Metikan diambil dari kata dasar petik. Metikan sendiri merupakan sebuah hiburan atau pesta rakyat yang digelar setiap tahunnya sebelum PG Pangka menjalankan giling tebu memproduksi gula. Sejak jaman kolonial Belanda, acara metikan memang sudah digelar. Setiap menjelang musim giling pabrik gula, diadakan acara selamatan giling yang diiringi oleh hiburan atau pesta rakyat untuk karyawan dan masyarakat sekitaran lokasi pabrik gula. Hiburan yang disediakan dalam metikan ini antara lain pasar malam yang menjual beraneka ragam kebutuhan sandang, pangan dan papan untuk masyarakat sekitar dan sering dijadikan sebagai ajang bisnis para pengusaha dan pedangan untuk menjual produk mereka. Mulai dari obral pakaian, jajanan khas yang diantaranya banyak pedagang martabak baik martabak manis maupun telur membuka lapak gerobak disepanjang jalan menuju areal metikan, pedagang perabot rumah tangga, mainan anak, komedi putar, biang lala, tong setan, karaoke, rumah hantu, dll. Bahkan sek...
Rumah bangsal kencono merupakan rumah adat yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada zaman dulu rumah adat ini digunakan sebagai tempat tinggal raja-raja jawa dan para pejabat kerajaan. Ciri khas rumah adat ini adalah mempunyai corak ornamen yang mengandung filosofi dan nilai-nilai kehidupan yang merupakan lambang dari pola perilaku manusia, alam semesta dan kehidupan.
Kopi khas Jawa Tengah ini memang terbukti sangat berkualitas karena memang daerah Temanggung merupakan salah satu daerah dataran tinggi yang sangat cocok untuk ditanami oleh tanaman kopi. Tidak hanya itu saja, disamping tanaman kopi juga ada tanaman tembakau yang mana sari-sari tembakau ini juga berpengaruh terhadap citarasa dari hasil kopi yang didapat. Sisipan rasa tembakau pada biji kopi bisa dirasakan ketika sedang diseduh maupun saat diminum. Hal ini dikarenakan sari-sari tenaman tembakau yang berada di samping tanaman kopi diserap oleh kopi sehingga rasa yang ada pada biji kopi juga menghasilkan rasa tembakau yang sangat alami dan tidak bisa dihilangkan. Jenis kopi temanggung Keunikan dari biji kopi temanggung ini memang sangat jauh berbeda dari biji kopi lainnya. Biji yang dihasilkan juga memiliki kualitas unggul. Tidak hanya itu saja, kopi ini juga memiliki beberapa jenis yang memang dihasilkan oleh petani Kabupaten Temanggung. Kopi tersebut adalah jenis robusta da...
Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. Perayaan yang telah dimulai sejak masa kolonial ini dipusatkan di daerah Simpang Lima. Perayaan dibuka oleh wali kota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan). Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam pasar malam) dan pada masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar. Meskipun demikian, ada satu mainan yang selalu terkait dengan festival ini, yang dinamakan "warak ngendok". Dugderan dimaksudkan selain sebagai sarana hiburan juga sebagai sarana dakwah Islam. Dugderan ini sekarang di selenggarakan di Daerah Pasar Johar, Pernah juga di laksanakan di Daerah dekat Masjid Agung Semarang. Namun, ketika di adakan disitu masyarakat kurang berpartisipasi sehingga dugderan begitu sepi. Pernah juga di selenggarakan di dekat Station Tawang namun, ke...
