Rumah adat Sumatera Barat (Padang) biasa disebut juga sebagai Rumah Gadang. Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat acara adat. Ukuran ruang tergantung dari banyaknya penghuni di rumah tersebut. Namun, biasanya ruangan di rumah itu berjumlah ganjil. Sebagai tempat tinggal, rumah gadang mempunyai bilik-bilik dibagian belakang yang didiami oleh wanita yang sudah bekeluarga dan anak-anak. (Sumber : http://rumahadatdiindonesia.blogspot.com/2014/01/rumah-adat-minangkabau-padang-sumatra.html) Tiang pada Rumah Gadang biasanya tidak tegal lurus namun miring. Hal tersebut karena dulunya masyarakat daerah setempat adalah nelayan yang sudah terbiasa membuat kapal bukan rumah. Atap rumah akan berbentuk melengkung menyerupai tanduk kerbau. Rumah Gadang disebut juga sebagai Rumah Baanjuang . Disebut Rumah Baanjuang karena dibagian sayap bangunan sebelah kanan dan kiri menjadi ruang anjuang (anjung). Ruang ini bia...
Pesisir Selatan di Sumatera Barat memang terkenal dengan potensi pantainya yang memanjang sejauh 234 km. Dari potensi itu jugalah kemudian muncul salah satu kuliner khas negeri ini, Sate Lokan. Dengan kuah merah kecoklatan yang cukup pedas, Anda akan menikmati cita rasa berbeda dari sate padang. Sate Lokan Jika di Medan ada sate kerang, maka di Padang ada sate lokan. Kedua binatang laut ini dari jenis yang sama, yakni kerang-kerang atau famili cardiidae . Bedanya, ukuran lokan jauh lebih besar dari kerang, sehingga dagingnya pun lebih tebal. Lokan termasuk bangsa kerang hijau (kupang awung) bercangkang hitam yang memang dapat dimakan, sama seperti kerang. Selain itu, yang membedakan sate lokan dengan sate kerang adalah cara penyajiannya. Di Sumatera Barat, biasanya sate lokan disantap dengan kuah sate khas Padang bersama beberapa potongan ketupat. Sate lokan memang unik, karena tidak banyak dijual di luar Padang, sehingga jarang di...
Lokan yaitu sejenis kerang yang hampir mirip dengan kerang tiram tetapi cangkangnya memiliki warna yang lebih hitam dan ukurannya lebih besar. Lokasi pencarian lokan adalah di muara sungai yang berlumpur. Di Paiman kita dapat menjumpai habitat lokan di muara sungai Indrapura sementara di Pariaman, Lokan banyak berada di Desa Tiku, Kabupaten Pariaman, Padang. Lokasi pencarian lokan adalah di muara sungai yang berlumpur. Kalo di Paiman biasanya habitat lokan di muara sungai Indrapura dan kalo di Pariaman, Lokan banyak berada di Desa Tiku, Kabupaten Pariaman, Padang. Karena banyaknya Lokan yang bisa ditemuin di Desa Tiku, sampe-sampe Lokan disebut juga dengan lokan tiku oleh masyarakat Sumatera Barat. Wihh! - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/rendang-lokan-si-kenyal-berbumbu-yang-kaya-protein/#sthash.GKktinEW.dpuf Usut punya usut, ternyata nyari Lokan itu gak semudah nyari kerang lain loh guys. Meskipun jumlahnya banyak tapi untuk menj...
Alat musik yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat ini disebut dengan Talempong. Talempong merupakan alat musik pukul. Secara bentuk fisik, Talempong mirip dengan gong, namun dalam ukuran yang lebih kecil. Talempong biasanya dimainkan secara perangkat, bukan kesatuan. Dulu Talempong banyak terbuat dari kayu, batu, dan kuningan. Namun, kini kuningan lebih sering ditemukan dijadikan sebagai bahan pembuat Talempong. Talempong berdiameter 7,5 hingga 15 cm, dengan bagian menonjol pada atasnya berukuran 5 cm. Meskipun bentuk dan ukurannya sama, namun bunyi yang dihasilkan Talempong akan berbeda, mulai dari nada "do" hingga "si". Ada dua jenis Talempong, yaitu duduak dan pacik. Talempong duduak dimainkan dengan cara duduk, sedangkan pacik dimainkan secara berdiri dan biasanya set Talempong lebih banyak. Talempong diletakkan pada sebuah meja khusus yang menyangga agar alat musik tersebut tidak jatuh atau bergeser ketika dipukul. (Sumber : http://www.indonesia.travel/i...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...