekal abadi antara du...
Dalam bahasa masyarakat setempat, Doluhapa dikenal dengan nama Hulondohalo. Dalam artian harfiah, Doluhapa sendiri bermakna mufakat. Pemberian nama Doluhapa sebagai rumah adat Gorontalo bukan tanpa sebab. Memang bangunan ini difungsikan sebagai tempat untuk bermusyawarah. Bahkan di masa pemerintahan raja-raja, Doluhapa difungsikan sebagai ruang pengadilan, tempat unutk mengvonis penghianat dengan 3 aturan yakni: 1. Alur pertahanan atau keamanan, disebut juga Buwatulo Bala. 2. Alur hukum agama islam, disebut pula Buwatulo Syara. 3. Alur Hukum adat, disebut pula Buwatulo Adati. Jika merunut pada kebiasaan masyarakat dewasa ini, fungsi Doluhapa telah bergerser sedikit. Kini, rumah cantik yang satu ini juga digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara pernikahan serta upacara adat lainnya. Secara fisik, rumah adat Doluhapa ini memiliki bentuk seperti rumah panggung lainnya. Ia dilengkapi dengan pilar kayu yang dihias sedemikian rupa. Sebagaimana rumah lainnya, Dol...
Rumah adat Gorontalo yang satu ini bisa dijumpai berdiri gagah di depan rumah dinas Bupati Gorontalo. Dalam artian harfiah, kata Bandayo berarti gedung atau juga bisa diartikan sebagai bangunan. Sementara kata Pomboide atau Po Boide berarti sebagai tempat untuk bermusyawarah. Jadi, meski merupakan dua bangunan berbeda, namun Doluhapa dan Bandayo Pomboide memiliki fungsi yang kurang lebih sama. Dahulu, Bandayo Pomboide ini digunakan sebagai tempat pelaksanaan pagelaran budaya khas Gorontalo. Berbeda dari Doluhapa, bagian dalam si Bandayo Pomboide ini memiliki banyak sekat sehingga ada beragam ruangan dengan fungsi yang juga beragam. Jika dicermati secara keseluruhan, arsitektur rumah adat Gorontalo ini (baik rumah adat Doluhapa dan juga Bandayo Pomboide) banyak dipengaruhi kebudayaan Islam yang memang tumbuh dan mengakar kuat di wilayah Gorontalo dahulu kala. Rumah adat asli Gorontalo ini jumlahnya sudah tidak banyak dan sulit dijumpai. Akan tetapi, Anda masih bisa menemukan...
Rumah Pewaris atau disebut juga Walewangko merupakan rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Rumah adat ini berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di antaranya tidak boleh disambung. Kolong Rumah (Sangkor), digunakan untuk menyimpan hasil bumi (godong). Pintu rumah terletak di depan, tetapi tangga naik terdapat di kiri dan kanan serta bagian tengah belakang rumah. Ruang paling depan, disebut lesar, tak berdinding, tempat kepala suku atau kepala adat memberikan maklumat kepada rakyat. Ruang kedua, adalah sekey merupakan serambi depan, berdinding, terletak setelah pintu masuk. Ruang ini berfungsi untuk menerima tamu dan menyelenggarkan upacara adat, serta tempat menjamu undangan. Ruang tengah, disebut Setup Emperan, tempat untuk menerima tamu yang masih ada ikatan keluarga serta tempat menerima tamu wanita. Di ruang tengah ini terdapat kamar-kamar tidur orang tua dan anak perempuan, disebut pores. Ruang makan keluarga serta te...
Nama Bolaang berasal dari kata “bolango” atau “balangon” yang berarti laut. Bolaang atau golaang dapat pula berarti menjadi terang atau terbuka dan tidak gelap, sedangkan Mongondow dari kata ‘momondow’ yang berarti berseru tanda kemenangan. Rumah yang satu ini memiliki atap yang melintang dengan bubungan yang sedikit curam. Bagian tangganya ada di depan rumah dengan serambi tanpa dinding. Adapun ruang dalam terdiri atas ruang induk dan ruang tidur. Ruang induk ini terdiri atas ruang depa, tempat makan juga tempat tidur serta dapur yang ada di bagian belakang rumah. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/11/rumah-adat-sulawesi-utara/
Alkisah Rakyat ~ Setiap makhluk diatas dunia ini mempunyai kisah tentang asal-asul terjadinya, termasuk Nike, Buaya dan Biawak.Yang dimaksud dengan Nike ialah sejenis ikan yang terkecil dan halus bentuknya diantara ikan-ikan lainnya. Adapun asal-usul terjadinya Nike, Buaya dan Biawak menurut hikayat bahwa pada masa dahulu orang-orang ataupun yang lazim disebut penduduk Gorontalo belum sebanyak seperti sekarang ini, manusia disana pada waktu itu masih sangat terbatas bahkan dikatakan masih sangat kurang. Di antara mereka yang sudah ada pada waktu itu, terdapat sepasang suami-istri yang sudah sekian lama berpasangan, namun keanehan dan kelainan bahwa sekian kali sang istri melahirkan sebanyak itu pula dilaksanakan upacara pemakaman, dengan kata lain sang bayi langsung meninggal sesaat setelah bayi dilahirkan. Namun mereka tidak berputus asa, disertai usaha terus untuk mencari jalan keluarnya. Pada suatu waktu karena sudah cukup berpengala...
Ganda merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul, seperti Gendang alat musik ini juga memiliki 2 buah sisi yang dilapisi dengan kulit binatang. Hampir semua orang yang ingin mempelajari alat musik ini akan mudah, karena tidak perlu teknik khusus dalam memainkannya. Cukup dengan kelihaian seorang bermain, dan naluri kita untuk memukul akan keluar dengan sendirinya. Jika dibandingkan dengan gendang Jawa, ukuran kanda lebih kecil dan lebih ramping. Sumber : https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-gorontalo/
Wahulo adalah nama alat musik tradisional Gorontalo yang berbentuk rebana, Wahulo dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan sedangkan tangan yang lain memegang alat musik tersebut. Seperti memainkan rebana lainnya, Wahulo juga memiliki teknik tersendiri tiap-tiap permainan dan lagu yang diiringi. Alat musik tradisional Wahulo dapat dibedakan jika anda lihat dari segi pengikat kulit yang digunakan. Anyaman rapat dengan menggunakan rotan menjadi ciri khas dari Wahulo. Sangat disayangkan karena sangat sulit untuk saya menemukan dimanakah sebenarnya pengrajin dari alat musik tradisional ini. Sumber : https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-gorontalo/