Sesuai namanya yakni Pawai, merupakan kegiatan identik dengan kemeriahan yang diwujudkan dalam sebuah penampilan untuk dipertontonkan. Pawai Rolasan merupakan perwujudan keceriaan warga Kota Tegal dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.Pawai ini pada awalnya dirintis oleh KH. Mukhlas, sebagai upaya penggalang masa di masa kolonial. Pada saat itu, kegiatan tersebut dikenal dengan nama Pawai Oncor atau Obor, dilaksanakan malam 12 Robiul Awal. Berangkat dari kediaman KH. Mukhlas yang saat ini dikenal dengan daerah Panggung di Kota Tegal, masyarakat beramai-ramai membawa obor dan berjalan mengikuti rute dijalan-jalan Kota Tegal. Seiring perkembangan waktu, Pawai Oncor kini berganti nama menjadi Pawai Rolasan. Pemilihan nama Rolasan diambil dari angka 12 Rabiul Awal atau dalam Bahasa Tegal berarti rolas. Pawai Rolasan kini tidak hanya menampilkan Pawai Oncor saja, melainkan penampilan-penampilan seni Islam yang lebih meriah dengan peserta tidak hanya masya...
Pindang tetel adalah makanan khas pekalongan yang berasal dari desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan. Meskipun bernama pindang tetel , masakan ini lebih mirip rawon dan dibuat dari tetelan daging iga sapi, bukan ikan pindang. Pindang tetel merupakan sayur berkuah berisi tetelan daging sapi dan irisan daun bawang dengan bumbu pindang dicampur kluwek sehingga menyerupai rawon. Masakan ini disajikan dengan kerupuk merah dan kuning yang digoreng dengan pasir. Pindang tetel tidak cocok disajikan dengan kerupuk yang digoreng dengan minyak karena merusak cita rasanya. Pada mulanya, masyarakat Ambokembang hendak memanfaatkan hasil bumi kluwek dari daerah mereka. Saat mereka memadukan kluwek dengan tempe dan tahu, rasa masakan yang dihasilnya kurang enak. Akhirnya mereka menggunakan daging sapi dan ternyata rasanya enak, terutama bila daging sapi dipotong kecil-kecil (bahasa Jawa: ditetel-tetel ). Selanjutnya, masyarakat Ambokembang menyebutnya Pindang Tetel . &nb...
Serat Centini adalah karya sastra literatur Indonesia yang mengisahkan kehidupan masyarakan di era kerajaan Mataram Islam. Serat centini mengisahkan berbagai aspek kehidupan manujsia melalui sosok yang dituliskan oleh salah satu pangeran Mataram. Serat centini tercatat juga menuliskan tentang Tempe sebagai bagian yang tak terelakkan dari kehidupan masyarakat jawa tengah saat itu.
Kebo giro merupakan salah satu lancaran (instrumen) gendhing/gamelan yang memang khusus diperdengarkan pada saat pernikahan (terutama yang memakai adat jawa). Gendhing ini dinyanyikan ketika mengantar kedua mempelai ke pelaminan. Berikut adalah notasi lancaran Kebo Giro Lanc. “KEBOGIRO” PL. Br. Buka : 5 6 7 2 7 3 7 2 7 6 7 (5) . 6 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 .(5) . 6 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 .(5) . 6 . 5 . 6 . 7 . 6 . 7 . 6 .(5) . 6 . 5 . 6 . 7 . 6 . 7 . 6 .(5) . 7 . 6 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 .(5)
Troso adalah nama salah satu desa yang terdapat di kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Di Desa inilah terdapat komunitas pengerajin Tenun Ikat Troso. Sebenarnya Tenun Troso adalah teknik tenun gedok dan kemudian dalam kurun waktu yang cukup panjang, berkembang menjadi tenun ikat. Namun masyarakat Kabupaten Jepara & sekitarnya lebih mengenal dengan sebutan “Tenun Troso”. Tenun Ikat Troso adalah kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin. Kain ikat dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, kain pelapis mebel, atau penghias interior rumah. Cara pembuatan Tenun Troso ini lumayan rumit. Dimulai dari penyusunan benang yang ditata rapi berjajar yang disebut dengan ngeteng plangkan. Benang yang ditata rapi tersebut kemudian dikaitkan dengan plangkan atau rangkaian kayu berbentuk kotak yang dise...